Conte Vs Tuchel, Tragedi Pizza Ferguson, Dan 11 Perkelahian Paling Seru Di Sepakbola Usai Bentrok Chelsea vs Tottenham

Orang Italia yang berapi-api bertemu dengan red head Skotlandia. Mancini dan Moyes pernah bentrok di penghujung laga Liga Primer Inggris di Etihad Stadium 2010 lalu. Everton sedang 'otw' meraih kemenangan 2-0 atas Manchester City, tetapi manajer mereka merasa perlu untuk membuang waktu di akhir kontes.

Kesempatan itu pun datang dengan sendirinya ketika bola keluar garis dan jatuh ke pelukan Moyes. Dia jelas tidak ingin pertandingan segera dilanjutkan, dan itu membuat Mancini ngamuk – dan akhirnya turun tangan.

Liverpool menjamu Chelsea di laga kandang terakhir mereka musim 2019/20. Banyak yang akan mengenangnya sebagai hari di mana The Reds akhirnya mengangkat trofi Liga Primer Inggris setelah penantian tiga dekade, namun, akan ada yang menandainya sebagai hari di mana kedua manajer saling adu mulut.

Liverpool mendapatkan perekik di menit ke-36, keputusan yang tak bisa diterima oleh bos Chelsea Lampard. Dia dan asisten manajer Liverpool Pep Lijnders pun bertikai, dengan Lampard berkata "f*ck off". Klopp tetap tenang, tapi Lampard masih beringas dan terus mengumpat kepada anggota staf kepelatihan Liverpool.

Laga tersebut dimainkan tanpa penonton dan karenanya sebagian besar ucapan Lampard bisa terdengar. Dia berkata "ini satu-satunya gelar liga yang akan pernah kau menangkan, itu pun kau gembar-gemborkan." Panas.

Ironisnya, Trent Alexander-Arnold mengeksekusi perekik tersebut dengan piawai dan Liverpool menang 5-3. Maaf, Frank, bukan momen terbaikmu!

Wenger may have come across as a softly-spoken student of the game, but ‘Le Professeur’ could lose his cool with the best of them and was partial to the odd bout of touchline theatrics. Former Newcastle and West Ham boss Pardew proved to be a thorn in his side on a regular basis, with the pair often butting heads.

Wenger mungkin terlihat sebagai sesosok yang halus budi, tapi Le Professur juga bisa habis kesabaran dan kadang punya momen-momen panas di pinggir lapangan. Eks bos Newcastle dan West Ham Alan Pardew terbukti sering menjadi rivalnya, keduanya pun rutin cekcok.

Dalam satu insiden di Upton Park 2006 lalu, keduanya terlihat hampir adu jotos, dengan Wenger tak terima melihat selebrasi liar dari bangku cadangan The Hammers usai Marlon Harewood menceploskan gol kemenangan menit akhir ke gawang Arsenal di London timur.

Wenger terekam mendorong dan menyumpahi Pardew sebelum menolak ajakan jabat tangannya atau pun wawancara pasca-laga. Bos The Gunners itu akhirnya didenda £10.000 oleh FA dan sejak saat itu tak pernah terlihat akur dengan sang rival.

McArthur pasti heran bukan main ketika, setelah dijatuhkan tekel keras pemain Leicester, dia tiba-tiba dicekik oleh bos The Foxes.

Pemain asal Skotlandia itu secara tak sengaja menubruk Pearson saat terjatuh. Meski jelas tak ada niat buruk dari gelandang Crystal Palace itu, pelatih yang memang terkenal garang tersebut nampaknya tak terima 'diseruduk'.

Pearson mengklaim dia cuma bercanda, tetapi McArthur merasa "agak ketakutan" ketika dicekik. Insiden itu benar-benar janggal. Tapi yang paling mengejutkan adalah bahwa Alan Pardew, yang saat itu menangani Palace, tidak ikut-ikutan!

Jack Charlton, yang menjuarai Piala Dunia 1966 sebagai pemain Inggris, menjadi sosok cult hero bagi Republik Irlandia ketika memimpin mereka masuk putaran utama Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Mereka menikmati kemenangan termasyhur dengan menekuk Italia di edisi tersebut, tetapi dibikin keok Meksiko 2-1 di laga kedua yang sama-sama menghiasi halaman depan.

