Kronologi Kehancuran Paul Pogba: Terkutuk Di Manchester United Hingga Kasus Doping Di Juventus

Empat tahun setelah meninggalkan Man United dengan tidak baik-baik, Pogba kembali ke haribaan The Red Devils dengan harga £89 juta, rekor dunia saat itu. Ia mendeklarasikan, "Ini adalah klub yang tepat buat saya untuk meraih segala yang saya impikan."

Pogba melakoni debutnya dengan mengalahkan Southampton 2-0, tetapi menuai kritik karena dianggap kurang disiplin dalam bertahan sepanjang beberapa penampilan pertamanya untuk Man United.

Pogba mencetak gol perdananya untuk Man United saat membantai Leicester City 4-1 dan menyumbang brace kala keok di tangan Fenerbahce di Liga Europa. Sang manajer, Jose Mourinho, pun mengecam para "Einstein" di media yang terburu-buru melabelinya flop. "Kami tahu dia pemain yang sangat bagus," imbuh Special One. "Kami tahu dia butuh waktu untuk menunjukkan potensinya."

Gol babak dua Pogba di MKM Stadium terbukti krusial karena Man United mengalahkan Hull City dengan agregat 3-2 - meski kalah 2-1 di laga itu - untuk mencapai final Piala Liga. Armada Mourinho mengangkat trofi tersebut pada 26 Februari, dan Pogba bermain penuh 90 menit saat mereka menghajar Southampton 3-2 di Wembley.

Pogba terpaksa keluar lapangan saat Man United berjumpa Rostov di Liga Europa. Cedera hamstring yang ia alami menepikannya selama nyaris tiga pekan, total ia absen lima laga lintas kompetisi untuk MU dan Prancis. Mourinho menyalahkan padatnya jadwal di Inggris.

Bermain di laga kedua setelah kematian sang ayah, Fassou Antoine, Pogba membuka skor di final Liga Europa dengan tendangan yang terdefleksi saat Man United membungkam Ajax 2-0 dan memenangkan trofi kontinental pertama dalam sembilan tahun. "Kami sangat bangga," ucap Pogba. "Sekarang tak ada yang bisa buka mulut. Mereka bilang musim kami jelek, tetapi kami punya tiga trofi (termasuk Community Shield)."

Pogba memulai musim 2017/18 dengan apik, dengan dua gol di dua laga Liga Primer Inggris pertama, tetapi terpaksa keluar setelah 19 menit laga grup Liga Champions versus Basel. Ia kembali didiagnosis cedera hamstring, cuma kali ini lebih parah. Total, selama dua bulan berikutnya, Pogba absen 16 pertandingan.

Pogba impreisf pada comeback-nya, mencetak satu gol dan satu assist saat mengalahkan Newcastle United pada pertengahan November. Namun seiring musim berjalan, ia terus-terusan dikritik atas positioning yang buruk serta pertahanannya yang rapuh. Tak lama kemudian, ketahuan bahwa Mourinho mulai kehilangan kepercayaan pada sang bintang. Pogba sama sekali tak dimainkan saat mengalahkan Liverpool 2-1, 10 Maret, dan hanya bermain setengah jam sebagai pengganti saat Man United disingkirkan Sevilla dari Liga Champions tiga hari kemudian.

Gegara Antonio Valenia absen, Pogba dipercaya sebagai kapten sementara Man United di awal Liga Primer Inggris musim 2018/19. Namun, di Bulan September, Mourinho bilang ke Pogba ia tak akan pernah menjadi kapten lagi di tengah kabar bahwa sang manajer tak suka dengan sikap sang pemain. Mourinho menegaskan dalam wawancara bersama Sky Sports bahwa "tak ada pertikaian sama sekali, tak ada masalah sama sekali, ini cuma keputusan yang tak perlu saya jelaskan."

Muncul laporan bahwa Mourinho menyebut Pogba seonggok "virus" dalam adu mulut di ruang ganti setelah Man United ditahan Southampton 2-2, 1 Desember. Tak lama kemudian, Pogba cuma diberi 15 menit bermain versus Arsenal sebelum dicadangkan kontra Fulham dan Liverpool. Man United keok 3-1 di laga terakhir dan Mourinho dipecat dua hari kemudian.

