10 Transfer Valuasi Terbaik Januari 2023: Dari Jorginho Sampai Sabitzer

Todd Boehly mungkin mau menurunkan XI yang sepenuhnya dihuni penyerang di Januari, setelah mendatangkan Mykhailo Mudryk, Joao Felix, dan Noni Madueke untuk menambal skuad yang compang-camping.

Ketiga transfer itu dikritik habis-habisan, dan debut penuh bencana Felix kontra Fulham - di mana ia dikartu merah langsung pada babak kedua - memperparah hujatan yang disasarkan pada The Blues.

Meski kameo menjanjikan Mudryk saat Chelsea ditahan Liverpool di Liga Inggris membantu meringankan tekanan pada Felix, harus dikatakan bahwa sepertinya Madueke adalah transfer terbaik jika dilihat dari harganya.

Banderol £29 juta mungkin mahal untuk seseorang yang mencetak rata-rata satu gol tiap empat laga, tetapi ada beberapa hal yang membuatnya bisa dianggap pembelian cerdas.

Pertama, kecil kemungkinan valuasi Madueke terjun bebas. Klub Liga Primer Inggris selalu membutuhkan pemain baru untuk memenuhi kriteria jumlah pemain homegrown, yang artinya harga pemain Inggris mahalnya bukan main - harus digarisbawahi bahwa harga yand digelontorkan Chelsea untuk dirinya berada di bawah harga pemain-pemain seperti Michael Keane, Ollie Watkins, dan Aaron Wan-Bissaka.

Kedua, jelas-jelas Madueke pemain berbakat. Diberkati dengan kecepatan mematikan serta pergerakan yang skillful, ia mampu menggiring bola dengan rasa percaya diri tinggi dan tidak pernah alpa dari tanggung jawab tanpa bola (off the ball).

Namun produktivitasnya masih layak diragukan, tetapi dengan arahan yang tepat ia bisa menjadi winger modern sempurna bagi Si London Biru.

Ketika beritanya pertama kali dirilis, semua penikmat Liga Primer Inggris pasti garuk-garuk kepala. Tetapi semakin direnungkan, transfer Jorginho ke Arsenal semakin masuk akal.

Berkat kebijakan 'transfer masuk akal' yang dicanangkan Edu, The Gunners memastikan merekatak akan pernah mau merogoh kocek terlalu dalam untuk Moises Caicedo - bahkan saat gelar Liga Primer Inggris berada dalam jangkauan mereka. Maka mendatangkan Jorginho - yang kalau kalian lupa, dijagokan menang Ballon d'Or 2021 - di harga yang cuma seujung kuku banderol Brighton untuk Caicedo jauh lebih masuk akal, meski memang tidak semendebarkan Caicedo.

Harus diakui bahwa pembelian Arsenal dari rival sekota mereka itu biasanya kurang sukses. David Luiz, Petr Cech, dan Willian sama sekali tak bisa mengerahkan level penampilan yang pernah mereka tunjukkan untuk Chelsea.

Namun, didatangkan dengan kontrak jangka pendek plus endorsement pribadi dari Mikel Arteta, Jorginho harusnya bisa memutus tren tersebut. Pemain juara Liga Champions dan Piala Eropa itu menghadirkan pengalaman yang kaya bagi skuad muda Arsenal, dan kepiawaiannya mempertahankan penguasaan bola akan krusial saat The Gunners berusaha membereskan laga dengan rapi di paruh kedua musim ini.

Ini juga menjadi transfer yang bagus untuk Jorginho, yang berpotensi meraih gelar liga pertamanya di akhir musim.

Kalaupun ternyata ia jadi transfer gagal, ya tidak apa-apa, tidak akan mengundang bencana yang aneh-aneh.

Wolves dalam masalah. Masalah besar, bahkan.

Di paruh pertama musim, mereka seperti alergi cetak gol, cuma menceploskan 12 gol dari 19 pertandingan pertama - situasi yang makin runyam setelah pemain baru mereka, Sasa Kalajdzic, dipastikan absen sampai musim depan setelah cedera ACL robek di debutnya.

Kemandulan ini membuat Bruno Lage dipecat pada bulan Oktober, dan situasi tak banyak berubah setelah Steve Davis ditunjuk sebagai kerteker.

Maka tak heran, ketika Wolves memprioritaskan penyerang baru di bursa transfer Januari dan meresmikan Matheus Cunha dari Atletico Madrid dalam kesepakatan peminjaman enam bulan sebelum permanen di musim panas dengan harga £44 juta.

