Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis menuding Maurizio Sarri tengah berusaha menghancurkan klubnya setelah resmi bergabung dengan Chelsea.
Sarri memboyong Jorginho dari Napoli dan menjadikannya rekrutan pertama di Stamford Bridge, yang disebut telah mendapat persetujuan dari De Laurentiis.
Namun, De Laurentiis lebih menyoroti klaim Sarri soal adanya salah paham di antara mereka sehingga berujung kepergian sang juru taktik berusia 57 tahun dari San Paolo.
"Saya tidak suka ketika ia menyebut kami berdua melakukan kesalahan. Saya tidak melakukan kesalahan apapun," tegas De Laurentiis kepada Sky Sports Italia.
"Saya tidak keliru untuk tidak menantangnya sekalipun itu merupakan hal yang jelas. Ia memiliki kontrak, jadi saya bisa mengatakan sesuatu karena ia bertindak dengan cara yang tidak bisa diterima, melawan pemain yang menrutnya tidak bagus."
Pertandingan berikutnya
"Para pemain tersebut sudah memberikan banyak hal baginya. Sarri membuat pemain bekerja keras dalam sesi latihan fantastisnya dan mereka selalu merespons dengan baik."
"Setelah itu, ia ingin membawa seluruh tim saya ke Inggris dan menghancurkannya. Saya lantas harus melakukan langkah hukum pada Marina [Granovskaia, direktur Chelsea]."
"Ia menginginkan Jorginho dan saya memberikan kepadanya setelah berbicara dengan [Carlo] Ancelotti], yang mengatakan pada saya akan mengandalkan [Amadou] Diawara dan memainkan [Marek] Hamsik lebih ke dalam."
Goal
