Jual Ederson Dan Kyle Walker, Rekrut Pelapis Rodri Hingga Cari Pengganti Julian Alvarez: Enam Transfer Yang Harus Dilakukan Manchester City Di Januari 2025

Kyle Walker menjadi wajah dari musim City yang malang. Ia tampak jauh melewati puncak fisiknya dan membuat keputusan yang terburu-buru di hampir setiap pertandingan. Walker melakukan kebangkitan yang luar biasa dalam dua musim terakhir setelah dianggap tidak berguna oleh Guardiola, tetapi kemundurannya kini tampaknya tidak dapat diubah lagi.

Kepergian pada musim panas tampaknya tak terelakkan, tetapi keluar pada Januari akan menguntungkan semua pihak. Dilaporkan ada minat terhadap Walker dari klub Liga Pro Saudi Al-Ahli, di mana ia dapat bergabung dengan mantan rekan setimnya di City Riyad Mahrez, serta musuh lama Liga Primer Roberto Firmino dan Ivan Toney.

Walker telah menyatakan minatnya untuk kembali ke klub masa kecilnya Sheffield United, meski itu tampaknya masih menjadi langkah terakhir yang akan diambilnya dalam kariernya daripada langkah berikutnya. Apa pun itu, City tidak mampu terus-menerus mempertahankannya.

Ederson tampaknya akan meninggalkan City musim panas lalu sebelum Guardiola memohon kepada kiper tersebut untuk bertahan. Namun, ia dan petinggi klub mungkin menyesali keputusan itu, karena pemain Brasil itu telah menjalani musim yang sulit sekali lagi.

Kekhawatiran tentang kemampuan Ederson dalam menghentikan tembakan bukanlah hal baru, tetapi sekarang itu tidak lagi mampu ditutupi oleh permainan menyerang City yang brilian dan kesalahannya telah merugikan mereka. Ia dicadangkan oleh Guardiola setelah tiga kesalahan fatal melawan Feyenoord dan tidak jauh lebih baik ketika dipanggil kembali ke susunan pemain inti melawan Juventus dan untuk derbi Manchester.

Ia telah cedera sejak itu, absennya yang ketiga dalam setahun terakhir, dan di usianya yang ke-31, hari-hari terbaiknya tampaknya telah berlalu. City memiliki pelapis yang dapat diandalkan dalam diri Stefan Ortega, dan meskipun hasilnya tidak meningkat drastis ketika sosok Jerman itu bermain, tidak ada perbedaan yang nyata dalam cara City bermain.

Ketertarikan musim panas lalu terhadap Ederson datang dari Arab Saudi, dan jika ada tawaran lain dari Liga Pro pada Januari, maka City harus menerimanya.

Masalah terbesar City musim ini adalah kekosongan di lini tengah sepeninggal Rodri yang mengalami cedera hingga akhir kompetisi, dan jika mereka ingin meraih hasil maksimal dari musim ini, mereka perlu mencari pelapis yang tepat untuk pemain Spanyol peraih Ballon d'Or tersebut. Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena hanya sedikit pemain yang ingin bergabung dengan City karena mereka tahu mereka akan menjadi gelandang bertahan pilihan pertama hanya selama lima bulan, meski pemain baru itu bisa bermain bersama Rodri musim depan seperti yang dilakukan Mateo Kovacic.

Sumber klub mengesampingkan kemungkinan mendatangkan Martin Zubimendi atau Bruno Guimaraes, tetapi City terus dikaitkan dengan gelandang Atalanta Ederson. Mantan pemain asuhan Guardiola Joshua Kimmich adalah pilihan lain seiring kontraknya habis pada Juni, seperti halnya rekan setimnya di Bayern Munich Leon Goretzka, yang kontraknya akan berakhir pada 2026. Ezequiel Palacios dari Bayer Leverkusen, kunci di balik dobel gelar musim lalu sembari tidak terkalahkan, juga akan cocok.

City melakukan bisnis yang luar biasa musim panas lalu ketika mereka menjual Julian Alvarez ke Atletico Madrid dengan biaya yang naik menjadi £82 juta ($102 juta), keuntungan yang mencengangkan setelah merekrut pemain Argentina itu hanya dengan £14 juta dua tahun sebelumnya. Namun kesalahan mereka adalah berpikir bahwa mereka tidak perlu menghabiskan uang sebanyak itu dan dapat mengandalkan Erling Haaland serta Phil Foden untuk mencetak gol seperti yang mereka lakukan musim lalu sambil memainkan Jeremy Doku dan pemain baru Savinho untuk menambah daya serang.

