Sergio Arribas NxGnGetty/Goal

Perkenalkan Sergio Arribas: Bintang Muda Pemimpin Generasi Emas Real Madrid

Ketika berbicara soal bakat muda yang memberikan pengaruhnya di tim utama Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir, hanya sedikit yang bisa disebut sebagai pemain lokal.

Vinicius Junior, Rodrygo dan Reinier semuanya dibeli dengan harga mahal setelah bersinar di Brasil, sementara pemain seperti Martin Odegaard, Fede Valverde dan Andriy Lunin diakuisisi di masa akhir remaja mereka.

Istilah 'Baby Galacticos' telah digunakan untuk menggambarkan kebijakan transfer Florentino Perez dalam beberapa waktu belakangan, dengan presiden Madrid itu telah beralih dari menghabiskan banyak uang untuk superstar mapan, dan kini fokus untuk mendatangkan pemain muda dengan potensi kelas dunia.

Meski kebijakan itu dapat membuat Madrid meraih sukses untuk satu dekade lagi, tidak diragukan lagi bahwa Los Blancos telah tertinggal dari beberapa rival mereka di dalam dan luar negeri untuk urusan memproduksi bakat lokal mereka sendiri.

Tapi itu bisa saja berubah, mengingat musim 2019/20 kemarin Madrid tidak hanya memenangkan gelar LaLiga tetapi juga meraih trofi yang mungkin akan jauh lebih penting ke depan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Madrid dinobatkan sebagai juara UEFA Youth League, setelah tim U-19 mereka mengalahkan Benfica di final kompetisi kontinental di Nyon.

Setelah gagal di babak semi-final sebanyak tiga kali dalam tujuh musim terakhir, Madrid - yang dilatih oleh mantan striker legendaris Raul Gonzalez - menghancurkan batasan mereka sendiri untuk menuju langkah pertama agar La Fabrica dikenal sebagai salah satu akademi terbaik.

Bintang dalam keberhasilan Madrid yang tidak perlu diragukan lagi adalah playmaker berusia 19 tahun Sergio Arribas, yang menampilkan sejumlah performa dominan di tahap akhir turnamen.

Imbalannya adalah tempat di bangku cadangan untuk laga pembuka musim baru LaLiga, melawan Real Sociedad, sebuah pertandingan yang disudahi tak lama setelah Arribas dimasukkan sebagai pengganti oleh pelatih Zinedine Zidane.

Dia bergabung dengan sekelompok pemain muda yang terpilih untuk melakukan debut senior sebelum kemungkinan dikirim lagi ke tim Madrid 'B', yang dikenal sebagai Castilla, untuk setidaknya menghabiskan paruh pertama musim ini dan mendapatkan pengalaman bermain di tim cadangan yang berkiprah di divisi ketiga Spanyol.

Itu akan menjadi langkah berikutnya dalam perjalanan delapan tahun yang telah dilewati Arribas di klub kampung halamannya, setelah bergabung dengan Madrid dari Leganes saat berusia 11 tahun pada 2012.

Setelah tampil mengesankan secara rutin di berbagai kelompok umur, Arribas pertama kali dipanggil untuk berlatih bersama skuad tim utama arahan Zidane pada 2017 ketika dia masih berusia 16 tahun.

Meskipun kenyataannya Arribas hanya dipanggil untuk menambah kuota pemain selama jeda internasional, itu merupakan pertanda bahwa dia melakukan sesuatu yang benar di dalam tim muda, dan Zidane telah mengikuti perkembangannya sejak saat itu.

Namun itu tidak selalu mudah bagi sang anak muda, dan di awal musim dia bahkan tidak berada di XI pilihan Madrid U-19 untuk pertandingan babak grup di UEFA Youth League.

Ketika dia akhirnya dipilih oleh pelatih Daniel Poyatos - yang telah meninggalkan klub untuk menjadi manajer Panathinaikos - dia sukses memberikan dampak, mencetak gol dalam kemenangan 6-3 atas Paris Saint-Germain sebelum memberikan bantuan dalam pertandingan terakhir Madrid di babak grup melawan Club Brugge.

Itu menjadi langkah terakhir Madrid sebelum pandemi virus corona memaksa sepakbola dihentikan, dengan pembatasan sosial menangguhkan pertemuan mereka kontra Juventus di babak 16 besar.

Cek talenta terbaik NxGn lainnya di sini:

Selama jeda, Poyatos pergi untuk digantikan oleh Raul. Entah itu karena kehadiran ikon klub di ruang ganti, atau dorongan untuk kembali ke lapangan setelah istirahat enam bulan, begitu Arribas tiba di Swiss untuk melanjutkan turnamen UEFA Youth League, penampilannya menunjukkan bahwa Poyatos telah keliru karena tidak mengandalkannya sejak awal.

Seperti Liga Champions dan Liga Europa, babak sistem gugur UEFA Youth League semuanya dimainkan di satu lokasi pada Agustus, dengan markas UEFA di Nyon dipilih sebagai tuan rumah.

Arribas diandalkan sejak menit pertama melawan Juventus, mencetak gol penyeimbang sebagaimana sepuluh pemain Madrid bangkit dari ketertinggalan untuk menyingkirkan Bianconeri.

Madrid kemudian melangkah ke babak perempat-final dengan menghadapi klub Italia lainnya yakni Inter Milan, tetapi Nerazzurri tidak punya jawaban untuk Arribas, yang mengklaim assist untuk ketiga gol Madrid dalam kemenangan 3-0.

Berkaki kiri tetapi diberi kebebasan untuk menjelajah dari posisi No.10, Arribas terbukti menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan, dan setelah Red Bull Salzburg dibungkam di semi-final, mereka lantas bertemu Benfica sebagai lawan terakhir.

Arribas kembali menjadi bintang dan secara teratur bergerak ke sisi kanan sebelum memberikan umpan silang berbahaya ke dalam kotak penalti.

Sergio Arribas NxGn GFXGetty/Goal

Dia mampu membuat para pemain bertahan tak berdaya berkat tipu daya dan kecepatannya, dan kemudian mengklaim assist untuk masing-masing dari dua gol pertama Madrid dalam kemenangan 3-2 mereka atas Benfica, yang pada gilirannya membuat koleksinya di kompetisi itu menjadi enam assist dan dua gol.

"Kami bangga. Ada banyak pemain di seluruh dunia yang datang ke Real Madrid yang kemudian dijual ke semua liga. Kami adalah tim yang paling banyak memenangkan Liga Champions dan sebagai klub kami juga membutuhkan gelar ini," kata Raul seusai bubaran.

Tanda-tandanya bagus. Rekan satu tim Arribas yakni Miguel Gutierrez, Pablo Roman, Luis Lopez dan Isra Salazar hanyalah beberapa dari bintang lokal yang diperkirakan akan melejit ke tim utama Madrid di tahun-tahun mendatang, dan masih banyak lagi, seperti Bruno Iglesias dan David De la Vibora, yang akan menjadi bagian dari tim yang terjun ke ajang UEFA Youth League pada 2021.

Arribas sendiri masih perlu mengasah fisik sebelum benar-benar dipertimbangkan untuk bermain reguler di tim utama, namun ia kini telah ditetapkan sebagai pemimpin generasi emas baru La Fabrica.

Iklan
0