Man Utd Arsenal gfxGetty

Rapor Pemain Manchester United Vs Arsenal: Casemiro Tahu Aturan Offside Enggak, Sih?! Bikin Asa Eropa Setan Merah Makin Jauh

Mengingat pembantaian di Crystal Palace, krisis cedera, serta fakta bahwa mereka menghadapi Arsenal - satu dari dua tim terbaik yang masih mengejar gelar juara Liga Primer Inggris - nasib Manchester United tak sememalukan yang diduga.

Pasukan Erik ten Hag kemasukan gol (yang sebenarnya sangat bisa dihindari) gegara Casemiro lalai menjaga garis offside dan Aaron Wan-Bissaka gagal mengawal Leandro Trossard. Tetapi setelah itu mereka justru mampu menjaga ketenangan dan menunjukkan semangat juang. Man United bahkan mengungguli performa The Gunners di babak kedua sampai-sampai wajah Mikel Arteta dan anak asuhnya terlihat penuh kecemasan menunggu kapan peluit panjang berbunyi. Tapi pada akhirnya takdir tak terhindarkan, dan Setan merah mencatatkan kekalahan ke-14 di Liga Primer Inggris musim ini tanpa pernah benar-benar mengancam gawang tim tamu.

Man United masih memiliki dua pertandingan lagi di liga, tapi rasanya itu hanyalah dua kesempatan bagi musim mereka untuk semakin porak-poranda. Tapi laga ini adalah pengingat bahwa, ketika mereka tetap mendongak ke depan dan terus berjuang, Man United sebenarnya bisa bersaing melawan tim-tim terbaik di liga.

GOAL menilai rating performa para pemain Manchester United usai ditumbangkan Arsenal di Old Trafford...

  • Aaron Wan-Bissaka Manchester United 2023-24Getty Images

    Kiper & Bek

    Andre Onana (6/10):

    Melakukan serangkaian penyelamatan apik di babak kedua. Patut disalahkan karena kehilangan bola dalam proses terjadinya gol Trossard.

    Aaron Wan-Bissaka (5/10):

    Dipindah ke kanan setelah kesulitan di kiri, tetapi nyatanya tak banyak berbeda: ia kecolongan Trossard yang lantas mencetak gol satu-satunya. Membaik setelah itu dan bahkan solid di babak kedua.

    Casemiro (4/10):

    Alpa menjaga garis pertahanan sehingga Havertz onside dan bisa memberikan assist untuk Trossard. Umpan-umpannya sering kurang matang, meski setidaknya membaik di babak kedua.

    Jonny Evans (5/10):

    Memberi Havertz terlalu banyak ruang dan tak kuasa menghentikannya mengumpan ke Trossard. Semakin terbukti bahwa dia sudah tak layak untuk sepakbola level tertinggi.

    Diogo Dalot (6/10):

    Satu dari sedikit pemain Man United yang memperlihatkan kepercayaan diri, keyakinan, atau kualitas. Mampu mengunci Saka dan sesekali menebar ancaman.

  • Iklan
  • Scott McTominay Manchester United 2023-24Getty Images

    Gelandang

    Sofyan Amrabat (6/10):

    Secara mengejutkan tampil apik, mengingat performa-performa buruknya di masa lampau. Kuat dan agresif, tapi umpannya kurang berkualitas.

    Kobbie Mainoo (6/10):

    Solid melindungi lini pertahanan.

    Scott McTominay (5/10):

    Jarang terlibat permainan dan hampir sepanjang laga mengejar-ngejar bola tanpa hasil nyata.

  • Rasmus Hojlund Manchester United 2023-24Getty Images

    Penyerang

    Amad Diallo (6/10):

    Beperan memberikan momen-momen mengancam Man United di babak pertama. Terpaksa keluar di babak kedua karena cedera.

    Rasmus Hojlund (4/10):

    Inefektif. Seolah tak diberi ruang bernapas oleh Gabriel dan jarang mendapat servis dari rekan-rekannya.

    Alejandro Garnacho (6/10):

    Satu-satunya sumber serangan Man United yang terlihat bisa mencetak gol. Sesekali menggocek White tetapi selalu gagal memberikan sentuhan terakhir.

  • Erik ten Hag Manchester United 2023-24Getty Images

    Pengganti & Manajer

    Antony (6/10):

    Memotong bola di momen krusial dan menciptakan peluang untuk dirinya sendiri, tapi sepakannya lemah.

    Willy Kambwala (6/10):

    Menunjukkan kesadaran ruang yang baik dengan mencegah satu usaha Arsenal lewat serangan balik. Melayangkan tekel keras ke Havertz.

    Christian Eriksen (-):

    Masuk menit 87.

    Ethan Wheatley (-):

    Masuk menit 87..

    Omari Forson (-):

    Masuk menit 87.

    Erik ten Hag (5/10):

    Taktiknya mencegah papan skor terlalu memalukan, tetapi timnya lagi-lagi kalah, yang ke-14 di liga. Musim ini, di bawah kepelatihannya, Man United mencatatkan jumlah kebobolan terbanyak sejak 1970/71 (82 gol). #TenHagOut?