LIPUTAN AURELIUS BALAKOSA DARI SEMARANG
Keinginan Bonek mendukung Persebaya Surabaya saat dijamu PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto pada laga pamungkas putaran pertama Liga 1 2018 kandas setelah kepolisian setempat tidak mengizinkan suporter Bajul Ijo itu masuk Magelang.
Kepastian itu didapat setelah manajemen PSIS beraudiensi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono kemarin. CEO PSIS, AS Sukawijaya, mengungkapkan, Kapolda menyetujui dan memberikan izin penyelenggaraan pertandingan PSIS melawan Persebaya dilaksanakan di Magelang.
“Kapolda Jateng mendukung dan mengizinkan bertanding di Moch Soebroto saat melawan Persebaya. Beliau mendukung dan siap mengamankan pelaksanaan pertandingan,” kata pria yang akrab disapa Yoyok ini.
Hanya saja, lanjut Yoyok, pemberian izin itu diserta persyaratan. Kericuhan di Bantul dan Solo beberapa lalu membuat Bonek tidak boleh datang mendukung tim secara langsung di stadion. Rekomendasi Kapolda ini nantinya akan ditembuskan ke PT LIB dan pihak terkait.
Polda Jateng juga telah memetakan perbatasan provinsi Jawa Timur dan DI Yogyakarta, dan batas kota terkait kerawanan jika terjadi kericuhan. Ketiga, penolakan kedatangan Bonek juga diajukan masyarakat sekitar Magelang.
“Untuk mengantisipasi, Kapolda menyampaikan akan berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polda DIY, jalur-jalur yang akan dilewati Bonek. Intinya, pihak kepolisian melarang Bonek masuk ke wilayah Jateng,” kata Yoyok.
“Kami tetap mematuhi arahan Kapolda terkait rekomendasi tersebut. Kami berharap, pertandingan bisa berjalan lancar, dan tidak terjadi apa-apa.” (gk-18)