Carlos Tevez Berjanji, Bakal Satukan Lionel Messi & Cristiano Ronaldo!

Carlos Tevez berharap bisa mempertemukan dua pesepakbola terhebat di generasinya - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo - pada laga perpisahan yang rencananya akan digelar di markas Boca Juniors, klub masa kecilnya, di La Bombonera.

Messi dan Tevez punya sejarah panjang di timnas Argentina. Turnamen besar pertama yang mereka ikuti bersama-sama ialah Piala Dunia 2006 di Jerman, sebelum bermain bareng di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Duo penyerang itu juga bekerja sama di tiga edisi Copa America, yakni pada edisi 2007, 2011, dan 2015.

Sementara itu, ia juga sempat menjadi partner Cristiano Ronaldo saat membela Manchester United pada 2007-2009. Bersama CR7 dan Wayne Rooney, Tevez menciptakan trisula mematikan yang meneror klub-klub Liga Primer Inggris dan Eropa. Ketiganya menghadirkan kesuksesan besar di Old Trafford, termasuk dua gelar EPL beruntun, trofi Liga Champions 2008, serta trofi Piala Dunia Antarklub di tahun yang sama.

Dalam wawancara bersama Olga, Tevez mengungkapkan susunan pemain impiannya untuk laga perpisahannya: “Leo Messi, Cristiano… kita bawa semuanya. Saya sendiri yang akan jemput! Saya punya nomor mereka di WhatsApp."

Mantan striker Man United dan City itu juga menyebut nama-nama besar lain yang ingin ia hadirkan. Dari Setan Merah, ia menyebut nama Rooney, Edwin van der Sar, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, hingga Patrice Evra. Ia juga ingin mengundang legenda-legenda Juventus seperti Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Gianluigi Buffon.

"Van der Sar di satu sisi, dan Buffon di sisi lainnya” ucapnya soal piliha kiper. “Di bek sentral, mungkin akan ada Rio Ferdinand, Vidic... kita datangkan Chiellini, Bonucci. Patrice Evra, dia sudah seperti saudara, harus datang. Gelandang... Pirlo, Paul Scholes, Roman [Riquelme] pasti akan hadir."

Meski tak pernah menguasai fasih berbahasa Inggris selama di EPL, Tevez mengingat masa-masa indah yang ia habiskan di Old Trafford. Ia terkhusus mengenang ikatan yang miliki bersama Park Ji-sung dan Evra, meski ketiganya datang dari latar belakang yang amat berbeda.

“Wah, banyak sekali tawa selama saya di Man United," kenang Tevez. "Ada si orang Korea, Park Ji-sung, Evra orang Prancis, dan saya—enggak mengerti bahasa Inggris sama sekali. Si orang Korea bisa sedikit paham, dan Patrice bisa tiga bahasa. Kami bertiga selalu tertawa bersama... Orang lain sampai bingung, 'Dari mana mereka bertiga bisa memahami satu sama lain?'"

Laga perpisahan Tevez bisa menjadi momen spektakuler yang mempertemukan banyak legenda di La Bombonera. Jika ia benar-benar sukses mempertemukan Messi dan Ronaldo, laga ini bisa jadi salah satu momen paling tak terlupakan dalam sejarah sepakbola di markas Boca Juniors, tempat di mana ia kini bekerja sebagai staf pelatih.