Arsenal fans Mesut OzilGetty

Arsenal Terpuruk, Fans Desak Stan Kroenke Lakukan Perubahan

Lagi-lagi tanpa sepakbola Liga Champions, prestasi yang stagnan, hingga minim bujet di bursa transfer. Arsenal di tahun 2019 praktis seperti klub yang kehilangan arah dan minim ambisi.

Situasi itulah yang membuat fans The Gunners -- yang terdiri dari kelompok suporter, fans berpengaruh, fandom, dan bloger -- untuk pertama kalinya bersatu membuat pernyataan bersama. Mereka mendesak sang pemilik klub, Stan Kroenke, segera membuat perubahan.

Kroenke masuk ke Arsenal pada 2007, setahun selepas klub London itu menjadi runner-up Liga Champions. Sejak kehadiran pengusaha Amerika Serikat itu, Arsenal cuma sanggup memenangi tiga Piala FA dan sejak 2017 gagal menembus Liga Champions.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Hal itu memunculkan rasa frustrasi dan keprihatinan di kalangan fans Arsenal. Menggunakan tagar #wecaredoyou (kami peduli, apakah Anda juga?), para suporter meminta Kroenke melakukan tindakan konkret untuk membangkitkan Arenal dari keterpurukan.

"Sebagai fans Arsenal, kami frustrasi dengan menurunnya performa tim dalam satu dekade terakhir," buka pernyataan resmi para pendukung Arsenal.

"Dua belas tahun berlalu [setelah Kroenke datang], Arsenal di ambang bermain di Liga Europa untuk tiga musim beruntun. Di luar lapangan, kami merasa termarjinalkan dan tidak didengarkan. Kami merasa Arsenal berada dalam persimpangan. Ini harus berubah."

Arsenal fans Mesut OzilGetty

"Kami, yang menandatangani pernyataan ini, berkeinginan untuk melihat Stan Korenke membuat langkah konkret untuk menyegarkan kembali klub ini."

"Dibutuhkan kerja keras untuk memperkuat direksi klub dan menjadikan kembali Arsenal sebagai tempat di mana para fans punya rasa memiliki. Perubahan harus dimulai dengan kepemimpinan yang lebih baik."

Lebih lanjut, Kroenke dinilai bertindak pasif serta gagal memenuhi janjinya untuk membawa Arsenal konsisten bersaing di Liga Primer Inggris dan Liga Champions. Fans juga merasa hanya menjadi alat investasi. Mereka menuntut klub untuk lebih terbuka, memperbaiki sistem tiket, hingga menolak Liga Super Eropa.

"Sebagai fans Arsenal, kami sangat peduli. Kami ingin mendengar respons dari klub. Kesempatan pertama datang pada 25 Juli mendatang ketika para direktur bertemu dengan suporter undangan. Semoga keresahan kami ini tersampaikan."

Iklan