Sepuluh Wonderkid Liga Primer Inggris Yang Siap Bersinar Musim Ini

Kurang mendapat jam terbang di skuad utama Chelsea, Gilmour dipinjamkan selama satu musim ke klub jawara Divisi Championship Inggris, Norwich City.

Selama musim 2020/21, gelandang 20 tahun itu melakoni lima penampilan liga bersama Chelsea, dan hanya dua kali bermain 90 menit penuh. Namun, catatan miliknya pada laga-laga tersebut cukup mengilap dan bisa dibanggakan. Sebut saja saat melakukan debut di Liga Champions, Gilmour sukses menjadi Man of the Match kala The Blues ditahan imbang 1-1 oleh FK Krasnodar.

Begitu pula di level tim nasional, saat pertandingan Skotlandia kontra Inggris di Euro 2020, Gilmour mencatatkan akurasi passing hingga 89 persen, terbanyak dari pemain Skotlandia lainnya. Bergabungnya Gilmour ke The Canaries, menjadi momentum pembuktian kualitas dirinya sebagai pemain muda yang patut diwaspadai.

Rekrutan pertama Patrick Vieira untuk Crystal Palace ini mencatatkan tujuh gol dan 12 assist dari 44 pertandingan untuk eks klubnya, Reading, di Championship musim lalu. Berkat penampilannya yang memukau, Olise didaulat menjadi young player of the season di divisi kedua liga Inggris tersebut sekaligus mendorong Palace merogoh £8 juta untuk mengamankan tanda tangan pemain yang berusia 20 tahun Desember nanti.

Wilfried Zaha dan Eberechi Eze menyebut Selhurst Park adalah tempat yang sempurna bagi sang winger muda untuk menjadi bintang masa depan Liga Inggris. Namun, tugas pertama untuk dirinya telah menanti, Olise mesti bersaing untuk memenangkan tempat di tim utama Crystal Palace.

"Salah satu anak 16 tahun terbaik di Inggris" adalah bagaimana CEO Villa, Christian Purslow, menggambarkan sosok Chukwuemeka pada Maret tahun lalu. Pujian ini sepertinya sangat tepat melekat pada dirinya, terlebih usai dinobatkan sebagai player of the season di akademi Aston Villa musim ini dan membantu tim U-18 menjuarai FA Youth Cup.   

Sebelum meneken kontrak untuk Aston Villa pada 2016 lalu, bakat Chukwuemeka sempat tercium oleh klub raksasa Eropa seperti Bayern Munich dan Juventus. Percaya diri, piawai, dan kemampuan teknis yang mumpuni membuat Chukwuemeke bagai permata di mahkota akademi yang menjanjikan prospek besar. Dia bisa menjadi gelandang serbabisa yang dapat bermain baik sebagai nomor sepuluh atau nomor delapan.

DNA sepakbola rupanya telah melekat kuat pada striker berusia 19 tahun ini. Ayah Anthony Elanga, Joseph, merupakan bagian dari skuad Kamerun di Piala Dunia 1998 dan bermain sebagai bek kiri untuk Malmo. Manchester United menemukan bakat Elanga kala usianya masih berusia 12, tak lama setelah keluarganya pindah dari Stockholm.

Tujuh tahun kemudian ia menjadi pilihan Ole Gunnar Solksjær di starting line-up saat menjalani rangkaian uji tanding dan sukses menyumbang masing-masing satu gol kala dikalahkan 4-2 oleh Queens Park Ranger pada (24/7) dan ditahan imbang Brentford dengan skor 2-2 pada Kamis (29/7). Wonderkid yang mengikuti jejak Mason Greenwood sebagai pemenang Jimmy Murphy young player of the year memiliki kecepatan yang mengesankan, bahkan Ole menyebut Elanga memiliki “tenaga listrik” berkat kemampuannya itu.

Usai meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan Chelsea, Broja tidak termasuk dalam rencana skuad Thomas Tuchel pada musim 2021/22 dan memutuskan bergabung dengan Southampton dengan status pinjaman. Pemain asli akademi Chelsea itu tampil mengesankan saat dipinjamkan ke Vitesse Arnhem, ia mencetak 11 gol dari 34 pertandingan dan membantu tim Belanda itu finis di peringkat keempat di Eredivisie musim lalu.