Sementara Alvarez telah mencetak 12 gol musim ini dan membantu memimpin Atletico Madrid menuju gelar juara Spanyol, City harus bergantung pada Haaland hingga tingkat yang sangat tidak sehat. Pencetak gol terbanyak kedua mereka di belakang Haaland adalah Josko Gvardiol, yang mencetak empat gol sedangkan pemain Norwegia itu telah mencetak 13 gol. Doku dan Kevin De Bruyne masing-masing telah mencetak dua gol liga, Foden mencetak satu gol, sementara Savinho masih belum mencetak gol untuk klub.

Claudio Echeverri, yang memiliki jalur karier yang sama dengan Alvarez, akan didatangkan pada Januari dari River Plate, tetapi pemain berusia 18 tahun itu tidak dapat diharapkan untuk sering menjadi starter pada tahap ini dan kemungkinan akan menghabiskan musim depan dengan status pinjaman. Jadi, klub membutuhkan penyerang yang sudah terbukti dan lincah yang dapat mendukung Haaland dan menggantikannya untuk memberinya waktu istirahat sesekali.

Florian Wirtz dari Leverkusen adalah pilihan impian, tetapi ia akan menelan biaya sekitar £100 juta ($125 juta) dan akan sangat sulit untuk direkrut dari tim Xabi Alonso di tengah musim. Omar Marmoush dari Eintracht Frankfurt, yang telah menyumbang 20 gol Bundesliga musim ini, juga tidak dapat diabaikan.

Guardiola selalu bangga memiliki skuad kecil untuk menjaga motivasi pemain, tetapi kebijakan itu selalu membuat City sangat kekurangan pemain jika terjadi krisis cedera. Dan itulah yang terjadi saat ini. Memang, City sangat terkuras dalam pertandingan terakhir mereka melawan Everton sehingga empat pemain di bangku cadangan mereka yang berisi sembilan pemain belum pernah bermain di Liga Primer, sementara hanya dua pemain yang tampil lebih dari satu kali sebagai pemain inti liga musim ini.

Pelatih harus menelan harga dirinya dan menambah skuad, dan area yang paling kurang adalah pertahanan: John Stones telah diganggu cedera sejak musim treble, Ruben Dias mengalami dua cedera dalam dua bulan terakhir dan Nathan Ake dipaksakan untuk bermain melawan Everton. City menghabiskan banyak uang untuk merekrut Laporte dari Athletic Club pada Januari 2018, dan investasi besar namun jangka panjang lainnya di lini belakang mereka diperlukan untuk mencegah mereka terpuruk lagi dan menyelamatkan musim yang buruk ini.

Jarrad Branthwaite dari Everton adalah salah satu kandidat terdepan di Liga Primer, meski ada banyak pilihan yang lebih murah di seluruh Eropa, terutama di Portugal seperti Antonio Silva dari Benfica dan pasangan Sporting Goncalo Inacio dan Ousmane Diomande.

Kevin De Bruyne menjadi penyelamat City musim lalu saat ia kembali pada Januari setelah menjalani operasi hamstring, tetapi masalah kebugarannya muncul kembali dan tampaknya ia akan segera mengakhiri dekade gemilangnya bersama klub tersebut. Pemain asal Belgia itu hanya menjadi starter dalam tiga pertandingan liga sejak mengalami cedera saat melawan Arsenal pada September, hanya menyumbang dua gol dan dua assist sepanjang musim.

Kontrak De Bruyne akan berakhir pada Juni 2025 dan ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menunda pembicaraan tentang perpanjangan kontraknya hingga ia mengatasi masalah kebugarannya, terutama hernia olahraga yang harus ia tangani dengan hati-hati.

Akan sangat menyakitkan melihat De Bruyne pergi, tetapi rasanya City dan pemain tersebut akan lebih baik jika menghadapi situasi ini lebih cepat daripada menundanya. Tidak ada keraguan tentang apakah ia akan bertahan hingga akhir musim sehingga ia bisa mendapatkan perpisahan yang layak diterimanya sebagai pemain terbaik City di abad ke-21, tetapi City perlu mulai merencanakan penggantinya sekarang.