Harga Cunha jelas kemahalan, tapi Wolves juga merekrut Pablo Sarabia di harga super miring. Meski ia tak pernah benar-benar beradaptasi di PSG, gelandang serang 30 tahun tersebut tahu betul caranya mencetak gol, dengan torehan 15 gol liga dalam 29 penampilan saat dipinjamkan ke Sporting musim lalu.

Sarabia juga mencapai dua digit di La Liga 2018/19, dan Julen Lopetegui akan senang akhirnya diperkuat pemain berdaya ledak tinggi yang bisa membantunya menuntun Wolves keluar zona degradasi.

Sulit membayangkan Atlanta United tanpa Josef Martinez, tapi setelah enam musim penuh kejayaan - termasuk kemenangan di Piala MLS 2018 - protagonis The Five Stripes itu akhirnya dilepas di penghujung 2022.

Inter Miami gerak cepat mencaploknya di Januari setelah Atlanta mengakhiri kontraknya. Gilanya lagi, ia tak memakan kuota designated player klub-nya David Beckham itu, sehingga The Herons masih bisa mendatangkan satu nama besar lagi sebelum MLS dimulai kembali.

Jika menimbang jumlah uang yang dikeluarkan Inter Miami untuk mendapatkannya, Martinez layak masuk pembicaraan sebagai transfer terbaik dalam sejarah MLS.

Sejauh ini, Arnaut Danjuma melakoni musim 2022/23 dengan mengecewakan. Setelah menjadi bintang Villarreal saat Yellow Submarine mencapai semi-final Liga Champions musim lalu, cedera otot membatasi jumlah penampilannya: cuma 10 kali main di La Liga. Cedera tersebut juga mematahkan hatinya, karena ia harus absen dari skuad Belanda di Piala Dunia 2022.

Winger 26 tahun itu pun sepertinya bertekad ingin membangkitkan kariernya dengan kembali ke Liga Primer Inggris - kompetisi yang pernah ia cicipi saat masih membersamai Bournemouth.

Danjuma sebenarnya sejak lama dikaitkan dengan Everton, tetapi di tengah gonjang-ganjing di Goodison Park, Danjuma dengan arif memilih untuk hijrah ke Tottenham. Transfer yang cocok bagi kedua belah pihak.

Bagaimana tidak? Meski bikin fans frustrasi, Antonio Conte bersikeras memakai skema serangan balik musim ini, dan gocekan Danjuma serta directness yang ia miliki bisa jadi bekal sempurna untuk bersinar bagi Spurs.

Tottenham juga sangat membutuhkan penyerang baru, jika melihat tajamnya penurunan Son Heung-min dan Bryan Gil dipinjamkan lagi di deadline day.

Saat ini, Ajax kacau balau. Kekacauan yang terangkum sempurna saat ikon klub Daley Blind memilih pisah secara kurang baik-baik dengan status bebas transfer, bahkan sebelum bursa Januari dibuka.

Blind belum lama ini mengaku berharap bisa pensiun di klub masa kecilnya itu, tetapi hubungannya retak dengan Alfred Schreuder - yang kini sudah dipecat - dan Blind memutuskan hengkang.

Bekas bintang Manchester United itu tak butuh lama untuk mendapatkan klub baru. Sepekan kemudian, Bayern Munich mencaploknya secara cuma-cuma.

Blind mungkin tak akan memberi impak yang muluk-muluk untuk pasukan Julian Nagelsmann, tapi ia adalah sosok impian para manajer. Mampu bermain di berbagai posisi, Blind juga memiliki hubungan yang erat dengan Matthijs de Ligt sebagai partner-nya di jantung pertahanan Ajax yang mencapai semi-final Liga Champions 2019.

Transfer gratis nan cerdas, sangat khas sang juara bertahan Bundesliga.

Transformasi Leeds United menjadi 'timnas Amerika Serikat' semakin paripurna setelah mendatangkan dinamo lini tengah Weston McKennie.

Setelah duo AS Brenden Aaronson dan Tyler Adams tampil memukau di Elland Road semenjak dibeli pada musim panas, gelandang Juventus tersebut harusnya tak butuh banyak waktu beradaptasi di Yorkshire Barat.