Pasalnya, ada insiden janggal yang melibatkan pergantian pemain babak kedua, yang berbuntut pada berbagai personil kubu Irlandia kebakaran jenggot di bawah teriknya matahari Orlando. John Aldridge seharusnya dimasukan menggantikan Owen Coyle, tetapi harus tertunda – padahal Coyle sudah berjalan ke bench – karena dokumennya belum sampai di tangan ofisial keempat.

Aldridge pun ngamuk, melabeli seorang perwakilan FIFA sebagai seorang penipu, sementara Charlton mengonfrontasi ofisial yang sama dan tak terima usai didorong. Pada akhirnya, dia didenda dan diskors dari pinggir lapangan selama satu laga.

Thomas Tuchel dan Antonio Conte menjadi pusat salah satu perkelahian pinggir lapangan paling menghibur dalam beberapa tahun terakhir saat keduanya berkali-kali bentrok di laga Liga Primer Inggris antara Chelsea dan Tottenham.

Amukan pertama dipicu ketika Spurs mencetak gol penyeimbang dari gol yang diawali tekel Rodrigo Bentancur terhadap Kai Havertz, yang diyakini Tuchel sebagai sebuah pelanggaran. Conte bergerak ke depan bench Chelsea untuk selebrasi, dan membuat Tuchel, yang memang sudah panas, semakin berang sampai keduanya dikartu kuning.

Reece James lalu mengambalikan keunggulan Chelsea, dan satu Stamford Bridge menggila, termasuk Tuchel yang berlari di pinggir lapangan untuk merayakan gol tersebut.

Tottenham lantas kembali menetralkan skor di menit keenam injury time, dan Tuchel serta Conte lagi-lagi bentrok saat berjabat tangan sebelum akhirnya dikartu merah. Keduanya resmi dihukum FA atas perilaku mereka.

Bukan Mourinho namanya kalau tidak cari ribut. Dan mungkin ini adalah salah satu perkelahian pinggir lapangan paling terkenal yang pernah ada, ketika Barcelona dan Real Madrid bentrok di Camp Nou di ajang Super Copa.

Tekel ngawur Marcelo ke Cesc Fabregas memicu pertikaian, bek kiri Brasil itu pun dikartu merah. Yang terjadi selanjutnya adalah kegilaan yang hakiki. Staf pelatih kedua klub membanjiri lapangan, saling melerai pemain masing-masing, menjaga agar situasi tak semakin runyam. Mesut Ozil, David Villa, bahkan Fabregas, yang menjadi korban awal pelanggaran pemicu perkelahian, semua dikartu merah.

Saat emosi sedang di puncak ubun-ubun, Mourinho seolah menemukan momen untuk menyerang, secara harfiah. Dia mengendap di belakang asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova, dan mencolok matanya. Iya, benar, Anda tidak salah baca. Vilanova bereaksi, balik kanan dan mendorong Jose. Bos Real Madrid itu cuma tersenyum dan menyelonong pergi. Keduanya disanksi, dua laga untuk Mourinho dan satu untuk Vilanova, tapi PSSI-nya Spanyol membatalkan hukuman tersebut menjelang musim baru.

Derbi Old Firm antara Celtic dan Rangers adalah salah satu derbi terbaik di kancah sepakbola. Dua kelompok fans paling passionate dari dua klub paling sukses di Skotlandia. Namun sulit rasanya untuk mengalahkan apa yang terjadi pada 2011. Tigabelas kartu kuning dan TIGA kartu merah dikeluarkan wasit, namun pertikaian McCoist dan Lennon-lah yang paling ikonik dari laga itu.

Steven Whittaker, El Hadji Diouf, dan Madjid Bougherra diusir keluar lapangan seiring The Gers kalah 1-0. Sebanyak 34 orang ditangkap polisi di dalam stadion, dan 187 di luar stadion. McCoist dan Lennon pun benar-benar nyaris adu jotos usai peluit panjang.

