Aaron Ramsdale Gemilang, Tapi Kai Havertz TAK LAYAK Jadi Striker: Pemenang & Pecundang Community Shield Saat Arsenal Mengalahkan Manchester City Via Adu Penalti

Tak sedikit yang meramalkan Ramsdale sudah tamat sebagai kiper No.1 Arsenal. The Gunners ingin segera menyelesaikan transfer kiper Brentford David Raya, demi mendatangkan kompetitor untuk Ramsdale setelah ia mengakhiri musim kemarin dengan kurang memuaskan.

Namun di Wembley, kiper timnas Inggris ini menjadi pilar penting kemenangan timnya dengan tiga penyelamatan gemilang. Ia berhasil menepis sepakan Phil Foden dengan sisa waktu 10 menit, sebelum menyelamatkan sepakan Rodri di tiang dekat dari situasi sepak pojok.

Tetapi penyelamatan terbaik Ramsdale adalah yang terakhir, saat ia melompat rendah ke arah kanannya untuk menepis penalti Rodri sehingga Arsenal hanya membutuhkan satu penalti lagi untuk meraih kemenangan, yang kita tahu berhasil dikonversi dengan mudah oleh Vieira.

Penampilan Ramsdale sama sekali tidak tanpa cela. Ia hampir bernasib seperti kiper Manchester United Andre Onana saat tendangan cungkilan jarak jauh Rodri melayang tipis di atas gawangnya. Operan-operannya juga membuat para bek Arsenal tertekan. Tetapi, yang jelas ia telah mengingatkan Arteta akan apa yang bisa ia berikan untuk The Gunners.

Kevin De Bruyne sebenarnya akan cukup puas saat meninjau performanya kembali. Ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kaki di lapangan sejak meninggalkan final Liga Champions Eropa sambil menangis, dan meskipun ia belum bisa memberikan yang terbaik dalam kameo 30 menit-nya, ia mendapatkan satu assist dari gol Palmer.

Namun, kini penampilannya di Wembley malam ini hanya akan diingat berkat penaltinya yang gagal; ia menjadi penendang pembuka Man City tetapi sepakannya hanya mampu membentur mistar gawang Ramsdale. Rekan-rekannya sepertinya terguncang dari kegagalan itu, dan akhir menelan kekalahan adu penalti 4-1.

Ini bukan hari terbaik KDB. Tetapi ia akan segera kembali bugar sepenuhnya dan kembali meneror bek-bek Liga Primer Inggris dengan umpannya yang mematikan.

Di awal bursa transfer, muncul laporan bahwa Palmer akan dipinjamkan oleh Man City setelah ia hanya mendapatkan kesempatan terbatas di Etihad Stadium musim lalu.

Winger jebolan akademi ini hanya mendapatkan 358 menit bermain di Liga Primer Inggris 2022/23, dan setelah James McAtee - rekannya sesama anak didik akademi - kembali dari masa peminjaman yang apik di Sheffield United, semua mengira kini giliran Palmer mendapatkan pengalaman bermain di tempat lain.

Namun kepergian Riyad Mahrez ke klub Arab Saudi Al-Ahli mungkin telah mengubah pikiran Pep Guardiola terkait masa depan Palmer. Ya, kini ada lubang di sisi kanan timnya yang harus ditambal.

Jika Palmer memang ingin merebut posisi tersebut, sekalipun hanya sebagai pelapis, maka ia telah berhasil membuktikan bahwa ia layak dipertimbangkan lewat gol ajaibnya di Wembley. Mendapatkan bola dari De Bruyne, penyerang 21 tahun ini memotong ke dalam sebelum melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut kotak penalti ke pojok gawang Ramsdale.

Gol di Community Shield memang jarang diapresiasi dan jarang melegenda, tetapi jika gol tersebut menjadi katalis bagi Palmer untuk merebut posisi starter di tim Guardiola, maka golnya ini akan dikenang penuh sukacita.

Klub sudah baru, Kai Havertz masih sama saja. Setelah Gabriel Jesus cedera, bintang £65 juta Arsenal ini diminta untuk menjadi ujung tombak oleh Arteta. Tetapi, dalam peran yang kerap ia mainkan di Chelsea itu, Havertz hanya bisa memberikan performa yang selama ini membuat satu Stamford Bridge muak.

Sejujurnya, penampilan Havertz tak bisa dibilang buruk, tetapi jika Anda diminta bermain sebagai seorang striker, maka Anda harus bisa memaksimalkan peluang yang Anda dapatkan. Dan Havertz gagal total menjalankan tugas tersebut.

Pada babak pertama, Havertz dua kali mendapatkan peluang emas, bahkan hanya tinggal menaklukkan Stefan Ortega saja dari jarak dekat. Tetapi dua kali pula kiper Man City itu melakukan penyelamatan apik untuk menepis sepakan Havertz. Penyerang asal Jerman itu juga dikartu kuning di babak pertama dan terlihat kelelahan saat Man City memecah kebuntuan.

