Komentar Pep Guardiola Ditinggal Sergio Aguero: Dia Tak Tergantikan!

Manajer Manchester City Pep Guardiola menyebut Sergio Aguero “tak tergantikan” jelang kepergian sang striker pada musim panas nanti.

City pada Senin (29/3) kemarin mengonfirmasi bahwa Aguero bakal meninggalkan klub di pengujung musim, mengakhiri sepuluh tahun kebersamaannya dengan The Citizens.

Meski City kemungkinan besar akan mendatangkan striker baru guna mengisi kekosongan Aguero, Guardiola mengakui bahwa sebagian dari atribut sang penyerang takkan bisa digantikan oleh pemain lain.

“Kami masih punya dua bulan ke depan, dan hari ini saya melihat sesi latihannya, betapa briliannya dia [Aguero] dan komitmennya,” kata Guardiola kepada Sky Sports.

“Sergio itu tidak tergantikan. Saya bisa sebut dalam beberapa hal dia memang bisa digantikan, tapi itu tidak mudah ketika Anda melihat seorang pemain yang telah memainkan lebih dari 360 pertandingan dan mencetak lebih dari 250 gol, serta banyaknya trofi yang ia raih.

“Jadi dia adalah legenda, penyerang terbaik yang pernah dimiliki klub ini di abad ini, namun jiwanya tidak tergantikan, dia ada di hati, di pikiran para suporter kami, orang-orang kami, para pemain kami yang bermain dengannya dan semua manajer yang pernah bekerja dengannya.

“Dia adalah pribadi yang fantastis, manusia biasa, dan saya yakin jika pikirannya masih agresif, dia bisa memperpanjang kariernya lebih lama dan mungkin memiliki dua atau tiga atau lima tahun lagi [di sepakbola].”

Aguero bakal meninggalkan City sebagai bebas agen pada musim panas setelah menahbiskan diri jadi salah satu pemain terhebat klub.

Momen paling ikonik dari Aguero terjadi di matchday terakhir musim Liga Primer Inggris 2011/11, sebagaimana golnya di masa injury time melawan QPR mengamankan gelar liga pertama untuk City sejak 1968.

Pemain berusia 32 tahun itu sukses menjaringkan 257 gol untuk City, unggul jauh di depan topskor sebelumnya yakni Eric Brook yang hanya mampu mencetak 177 gol.

Selain penghargaan individu, Aguero merupakan pemain asing dengan gol terbanyak dalam sejarah Liga Primer dan berada di urutan keempat daftar topskor sepanjang masa.

Selama kariernya di Etihad Stadium, eks Atletico Madrid ini berhasil memenangkan empat gelar Liga Primer, satu Piala FA dan lima Piala Liga.

Ia berpotensi menambah koleksinya di akhir musim mengingat City masih bersaing di empat kompetisi.