Turnamen sepakbola paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara, Piala AFF, bakal menggelar edisi ke-14 pada akhir tahun 2022. Sejauh ini Thailand, menjadi negara terbanyak meraih juara dengan lima kali.
Ajang tersebut pertama kali digelar di Singapura pada 1996. Namun, ketika itu namanya belum Piala AFF, melainkan Piala Tiger karena bir Tiger menjadi sponsor utama turnamen dua tahunan tersebut.
Setelah kerja sama dengan perusahaan bir Tiger berakhir pada 2004, baru turnamen tersebut berubah nama menjadi Piala AFF. Singapura menjadi negara pertama yang mendapatkan gelar Piala AFF.
Sepanjang perhelatan Piala AFF, beberapa kali mengalami perubahan format. Pada tiga edisi awal menggunakan format home tournament, dengan melangsungkan laga di sebuah negara dari awal hingga final.
Pada edisi 2002, format diubah dengan menggunakan dua negara sebagai tuan rumah di babak penyisihan, ketika itu Indonesia dan Singapura yang dipercaya melangsungkannya. Namun, saat fase gugur laga seluruhnya dimainkan di Indonesia.
Dua tahun kemudian, perubahan format kembali terjadi. Dua negara masih ditunjuk untuk menggelar babak penyisihan, akan tetapi di fase gugur memakai sistem kandang dan tandang antara kedua tim yang bertanding.
Format tersebut bertahan sampai Piala AFF 2016. Hanya bedanya tim yang kalah di semifinal tidak melakukan pertandingan untuk merebutkan tempat ketiga seperti edisi Piala AFF sebelumnya.
Demi menarik lebih banyak penonton, maka laga Piala AFF 2018 dimainkan dengan format kandang dan tandang. Pada babak penyisihan, masing-masing tim mendapatkan kesempatan dua kali main kandang dan dua kali laga tandang melawan empat lainnya yang ada di grup tersebut. Masuk ke fase gugur, laga kandang-tandang kembali dimainkan.
Tinta manis belum pernah ditorehkan timnas Indonesia selama ambil bagian di Piala AFF. Skuad Merah Putih, menjadi negara paling sering menjadi runner-up sebanyak enam kali.
Tak mengherankan bila timnas Indonesia penasaran betul untuk menjadi juara Piala AFF. Berbagai upaya dan persiapan maksimal selalu dilakukan agar bisa membawa trofi itu ke tanah air.
DAFTAR JUARA PIALA AFF
| TAHUN | JUARA | SKOR | RUNNER-UP |
| 1996 | Thailand | 1-0 | Malaysia |
| 1998 | Singapura | 1-0 | Vietnam |
| 2000 | Thailand | 4-1 | Indonesia |
| 2002 | Thailand | 2-2 (aet) (pen 4-2) | Indonesia |
| 2004 | Singapura | 3-1, 2-1 (agg 5-2) | Indonesia |
| 2007 | Singapura | 2-1, 1-1 (agg 3-2) | Thailand |
| 2008 | Vietnam | 2-1, 1-1 (agg 3-2) | Thailand |
| 2010 | Malaysia | 3-0, 1-2 (agg 4-2) | Indonesia |
| 2012 | Singapura | 3-1, 0-1 (agg 3-2) | Thailand |
| 2014 | Thailand | 2-0, 2-3 (agg 4-3) | Malaysia |
| 2016 | Thailand | 1-2, 2-0 (agg 3-2) | Indonesia |
| 2018 | Vietnam | 2-2, 1-0 (agg 3-2) | Malaysia |
| 2020 | Thailand | 4-0, 2-2 (agg 6-2) | Indonesia |
| 2022 | TBC | TBC | TBC |
SIAPA YANG PALING BANYAK MENJADI JUARA PIALA AFF?
6 - Thailand
4 - Singapura
2 - Vietnam
1 - Malaysia
RUNNER-UP PIALA AFF
6 - Indonesia
3 - Malaysia, Thailand
1 - Vietnam
.jpg)
