Cuma Alien Yang Bisa! 13 Rekor Lionel Messi Yang (HAMPIR) MUSTAHIL Dipecahkan Pesepakbola Mana Pun Di Planet Ini

Messi menginspirasi Argentina meraih juara Piala Dunia di Qatar tahun lalu, mencetak gol di setiap putaran turnamen itu. Sekarang, Messi tercatat memiliki 21 kontribusi gol dari beberapa edisi Piala Dunia - satu lebih banyak dari milik legenda besar sepakbola Pele.

80 gol Messi di Liga Champions mungkin secara teknis masih bisa dikalahkan oleh Cristiano Ronaldo di tempat kedua, tapi sulit melihat superstar Portugal itu kembali bermain di kompetisi elite Eropa ini.

Karim Benzema dan Robert Lewandowski adalah nama berikutnya yang ada dalam daftar ini. Akan tetapi, Benzema juga sudah terbang ke Arab Saudi dan Lewandowski sudah berusia 34 tahun. Sekali lagi, sulit melihat keduanya akan mendekati capaian Messi.

Melampaui Javier Mascherano sebagai pemain dengan caps terbanyak Argentina pada 2021, Messi sekarang mengumpulkan 175 caps hingga artikel ini ditulis, bak pemain abadi bagi seseorang yang telah 'menaklukkan' banyak kaki-kaki para bek selama bertahun-tahun.

Yang lebih mengerikan lagi, dia belum juga pensiun dari pentas internasional setelah mengantar negaranya juara Piala Dunia 2022 dan Copa America 2021.

Dihadiahkan ke para topskor di liga-liga teratas Eropa, tentu saja Messi memiliki lemari piala yang penuh dengan Sepatu Emas Eropa, seakan dia sedang mengoleksinya.

seluruh enam Sepatu Emas itu dimenangkannya ketika di Barcelona, tiga terakhir berhasil didapatkannya secara beruntun dari 2016 hingga 2019.

Messi selalu bisa memastikan, tipe kontribusi yang diberikannya menyeret timnya menuju trofi.

Meraih gelar Ligue 1 untuk tahun kedua secara beruntun bersama Paris Saint-Germain di kampanye 2022/23, menambah koleksi trofi yang dimenangkannya selama periode tak terlupakan di Barcelona.

Meninggalkan Barcelona akan selalu emosional, tapi pergi setelah apa yang dia persembahkan untuk klub lebih mengenaskan lagi. Periode Messi di Catalonia mungkin jadi yang terbaik bagi seorang pemain di klub mana pun.

Mungkin Anda bisa saja tidak setuju, tapi 672 gol benar-benar di luar nalar! Tidak ada lagi satu pun pemain untuk satu klub yang bisa mendekati torehan itu.

Untuk kebanyakan pemain, bahkan striker, mencetak satu atau dua hat-trick dalam karier merupakan kemewahan yang tidak akan pernah dilupakan. Messi bahkan tidak bisa mengingat setengah dari total hat-trick yang telah dia buat untuk beberapa perspektif.

Jujur saja, 36 kali dia mencetak tiga gol ke gawang lawan, itu sudah gila! Andai dia tidak meninggalkan Barca, tak ada keraguan mungkin angka itu menembus 40.

Messi memegang rekor pencetak gol terbanyak dalam sebuah pertempuran terbesar di atas lapangan hijau. Duel dua raksasa, Barcelona vs Real Madrid, hanya untuk orang-orang terpilih, dan Messi lebih dari kata spesial.

Rival abadinya, Cristiano Ronaldo, bahkan tidak bisa sedekat itu dengan rekor Messi. Nama pertama hanya membuat 18 gol di El Clasico. 26 gol Messi di tajuk duel ini mendeskripsikan bahwa dia adalah rajanya pertandingan akbar.

Terpaut sembilan gol dari 100 dalam periode 365 hari. Itu sungguh angka yang akan membuat siapa pun geleng-geleng kepala.

Memproduksi performa fenomenal di 2012, tak seorang pun bisa mendekati jumlah 91 gol Messi dalam satu tahun kalender sejak saat itu. Di tempat kedua, masih duduk Gerd Muller yang mencetak 85 gol pada 1972. Betapa gilanya Messi kalau sudah urusan mencetak gol di masa-masa emas dia.

Untuk menempatkan yang satu ini ke dalam konteks, Alan Shearer memimpin Liga Primer Inggris dengan koleksi 260 gol. Messi malah hampir menggandakannya di La Liga!

Kualitas liga tidak berperan di sini. 474 gol adalah 'angka alien' di liga mana pun Anda mencetaknya.

Di era di mana Messi dan Ronaldo melakukan yang terbaik untuk saling melengkapi di La Liga, level liga ini terbilang 'abnormal'.

Ronaldo mendekatinya ketika dia mencetak 48 gol di musim 2014/15, tapi torehan itu tidak cukup untuk meruntuhkan rekor 50 gol Messi di liga pada 2011/12. Jika Ronaldo saja tak bisa, apa ada pemain lain yang mampu mendekati La Pulga?

Bermain di tim dengan deretan gelandang terhebat yang pernah ada macam Xavi dan Andres Iniesta, Messi juga bertindak sebagai kepala kreator bagi setiap pemain-pemain yang berada di sekitarnya.

Xavi pensiun dengan catatan 129 assist di La Liga, yang masih sangat jauh dengan milik Messi 192, memberi semua konteks yang Anda butuhkan untuk menyadari betapa tingginya angka itu.

Seiring Messi dan Ronaldo akhirnya menunjukkan sisi manusia mereka dan mulai mengalami penurunan, era dominasi mereka untuk Ballon d'Or tampaknya berakhir. Selama periode itu, Ronaldo berhasil memenangkan lima.

Memenangkan lima di era emas Messi tentu saja sebuah pencapaian yang luar biasa. Tapi koleksi tujuh Ballon d'Or Messi tidak akan pernah terlampaui. Bahkan, bisa jadi raihan Piala Dunia 2022 lalu akan mengganjarnya yang kedelapan di akhir tahun nanti.