3 Faktor Kunci Yang Bikin Gabriel Jesus Adalah Striker Paket Komplet Bagi Arsenal

Jesus dikenal sebagai pemain yang punya kepribadian yang baik. Dia murah senyum dan selalu membawa aura positif pada tim. Meski Jesus harus bersaing ketat dengan deretan bintang di Man City, tetapi dia selalu menunjukkan sikap positif sebagai pemain.

Karakter yang demikian yang sangat disukai Arteta.

"Saya kira [Jesus] adalah sebuah paket komplet," ujar Arteta sesaat setelah meresmikan kepindahan Jesus ke Emirates Stadium.

"Kita mulai dari karakternya, kepribadiannya, senyumannya, dan apa yang diwakili oleh dia sebagai seorang manusia," jelasnya.

Di samping itu, Jesus juga tipikal pemain yang tak banyak cincong terhadap pelatih. Selama arahan yang diberikan padanya adalah untuk perkembangan kariernya, maka dia akan manut tanpa debat.

"Bersedia untuk dilatih, demi meningkatkan permainannya," tambah Arteta.

Jesus tidak pernah bermain setengah-setengah ketika dipercaya untuk turun. Dalam sesi latihan atau bertanding, dia selalu mengerahkan 100 persen dari dirinya.

Di kala bertanding, betapa pun tim dalam situasi sulit, Jesus akan tetap bermain dengan penuh antusiasme. Hal inilah yang membuat etos kerja dia mendapat penilaian positif.

"Dia adalah seorang profesional yang luar biasa, dengan etos kerja dan antusiasmenya," kata Arteta.

"Kalian akan melihatnya secara langsung, hari pertama dia memakai sepatu dan memasuki lapangan latihan. Dia memiliki antusiasme yang akan diciptakannya sendiri di lapangan," ulas Arteta.

"Kengototan dia untuk mencetak gol!" sebut Arteta, yang takjub dengan 'nafsu' Jesus dalam mengoyak gawang lawan.

Memang, catatan pemain 25 tahun itu tidak terlalu mencolok dibanding striker-striker Liga Primer Inggris lainnya. Capaian gol tertingginya dengan Man City 'hanya' menyentuh 14 gol dalam enam musimnya berkarier di sana.

Kendati demikian, bagi Arteta, kengototan Jesus di depan gawang adalah salah satu modal yang bisa membuat permainan timnya menuju level lain.

Dan yang tak kalah penting, Jesus memiliki mental pemenang dan selalu menolak kekalahan dalam 'kamus' hidupnya.

"Dia terbiasa menang dan dia tahu bahwa kemenangan adalah satu-satunya cara untuk bisa meraih keberhasilan. Saya kira, dia akan menetapkan standar yang berbeda di klub ini," tandas Arteta.