Ole Gunnar Solskjaer lantas ditunjuk sebagai manajer sementara dan ia langsung memasang Pogba sebagai starter. Menyusul kepergian Mourinho, Pogba mencatatkan apa yang bisa dibilang sebagai periode terbaiknya selama di United, mencetak delapan gol dalam sembilan laga Liga Primer Inggris.

Sayangnya periode itu tak bertahan lama. Performa Pogba menukik tajam menjelang akhir 2018/19. Alhasil, meski mencatatkan musim terbaiknya dari segi statistik (16 gol, 11 assist, masuk Tim Terbaik PFA), ia dikecam habis-habisan oleh fans, setelah Man United menutup musim kedua beruntun tanpa trofi dengan kekalahan 2-0 di Old Trafford melawan Cardiff.

Dalam sebuah agenda komersial di Tokyo, Pogba terang-terangan mengaku ia mempertimbangkan untuk meninggalkan Man United: "Saya sudah tiga tahun di Manchester dan cukup hebat; ada momen-momen baik dan buruk, seperti semua orang, seperti di semua tempat lain. Tetapi setelah musim ini dan segala yang terjadi musim ini, dan dengan saya mencatatkan musim terbaik, saya kira ini menjadi saat yang tepat untuk mendapat tantangan baru di tempat lain."

Mino Raiola bicara pada The Times bahwa "semua orang tahu keinginan Paul untuk pergi. Kami sedang dalam proses melakukan itu." Namun, menurut Sky Sports, Man United lantas menolak tawaran senilai £27,6 juta plus James Rodriguez untuk Pogba dari Real Madrid.

Entah bagaimana, Pogba masih di Old Trafford saat musim 2019/20 dimulai dan ia tampil impresif membantu Man United membantai Chelsea 4-0. Dia mengakui pasca-laga bahwa "masih ada tanda tanya" mengenai masa depannya menjelang penutupan jendela transfer - namun, meski Madrid terus tertarik, dan muncul spekulasi balik ke Juventus, tak ada transfer yang terwujud.

Pogba absen dua laga gegara cedera pergelangan kaki saat ditahan Southampton 1-1. Ia kembali di laga Piala Liga melawan Rochdale pada 25 September sebelum bermain penuh melawan Arsenal di Liga Primer Inggris lima hari kemudian. Namun cederanya dikonfirmasi kumat dan harus absen sampai Desember. Pogba sempat bermain dua pertandingan sebagai pengganti di jadwal akhir tahun sebelum cedera lagi.

Solskjaer awalnya bilang bahwa Pogba hanya akan absen "tiga-empat pekan", tetapi sang gelandang harus menjalani operasi pergelangan kaki dan baru kembali pada Juni 2020 (meski juga dipengaruhi jeda pandemi Covid-19).

Pogba mencetak gol semata wayang yang membantu Man United mengalahkan AC Milan 1-0 dan melaju ke perempat-final Liga Europa (menang agregat 2-1). Armada Solskjaer sukses mencapai final, di mana mereka dikalahkan Villarreal via adu penalti, dan finis kedua di Liga Primer Inggris. Namun musim 2020/21 mengecewakan bagi Pogba, yang menepi sampai tiga kali, pertama karena Covid-19, lalu engkel, dan hamstring.

Pogba menjadi pemain pertama dalam sejarah Manchester United yang mencatatkan empat assist dalam satu laga, saat membantai Leeds United 5-1 di Old Trafford. Dalam satu laga, ia sudah melampaui catatan assistnya sepanjang musim sebelumnya.

Pogba mendapat kartu merah hanya 15 menit setelah dimasukkan saat Man United dipermalukan Liverpool 5-0. Ia diskors dua laga tetapi baru kembali merumput di Liga Primer Inggris pada Februari 2022 gara-gara cedera hamstring.

Man United dikabarkan berusaha memperpanjang kontrak Pogba, tetapi para penggemar telah memberi pernyataan sikap terhadap pemain dengan gaji termahal mereka itu. Cemoohan dan nyanyian "F*ck off, Pogba" memenuhi atmosfer Old Trafford di laga versus Norwich, di mana sang gelandang ditarik keluar dengan sisa waktu 16 menit.

Laga Norwich ternyata menjadi penampilan terakhir Pogba di Old Trafford dan, tragisnya, berakhir lebih cepat gara-gara cedera. Pada 1 Juni, Man United mengumumkan kepergiannya setelah kontraknya kedaluwarsa.

