PSG Sikat Inter Miami! Juara Eropa Bikin Lionel Messi Angkat Koper Dari Piala Dunia Antarklub

Paris Saint-Germain tidak menunjukkan belas kasihan saat membantai Inter Miami 4-0 untuk melaju ke perempat-final Piala Dunia Antarklub FIFA, Senin (30/6) dini hari WIB. Sebagai juara Eropa, dominasi PSG atas tim peringkat keenam MLS Eastern Conference tersebut sudah diprediksi, dan mereka membuktikannya di Atlanta. Pesta gol dimulai saat laga baru berjalan enam menit ketika Joao Neves menunduk untuk menyundul tendangan bebas Vitinha dari jarak dekat.

Gelandang asal Portugal itu kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-39. Melalui skema umpan yang apik melibatkan Bradley Barcola dan Fabian Ruiz, Neves dengan tenang menceploskan bola ke gawang. Ruiz sendiri sempat mencetak gol namun dianulir wasit karena offside.

PSG semakin tak terbendung dengan menambah dua gol lagi sebelum jeda. Umpan silang dari Desire Doue salah diantisipasi oleh Tomas Aviles dan berbuah gol bunuh diri. Beberapa saat kemudian, Achraf Hakimi menutup babak pertama dengan gol keempat melalui tendangan keras setelah percobaan awalnya membentur mistar gawang. Di babak kedua, juara Prancis itu menurunkan tempo permainan dan berhasil mematikan pergerakan mantan bintang mereka, Lionel Messi, yang hanya memiliki beberapa peluang.

Pertanyaan utamanya adalah, adakah yang bisa menghentikan Paris Saint-Germain? Untuk saat ini, tampaknya tidak. Sebagai klub terbaik Eropa setelah menjuarai Liga Champions dengan kemenangan 5-0 atas Inter Milan, tim asuhan Luis Enrique berambisi membuktikannya secara tertulis di panggung dunia. Ketika Hakimi mencetak gol keempat, rasanya PSG bisa saja menang dengan skor delapan atau sembilan gol, namun mereka memilih langkah cerdas dengan mengistirahatkan pemain kunci seperti Ruiz dan Marquinhos di babak kedua untuk menyimpan energi jelang laga yang lebih berat.

Kemenangan ini juga terasa lebih manis dengan kembalinya pencetak gol terbanyak Ousmane Dembele di babak kedua. Ia akhirnya pulih dari cedera yang membuatnya absen di fase grup. Hal ini menjadi suntikan moral yang besar bagi PSG dalam upaya mereka meraih gelar juara dunia.

Panggung ini juga menjadi sorotan bagi sang legenda, Messi. Di usianya yang ke-38, bisa jadi ini adalah penampilan terakhirnya di hadapan penonton global, mengingat ia belum memastikan akan terus bermain hingga Piala Dunia musim panas mendatang. Meski timnya kalah telak, pemenang Piala Dunia asal Argentina itu beberapa kali menunjukkan kilasan kehebatannya dengan melepaskan empat tembakan, dua di antaranya tepat sasaran.

Pelatih PSG Luis Enrique menyatakan kepuasannya atas performa tim. "Saya senang, saya suka cara kami memulai pertandingan. Kami mengelolanya dengan baik, menciptakan banyak peluang meskipun di babak kedua lebih sedikit. Tapi saya senang dengan semua pemain, mereka menunjukkan mentalitas yang tepat," ujarnya kepada DAZN.

Pahlawan kemenangan, Neves, mengamini pernyataan pelatihnya. "Saya rasa kami memainkan laga yang sangat bagus. Bahkan saat sudah unggul 4-0, kami tidak berhenti. Ini pertama kalinya saya mencetak dua gol dalam satu laga, jadi saya sangat senang, tetapi lebih bahagia lagi untuk kemenangan tim. Kami memiliki kepercayaan diri yang sama tidak peduli siapa lawannya," kata Neves.

Sementara itu, bek Willian Pacho berbicara tentang proses adaptasinya di tim. "Orang sering bicara bagaimana saya harus berkembang untuk menggantikan Marquinhos suatu saat nanti. Sejak saya tiba, tim ini luar biasa dan memudahkan saya beradaptasi. Rekan satu tim mendukung saya di dalam dan di luar lapangan, dan fenomenal bagi saya bisa berada di Paris," ungkapnya.

Di lain pihak, pelatih Inter Miami Javier Mascherano, tetap bangga meski kalah telak. "Pesannya adalah ketika kami berkomitmen dan bekerja sama, kami bisa bersaing. Hari ini perbedaannya sangat besar; kami melawan tim terbaik di dunia dengan pelatih fantastis. Hingga menit terakhir kami berusaha tegar, jadi saya bangga dengan para pemain," tutur Mascherano.

Joao Neves mengakhiri puasa golnya selama 18 pertandingan. Ini adalah pertama kalinya ia mencetak lebih dari satu gol dalam sebuah laga sepanjang kariernya.

PSG adalah tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Piala Dunia Antarklub FIFA ini: hanya satu gol dari empat pertandingan.

Lima kemenangan terakhir PSG diraih tanpa kebobolan. Mereka mencatatkan rata-rata 3,6 gol per pertandingan dalam kemenangan tersebut.

PSG: Donnarumma; Hakimi (Kang-in 70'), Marquinhos (Beraldo 46'), Pacho, Mendes (Hernandez 69'); Neves (Dembele 62'), Vitinha, Ruiz (Zaire-Emery 46'); Barcola, Doue, Kvaratskhelia.

Cadangan Tak Terpakai: Safonov, Mbaye, Ramos, Mayulu, Kamara, Tenas.

Gol: Neves 6', 39', Aviles 44' (OG), Hakimi 45+3'.

Kartu Kuning: -

Kartu Merah: -

Pelatih: Luis Enrique.

Inter Miami: Ustari; Weigandt, Falcon, Allen (Aviles 19'), Alba; Allende, Redondo, Busquets, Segovia (Cremaschi 76'); Messi, Suarez.

Cadangan Tak Terpakai: Afonso, Martinez, Morales, Obando, Picault, Sailor, Rodriguez, Rios Novo, Yarbrough.

Gol: -

Kartu Kuning: Aviles 20', Weigandt 43', Suarez 74'.

Kartu Merah: -

Pelatih: Javier Mascherano.

PSG akan memainkan babak perempat-final pada Sabtu (5/7) malam WIB, di mana mereka akan menunggu pemenang dari pertandingan antara Bayern Munich dan Flamengo.