Fans Leeds yang terkenal riuh pun juga sepertinya akan menerimanya dengan tangan terbuka, jika McKennie bisa membuktikan celetukannya. "Saya harus bisa bermain secara box-to-box, saya harus bisa melepaskan energi saya," katanya. "Saya senang bermain box-to-box, senang menekel, senang adu fisik, suka adu bacot, suka mencetak gol. Saya mencintai segala yang rasanya jadi identitas Leeds."

Mengingat Leeds juga sedang dalam pertempuran yang sengit di zona degradasi, intensitas McKennie sempurna bagi mereka, dan jika berhasil lolos dari jerat degradasi, The Whites mestinya akan mengaktifkan opsi untuk mempermanenkannya dari Juventus musim panas nanti.

Januari ini kita disuguhkan berbagai transfer-transfer besar di Liga Super Wanita (WSL). Beth England memecahkan rekor Inggris, hijrah dari Chelsea ke Tottenham. Manu Iwabuchi melintasi garis London Utara layaknya Sol Campbell, dan Manchester United mengokohkan tekad juara dengan membeli berbagai pemain baru.

Di luar 'empat besar', Aston Villa meneruskan pembangunan skuad paling menjanjikan di WSL, merekrut Lucy Staniforth dari MU dan, secara mengejutkan, Jordan Nobbs dari Arsenal.

The Villans dilaporkan cuma harus menggelontorkan £35.000 untuk mengamankan jasa Nobbs - sebuah valuasi yang luar biasa cerdas. Legenda The Gunners tersebut bangkit dari keterpurukan gagal ikut Inggris juara Euro 2022 lantaran cedera, dengan tampil impresif dan memaksa Sarina Wiegman memasukannya kembali ke dalam skuadnya pada jeda internasional Agustus.

Namun, meski akhir-akhir ini tampil apik - termasuk dua gol beruntun untuk Arsenal ke gawang FC Zurich dan West Ham - Nobbs cuma jadi pelapis di Meadow Park, hidup di bayang-bayang kilau Lia Walti dan Frida Maanum.

Sangat tidak ideal di tahun menuju Piala Dunia, dan kehilangan Arsenal akan menjadi berkah bagi Aston Villa, yang bercita-cita menjadi tim non-empat besar terbaik di WSL.

Rencananya, Manchester United akan mengakhiri jendela Januari dengan kalem - setidaknya sampai striker Reading Andy Carroll menerjang Christian Eriksen dari belakang di Piala Fa, Minggu (29/1) kemarin.

Hasilnya, Eriksen - yang sebelum ini cuma pernah absen sekali di semua kompetisi semenjak hijrah ke Old Traffrod - dipastikan menepi sampai setidaknya akhir April.

MU pun tak buang-buang waktu mencari pengganti, mengontak Bayern Munich menyoal kemungkinan meminjam Marcel Sabitzer dalam kesepakatan jangka pendek.

Kesepakatan ini rampung dalam sekejap. Gelandang Austria itu nampaknya sesuai dengan profil lini tengah Erik ten Hag yang penuh energi. Sabitzer mungkin cuma jadi figuran di Bayern, tapi jika bisa mereplikasi performanya di RB Leipzig, ini bisa menjdi perekrutan jitu bagi The Red Devils.

Selain rapi dalam penguasaan bola, bintang 28 tahun ini juga piawai menemukan ruang di antara bek dan gelandang lawan - mirip dengan pemain yang bakal ia gantikan, Eriksen. Mungkin tanpa rencana, tapi Man United berhasil mendatangkan pemain sempurna di Januari.

Memphis Depay menjadi korban terkini dari keserampangan Barcelona dalam menyusun rencana masa depan.

Barca berusaha keras mewujudkan transfer Depay di musim panas 2021, tapi begitu Ronald Koeman dipecat, nasib Depay di Camp Nou jadi luntang-lantung.

Sekali lagi, Atletico Madrid berperan sebagai 'penadah' inkompetensi Barca. Mereka sebelumnya menampung Luis Suarez dan Antoine Griezmann setelah keduanya tak diperlukan lagi di Catalunya.

Atleti hanya akan membayarkan £2,6 juta untuk mendapatkan Depay, meski mereka memberi Barca hak penolakan pertama (first refusal) terhadap Yannick Carrasco - bukan kerugian besar karena toh penyerang Belgia tersebut juga tak bagus-bagus amat bagi Colchoneros musim ini.

Banyak yang meyakini bahwa transfer ini adalah manuver yang sangat cerdas dari pasukan Diego Simeone. Harapannya, Depay bisa menjadi pemain yang menyembuhkan musim medioker Atletico.