Pogba menulis di media sosial, "Saya merasa terhormat bisa bermain untuk klub ini. Begitu banyak momen dan kenangan indah, tapi yang terpenting dukungan tanpa pamrih dari fans. Terima kasih, Man Utd."

Dalam film dokumenter Amazon Prime, Pogba mengaku bahwa ia ingin "menunjukkan pada Manchester [United] bahwa mereka telah membuat sebuah kesalahan dengan menunggu memberi saya kontrak. Dan menunjukkan pada klub lain bahwa Manchester [United] telah membuat sebuah kesalahan dengan tak menawari saya kontrak."

Juventus mengonfirmasi kepulangan Pogba secara gratis. Mereka mengontraknya empat tahun senilai €8 juta per tahun.

"Paul kembali ke Turin," bunyi pernyataan Bianconeri. "Dia pergi sebagai seorang bocah dan kembali sebagai seorang pria dan seorang juara, tetapi ada satu hal yang tak berubah - tekadnya untuk menuliskan lembaran sejarah klub sekali lagi. Pogba kembali dan kami sangat bahagia."

Kurang dari dua minggu setelah kembali, Pogba cedera di sesi latihan menjelang laga pramusim versus Barcelona di Amerika Serikat.

"Setelah mengeluhkan nyeri di lutut kanan, Paul Pogba menjalani pemeriksaan radiologi yang menunjukkan adanya lesi di meniskus lateral," jelas Juve. "Dalam beberapa jam ke depan dia akan berkonsultasi dengan spesialis ortopedi. Untuk itu, demi meneruskan perawatan, dia tidak akan ikut terbang ke Dallas."

Pogba tak mengikuti tur Amerika Serikat Juve dan kembali ke Italia pada 23 Juli untuk evaluasi lanjutan, sebelum terbang ke Lyon pada 1 Agustus untuk berskonsultasi dengan dokter spesialis lutut. Keeseokan harinya ia mengambil keputusan yang sangat kontroversial, yakni menolak operasi dan memilih terapi yang lebih "konservatif". Kentara sekali bahwa ia kepikiran Piala Dunia dan Massimiliano Allegri, sang allenatore, nampaknya tidak yakin dengan keputusan itu.

"Apa pendapat saya? Saya tidak main pendapat, saya berpegang pada apa yang telah dikatakan dan keputusannya sudah dibuat. Saya bukan dokter," ucap Allegri pada wartawan. "Terapi konservatif telah diputuskan. Dalam lima-enam pekan ke depan, dia bakal bisa merumput. Harus percaya diri. Ini keputusannya, baru nanti kita lihat ini keputusan tepat atau bukan."

Kakak Pogba, Mathias Pogba, mengunggah video di mana ia berjanji akan membeberkan fakta "eksplosif" soal adiknya dan Rafaela Pimenta, yang mengambil alih posisi agen Pogba menyusul kematian Mino Raiola.

Tim hukum Pogba langsung mengonfirmasi bahwa mereka sudah mengetahui klaim ini - yang termasuk tuduhan bahwa Pogba menyewa dukun untuk menyantet Kylian Mbappe, rekannya di timnas Prancis, atas alasan iri dengki - dan menjelaskan bahwa kasus ini berkaitan dengan usaha pemerasan oleh sindikat kejahatan.

Pogba telah melapor pada kepolisian Prancis bahwa ia diancam oleh dua pria yang bersenjatakan senapan serbu di Paris pada 19 Maret 2021. Telepon genggamnya juga dirampas dan ia dipaksa membayar £11 juta sebagai "biaya perlindungan". Pogba juga melapor kepada pihak berwajib Italia usai mendapat ancaman dan intimidasi di Turin.

Terapi konservatif sebulan gagal memberikan hasil yang diinginkan dan, pada 3 September 2022, Pogba akhirnya menjalani operasi lutut.

"Operasinya berjalan lancar, saya akan menjalani pemulihan dan kembali dengan sangat segera," ucapnya di media sosial tiga hari kemudian. "Terima kasih atas segala pesan kalian, dukungan kalian. Ketahuilah bahwa secara mental, saya baik-baik saja, meski dengan segala kecemasan, cedera, dan masalah-masalah lain."

Mathias Pogba dan tiga sosok yang lain yang terlibat dugaan kasus pemerasan ini ditangkap oleh kepolisian Prancis.

Awalnya Pogba diperkirakan akan kembali delapan pekan setelah operasi tetapi, tak lama usai melanjutkan latihan atletik, ia mengalami cedera paha di atas lutut kanannya yang sedang melemah. Keikutsertaannya di Piala Dunia pun diragukan.

