Hidden Gems FC

Siapa pun yang berhasil meniti karier di sepakbola profesional pastilah sangat berbakat. Standar di level elote begitu tinggi sehingga mustahil untuk sekadar "berpura-pura hebat sampai benar-benar hebat". Namun, tidak semua orang dianugerahi bakat luar biasa sejak dini seperti Lionel Messi atau Lamine Yamal. Pemain rata-rata biasanya membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan kerasnya permainan di level ini.

Perkembangan pemain dalam sepak bola mengikuti berbagai jalur berbeda. Beberapa bakat luar biasa, seperti Lamine Yamal dan Estevao, membuat dampak di level tertinggi pada usia yang sangat muda. Sementara itu, banyak pemain lain membutuhkan lebih banyak waktu sebelum kualitas mereka sepenuhnya muncul.

Promise David adalah lambang pekerja keras. Pemain berusia 22 tahun itu akhirnya mencapai puncak kariernya, setelah ibunya berkali-kali memohon agar ia menyerah pada impiannya menjadi pesepakbola profesional. Ia menolak. Dalam episode terbaru seri Hidden Gems FC, kita akan membahas kisahnya yang luar biasa.

Daftar pencetak gol terbanyak La Liga di awal musim ini dipenuhi wajah-wajah yang sudah kita kenal. Kylian Mbappe memimpin jauh di depan dengan 13 gol dari 11 pertandingan, diikuti Julian Alvarez, Vinicius Junior, dan Ferran Torres. Namun di antara deretan bintang papan atas itu, terselip satu nama yang baru muncul dari bayang-bayang: Karl Etta Eyong. Dalam waktu singkat, permata muda asal Kamerun itu berubah dari sosok tak dikenal menjadi incaran klub-klub raksasa Eropa — menjadikannya seorang Hidden Gem sejati.

Bilal El Khannouss sedang berbicara dengan para wartawan Belgia di area pers Cegeka Arena, kandang KRC Genk. Sementara sang gelandang serang membahas detail hasil imbang 0-0 dengan Ferencvaros, seorang jurnalis dari Sporza tak kuasa menahan diri.

Yuri Alberto dikaitkan dengan beberapa klub Liga Inggris, dan performa sang striker Brasil di tanah kelahirannya terus berpijar.

Valencia tak pernah kehabisan sihir. Javi Guerra lahir dari tanah penuh legenda - dan kini, ia bersiap menulis kisahnya sendiri di sepakbola top dunia.

Di Prancis, bakat Maghnes Akliouche yang berusia 23 tahun sudah lama diakui, namun baru musim lalu ia mencapai performa terbaiknya. Penyerang sayap yang dikenal dengan gaya dan umpannya ini kini juga mulai menambahkan efektivitas pada permainannya.