Manajer Manchester City Pep Guardiola mempertanyakan keputusan VAR saat bentrok dengan Tottenham Hotspur di leg kedua babak perempat-final Liga Champions.
Pertandingan ini berakhir drama tujuh gol, dengan The Citizens harus puas tersingkir dari pentas tertinggi antarklub Eropa itu karena aturan gol tandang.
Selain diwarnai hujan gol, di laga ini juga terjadi drama VAR. Pertama saat gol menentukan Fernando Llorente, yang terlihat cenderung menyentuh bola tetapi VAR mensahkannya.
Disusul gol Raheem Sterling di masa injury-time yang dianulir VAR karena dianggap prosesnya berbau offside. Keputusan inilah yang membuat Guardiola merasa adanya ketidakadilan.
Seandainya gol Sterling dianggap, City berhak melenggang ke babak empat besar UCL.
Pertandingan berikutnya
"Ini kejam, tapi beginilah adanya dan kami harus menerimanya," buka Pep kepada BBC seusai pertandingan.
"Setelah 20 menit, kami dalam keadaan unggul 3-2. Di babak kedua, kami menciptakan banyak peluang dan kami mencetak gol-gol yang diperlukan. Sayangnya, berakhir buruk bagi kami. Jadi selamat untuk Tottenham dan semoga beruntung di semi-final," tambahnya.
"Saya mendukung VAR, tapi mungkin dari satu sudut pandang gol Fernando Llorente itu handball, mungkin dari sudut pandang wasit tidak," keluhnya.
Tottenham Hotspur akan bentrok dengan Ajax di babak semi-final Liga Champions. Tim terakhir mampu ke fase empat besar setelah menyingirkan Juventus secara mencengangkan.
Rido Alamsah/Goal Indonesia