Asumsinya, begitu Jesus sembuh, Havertz akan kembali ke posisi No.8 di sebelah Martin Odegaard, dan di posisi itu ia tidak akan dihakimi dan dinilai dari kontribusi gol semata.

Berdasarkan penampilannya di Wembley ini, Havertz harus dijauhkan dari posisi striker.

Trossard layak dinobatkan sebagai pemain terbaik Arsenal sepanjang pramusim, dan meski memang performa di laga uji coba tak bisa dijadikan patokan untuk musim kompetitif, winger Belgia yang satu ini mampu menjaga konsistensinya untuk terus memberikan impak nyata di Emirates Stadium.

Trossard bersinar semenjak didatangkan dari Brighton di Januari 2023, dan keserbabisaannya sangat mungkin menjadikannya sosok kunci bagi pasukan Arteta musim depan, sekalipun ia tak bisa sepenuhnya mengunci status sebagai starter. Ia bisa bermain di kedua sisi sayap dan sebagai No.10. Ya, pergerakannya yang memotong dari kananlah yang berujung pada gol menit akhir Arsenal di Community Shield.

Gol tersebut boleh jadi dihitung sebagai gol bunuh diri Manuel Akanji, tetapi kegesitan kaki dan skill Trossard-lah yang menciptakan ruang tembak pada proses terjadinya gol.

Mengingat Community Shield tahun lalu, sangat berbahaya meremehkan Erling Haaland hanya berdasarkan satu penampilan mengecewakan di laga pembuka musim sepakbola Inggris ini. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ini adalah laga yang tak akan dikenang dengan baik oleh bomber Norwegia itu.

Memang tidak ada momen memalukan atau kegagalan spektakuler seperti saat ia tak bisa mengonversi peluang di depan gawang kosong melawan Liverpool di edisi 2022, tetapi Haaland gagal memberikan impak berarti sebelum ditarik keluar beberapa saat sebelum waktu satu jam.

Ia memang berkali-kali melakukan pergerakan lari ke depan, tetapi tanpa kreativitas De Bruyne, usaha-usaha Haaland hanya berakhir dengan rasa frustrasi. Ironisnya adalah ketika ia digantikan, De Bruyne justru masuk menggantikan Mateo Kovacic di saat yang sama.

Kali ini memang tidak akan ada yang cukup gegabah untuk meramal Haaland akan mencatatkan musim yang buruk, tetapi lagi-lagi ia gagal unjuk ketajaman di Community Shield dua kali berturut-turut.

Satu hal yang akan banyak kita dengar di pekan-pekan pertama musim 2023/24 ini adalah bagaimana wasit-wasit Inggris ingin menyelesaikan masalah seperti buang-buang waktu dan intimidasi pemain dengan memberikan hukuman yang lebih keras.

Meski penambahan babak tambahan bukanlah hal baru lagi mengingat itu sudah diterapkan di Piala Dunia baik pria maupun wanita, satu elemen tambahan di Liga Primer Inggris musim ini adalah bahwa wasit akan memberikan kartu kuning untuk protes sekecil apa pun.

Thomas Partey dan Julian Alvarez mendapatkan kartu kuning di babak pertama setelah menendang bola beberapa meter setelah mereka melakukan pelanggaran. Dua momen itu mungkin bisa menjadi pertanda bahwa kita akan melihat banyak kartu merah di pekan-pekan awal, seiring tim-tim Inggris beradaptasi dengan peraturan baru ini.

Howard Webb, kepala Dewan Wasit Inggris (PGMOL) menonton pertandingan secara langsung di Wembley dan ia menyaksikan bagaimana pengadil Stuart Attwell menerapkan peraturan barunya itu dengan seksama. Tergantung pada seberapa cepat para pemain membiasakan diri mereka, Webb bisa menjadi sosok paling populer, atau paling dibenci, oleh pemain, pelatih, dan bahkan penggemar Liga Inggris.

Setelah nyaris juara musim lalu, banyak yang memprediksi Arsenal akan kembali menjadi pesaing terkuat Manchester City di pacuan juara Liga Primer Inggris. Dengan pemain-pemain baru seperti Declan Rice dan Havertz, gap di antara kedua tim mungkin semakin mengecil dan mengecil.

Namun, asa mereka untuk menjuarai gelar Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 2003 mungkin sudah sirna. Kok bisa? Sejak 2011, hanya ada satu tim yang mampu memenangi Community Shield DAN Liga Primer Inggris dalam musim yang sama, yakni Man City pada 2018/19.

Tentu saja anak asuh Arteta bisa memutus tren tersebut, tetapi ini menjadi pertanda buruk bagi mimpi Arsenal berpesta di bulan Mei.

Semoga beruntung dan selamat, Gunners!