Pogba's agent confirms just three weeks before the start of the World Cup that her client will play no part in the tournament.

"Following yesterday and today's medical review in Torino and Pittsburgh, it is extremely painful to inform Paul will still need recovery time from his surgery," Pimenta states. "For this reason, Paul will not be able to join the Juventus squad before the World Cup break nor the French national team in Qatar.

"If wishful thinking would change things, Paul would be playing tomorrow. But what changes things are hard work, resilience and discipline, all of which are the only things in Paul's mind at these challenging times. Paul will continue working, giving his very best to be back on the pitch for the fans and his team as soon as possible."

Mathias Pogba dibebaskan dari penjara, setelah dikurung selama periode pra-pengadilan. Empat tersangka lain masih diselidiki atas tuduhan pemerasan dan keterkaitan dengan sindikat kejahatan.

Mathias dibebaskan dengan syarat dilarang mengontak Paul atau sang ibunda, dan dilarang meninggalkan Prancis atau menggunakan media sosial.

Pogba mengunggah foto dirinya di lintasan ski di Instagram. Mengingat ia belum sekali pun tampil semenjak kembali ke Juve, kolom komentarnya dipenuhi oleh serangan yang menuduhnya tak profesional.

Pogba kembali mengikuti sesi latihan Juventus pada 10 Januari dan mencetak dua gol dalam laga persahabatan melawan tim B Juve.

Pada 28 Januari, Allegri berkata bahwa Pogba akhirnya bisa dimainkan lagi dan memasukkannya ke skuad untuk laga Serie A versus Monza di Turin keesokan harinya. Namun, Pogba hanya duduk di bangku cadangan sepanjang laga, setelah dilaporkan mengalami cedera fleksor saat pemanasan.

Pogba akhirnya melakoni debut pada masa bakti keduanya untuk Juventus, sebagai pengganti di laga derbi Serie A versus Torino.

Pogba dicoret dari skuad versus Freiburg di Liga Europa, setelah dilaporkan terlambat mengikuti pertemuan tim. Allegri menyindir pra-pertandingan, "Sepertinya Paul datang tepat waktu malam ini, jadi dia bisa dimainkan mulai besok."

Empat hari kemudian, Pogba kembali menepi karena cedera otot yang dialmi saat berlatih menendang perekik.

Pogba masuk starting XI laga kompetitif untuk pertama kalinya dalam 390 hari, menghadapi Cremonese. Namun, ia meninggalkan lapangan sambil menangis setelah terpaksa keluar setelah 23 menit karena cedera paha. Cedera tersebut juga mengakhiri musimnya lebih cepat.

"Ini menyedihkan, karena ia telah memberikan banyak pengorbanan untuk sembuh, dan sekarang harus berhenti lagi setelah merasa nyeri di paha," kata Allegri kepada DAZN. "Tetapi Paul adalah pria dewasa, ia memiliki bahu yang lebar dan bisa mengatasi ini. Kami semua kecewa tapi kami akan menantikannya."

Dengan dimulai Serie A 2023/24, kebugaran Pogba masih menjadi masalah dan sumber kebingungan. Ia tak dimainkan meski duduk di bangku cadangan laga pertama juventus, tetapi mendapat kameo di dua laga selanjutnya versus Bologna dan Empoli. Setelah laga vs Empoli, Allegri mengonfirmasi bahwa Pogba merasakan "ngilu" dan akhirnya membeberkan bahwa ototnya mengalami kelelahan, yang artinya ia harus masuk ruang perawatan lagi.

Pogba mendapat skors sementara setelah gagal tes anti-doping, yang dilaksanakan pasca-laga Juve versus Udinese di Serie A.

"Kami menunggu kontra-analisis. Sampai saat itu, kami tak bisa berkata apa-apa," ucap Pimenta. "Yang pasti, Paul Pogba tak pernah berniat melanggar peraturan."

Setelah sampel B mengonfirmasi adanya peningkatan kadar testoteron dalam tubuh Pogba, ia dipaksa menunggu lima bulan sebelum Mahkamah Anti-Doping Italia menjatuhkan hukuman skors empat tahun.

Pogba berniat mengajukan banding ke Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, tetapi hukuman skors ini akan menjadi akhir dari kariernya yang tragis di sepakbola kasta tertinggi...