Manajer Southampton, Ralph Hasenhutti menyebut Broja adalah pemain yang sangat berbakat dan mampu membuat penampilan berkesan di musim lalu. “Dia tipe pemain yang kuat dan cepat, dengah insting yang bagus, dan ini yang membuat dia cocok dengan cara bermain tim ini [Southampton],” kata Hasenhutti seperti yang dilansir dari Eurosport.

David Moyes menyebut pemain yang memiliki kaki kanan dan kiri yang sama hebat ini sebagai "tumpuan harapan" lantaran Odubeko mampu mencetak hat-trick kala menghempaskan eks klubnya, Manchester United. Dia mencetak rata-rata lebih dari satu gol per pertandingan untuk West Ham U-23 musim lalu setelah melakukan hal yang sama untuk tim U-18 musim sebelumnya. 

Odubeko berpeluang mengisi tempat utama di lini depan melihat striker andalan West Ham musim lalu, Michail Antonio yang semakin rawan cedera. Mungkinkah Odubeko menjadi jawaban atas peceklik gol yang dialami West Ham?

Balogun adalah tipe striker agresif dan produktif di level remaja Liga Inggris. Ia menandatangani kontrak profesional berdurasi empat tahun di Arsenal dan resmi mengenakan nomor punggung 26. Pemain berusia 20 tahun itu disebut-sebut sebagai sosok The Next Aubameyang karena gaya bermainnya yang eksplosif. Peluang Balogun bermain secara reguler di tim utama masih terbuka lebar, mengingat Mikel Arteta berjanji akan mengorbitkan pemain-pemain muda.

Meski belum pernah dimainkan pada pentas Liga Inggris, namun dengan dua golnya pada pertandingan Liga Europa musim lalu, Balogun bisa menjadi apa yang dibutuhkan di Emirates untuk menatap musim 2021/22.

Gelandang serang berkebangsaan Inggris ini digadang-gadang menjadi salah satu talenta muda paling menjanjikan yang berlaga di kompetisi junior di Inggris. Anjorin adalah tipe gelandang box-to-box yang yang juga memiliki naluri mencetak gol tinggi. Ini terbukti saat dirinya mencetak empat gol dan empat assist dari sepuluh penampilannya di level junior Liga Inggris. 

Debut Anjorin di skuad senior terjadi saat menjadi starter di laga Piala Liga, saat itu Chelsea yang masih dikomandoi Frank Lampard menang dengan skor 7-1 dari Grimsby Town 2019 lalu. Sementara debutnya di Liga Inggris, ialah saat menjadi menggantikan Willian pada menit ke-71 saat membekuk Everton 4-0.

Elliott menyudahi masa pinjamannya ke Blackburn Rovers dengan catatan yang cukup gemilang, dia berhasil mencetak tujuh gol dan 11 assist dan kerap bermain selama 90 menit penuh.

Kini, pemain berusia 18 tahun itu kembali ke Liverpool dan kerap diberi kesempatan bermain saat pertandingan pramusim. Meski belum mampu mencetak gol, Elliott kerap menusuk dari sisi sayap dan menjadi ancaman serius saat laga uji tanding kontra Athletic Bilbao. Namun pemain asal Inggris itu harus bersaing dengan Xherdan Shaqiri untuk memperebutkan posisi utama di skuad asuhan Jurgen Klopp.

Nama Phil Foden muncul sebagai idola baru bagi penggemar Manchester City. Musim lalu, ia kerap bermain secara reguler di Liga Primer dan berhasil mencetak sembilan gol plus lima assist dari 28 laga. Sementara di Liga Champions, pemain 21 tahun itu bermain di semua laga The Citizens dan menyumbang tiga gol, termasuk masing-masing satu gol pada dua leg di perempat-final melawan Borussia Dortmund. 

Pada musim 2021/22, Foden berpeluang besar kembali menjadi andalan Pep Guardiola di skuad utama, terlebih menyusul kedatangan kompatriotnya, Jack Grealish, ke Etihad Stadium.