Mengingat pembantaian di Crystal Palace, krisis cedera, serta fakta bahwa mereka menghadapi Arsenal - satu dari dua tim terbaik yang masih mengejar gelar juara Liga Primer Inggris - nasib Manchester United tak sememalukan yang diduga.
Pasukan Erik ten Hag kemasukan gol (yang sebenarnya sangat bisa dihindari) gegara Casemiro lalai menjaga garis offside dan Aaron Wan-Bissaka gagal mengawal Leandro Trossard. Tetapi setelah itu mereka justru mampu menjaga ketenangan dan menunjukkan semangat juang. Man United bahkan mengungguli performa The Gunners di babak kedua sampai-sampai wajah Mikel Arteta dan anak asuhnya terlihat penuh kecemasan menunggu kapan peluit panjang berbunyi. Tapi pada akhirnya takdir tak terhindarkan, dan Setan merah mencatatkan kekalahan ke-14 di Liga Primer Inggris musim ini tanpa pernah benar-benar mengancam gawang tim tamu.
Man United masih memiliki dua pertandingan lagi di liga, tapi rasanya itu hanyalah dua kesempatan bagi musim mereka untuk semakin porak-poranda. Tapi laga ini adalah pengingat bahwa, ketika mereka tetap mendongak ke depan dan terus berjuang, Man United sebenarnya bisa bersaing melawan tim-tim terbaik di liga.
GOAL menilai rating performa para pemain Manchester United usai ditumbangkan Arsenal di Old Trafford...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



