Leg pertama final Liga Champions Asia 2018 akhirnya segera digelar pada Sabtu (3/11) siang WIB. Wakil Jepang, Kashima Antlers, mendapat giliran pertama menghelat duel di kandang untuk hadapi wakil Iran, Persepolis.
Menjadi satu keuntungan tersendiri buat Kashima, karena sejak babak 16 besar mereka selalu lakoni leg pertama di kandang sendiri . Hasilnya? The Great Deer menyapu bersih semuanya dengan kemenangan hingga sampai ke partai final.
Karenanya tak heran bila kemudian pelatih Kashima, Go Oiwa, menyasar kemenangan besar dalam bentrok nanti. "Terdapat 180 menit laga untuk dimainkan dan kami harus meraih hasil maksimal karena bermain di kandang terlebih dahulu. Kami wajib memburu banyak gol, guna mendapat modal kuat bertandang ke Iran," ujarnya di laman resmi AFC.
Getty
Namun tentu saja, menggelontorkan gol ke gawang tim defensif layaknya Persepolis bukanlah perkara mudah. Mereka hanya kebobolan tiga gol di babak grup dan selalu andalkan serangan balik untuk membunuh lawan di babak gugur.
Dua favorit utama juara dari Timur-Tengah, Al Duhail dan Al Sadd, jadi korban bagaimana pertahanan Persepolis jadi senjata yang mematikan. Terlebih mereka miliki kiper nomor satu timnas Iran yang tampil memukau di Piala Dunia 2018 lalu, Alireza Beiranvand.
Pertandingan berikutnya
Kashima dengan sepakbola ofensifnya bakal sangat mengandalkan gelandang serang asal Brasil, Serginho. Pemain 23 tahun ini secara luar biasa tak pernah absen mencetak gol di fase gugur, termasuk saat jadi pahlawan di semi-final lalu. Jala Persepolis kini jadi sasaran selanjutnya.
Duel bakal berjalan ketat, dengan dominasi permainan ada di pihak Kashima. Status sebagai tuan rumah jelas jadi keuntungan sang wakil Jepang, tapi jika sampai lengah, Persepolis bisa membunuh kapan saja.
Goal Indonesia
