Eric Noveanto

Kedua pemain tersebut tampil mengecewakan di klub musim 2021/22, tapi peran krusial mereka bagi The Three Lions bisa jadi titik kebangkitan.

Kemenangan timnas wanita Iran atas Yordania memunculkan isu tak sedap mengenai gender kiper mereka, Zohreh Koudaei.

Beberapa pemain mulai frustrasi karena selalu dicadangkan Solskjaer, bahkan tidak dipercaya main saat tim sedang terpuruk.

Conte merupakan pelatih yang luar biasa tapi juga sangat menuntut soal belanja pemain, jadi patut ditunggu bagaimana ia merombak skuad Spurs.

Gli Azzurri membuang kesempatan lolos langsung ke Piala Dunia tahun depan setelah tampil buruk dalam beberapa bulan terakhir.

Kekalahan tipis dari Ghana akibat penalti kontroversial membuat Afrika Selatan tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia tahun depan.

Eks kapten Liverpool tersebut rela meninggalkan kemapanannya di Rangers demi menerima tantangan baru di Liga Primer.

Alves tak berpikir panjang untuk bisa kembali ke Barcelona, klub yang menurutnya terbaik di dunia dan sangat dicintainya.

Swedia gagal lolos langsung ke Piala Dunia setelah kalah dari Spanyol dan kekonyolan Ibrahimovic membuatnya absen di play-off.

Blaugrana kabarnya memiliki rencana untuk membangun tim juara yang baru dengan mengandalkan Salah.

Hanya saja United cukup kesulitan menjual Lingard karena baru West Ham yang menyatakan ketertarikan mereka.

Berusia 38 tahun, bek kanan legendaris itu terus menunjukkan kualitas dan dorongan yang membuatnya masih jadi salah satu yang terbaik di posisinya.

Ronaldo tak berbuat banyak ketika Portugal kalah mengejutkan dari Serbia dan gagal lolos langsung ke Piala Dunia tahun depan.

Gelandang asal Uruguay itu merasa gerah karena jarang mendapatkan kesempatan bermain dan memikirkan opsi hengkang.

Bek Persija, Motta menjadi salah satu pemain yang juga melakoni debut untuk timnas Italia bersama Balotelli.

Eks bomber Chelsea itu mengungkapkan pengaruh Mourinho pada perkembangan kualitasnya sejak pindah ke Roma.

Juru taktik asal Jerman tersebut mempertanyakan bagaimana dua sosok kontroversial itu bisa terpilih sebagai pemimpin di negara masing-masing.

Cafu, juara Piala Dunia bersama Brasil, merasa Neymar cuma perlu meningkatkan jiwa kepemimpinannya.