Andai tak dilerai, pasti sudah main fisik, tapi pada akhirnya mereka bisa dipisahkan. Keduanya diskors atas perilaku tak pantas, Lennonn sampai empat laga karena ini pelanggaran keduanya dalam dua musim, sementara McCoist dilarang melatih selama dua laga.

Satu lagi insiden yang melibatkan Pardew, yang nampaknya rutin bermasalah selama menangani berbagai klub Liga Primer Inggris. Kelakuannya ketika menukangi Newcastle di laga versus Hull City mungkin adalah salah satu perilaku pinggir lapangan yang paling 'membagongkan'.

The Magpies menghajar Tigers 4-1 di 2014, tapi pelatih mereka malah dikartu merah dan didenda £60.000 setelah menanduk Meyler.

Keduanya bertemu saat Meyler mencoba mengambil bola yang keluar, tapi Pardew mengonfrontasinya demi membuang-buang waktu. Mereka adu mulut sebelum bos Newcastle itu berusaha mendorong pemain Hull itu pakai dahinya! Aneh betul.

Bukan rahasia lagi kalau Mourinho dan Wenger tak pernah akur. Chelsea-nya Mourinho menginjak-injak 'Invincibles'-nya Arsenal di musim debut The Special One bersama The Blues, dan rivalitas keduanya pun dimulai dengan berapi-api.

Pertikaian keduanya kian memuncak pada 2014 ketika Wenger mendorong Mourinho setelah bertengkar di pinggir lapangan. Sang Profesor berang melihat tekel ngawur Gary Cahill ke Alexis Sanchez dan bergerak menghampiri area teknis Chelsea, di mana Mourinho berdiri. Wenger harus dipaksa kembali ke bangkunya, tapi itu membuatnya tidak terima dan membalas mendorong Mourinho. Keduanya ditegur wasit tanpa ada tindakan lanjutan.

Menyusul insiden itu, Wenger berkata: "Apa yang perlu disesali? Saya mau dari A ke B, dan seseorang mengonfrontasi saya sebelum B tanpa ada tanda-tanda menyambut. B adalah Sanchez, untuk melihat seberapa parah cederanya."

Mourinho mengklaim, kalau saja dia yang memulai pertengkaran, maka pihak FA akan menjatuhkan hukuman berat. "Saya enggak kaget, enggak kaget. [Saya] dihukum? Dihukum? Kalau saya [yang memulai], pasti saya dilarang masuk stadion."

Sir Alex Fergsuon dan Wenger tak pernah menjalin hubungan yang akrab selama bertahun-tahun lamanya, semuanya bermuara pada satu malam di 2004. Arsenal tiba di Old Trafford dengan 49 laga Liga Primer tanpa kekalahan. Namun peristiwa 12 bulan sebelumnya memastikan kita semua menjadi saksi cerita rakyat Liga Primer Inggris paling seru.

Pada kunjungan The Gunners sebelumnya ke Manchester, Ruud van Nistelrooy gagal mengeksekusi penalti 10 menit setelah membuat Patrick Vieira dikartu merah, sehingga beberapa pemain Arsenal (terutama Martin Keown) merayakan kegagalan tersebut persis di depan muka striker Belanda itu. United masih dendam atas kekalahan itu dan ingin membalasnya. Uniknya, gol penalti Van Nistelrooy dan sumbangan Wayne Rooney muda memastikan The Red Devils menang 2-0. Apa yang terjadi setelahnya sangat luar biasa.

Wenger mengonfrontasi Van Nistelrooy atas tekel yang ia lakukan di awal-awal laga, tapi Ferguson menginterupsi dan bilang agar pelatih asal Prancis itu untuk enyah. Wenger nampaknya berlari menghampiri Fergie dengan tangan terkepal siap memukul dan bertanya, "Memang [kalau saya tak mundur] kau mau apa?". Tiba-tiba saja, sepotong pizza - betul, sepotong pizza - melayang dari arah terowongan dan mengenai Ferguson, memaksanya berganti baju di wawancara pasca-laga.

Pasca peristiwa, terungkap bahwa Cesc Fabregas-lah pelaku pelempar Pizza. Mungkin ini salah satu perkelahian teraneh yang pernah kita dengar, tapi inilah yang terbaik dan paling seru.