Paul Pogba Cristiano Ronaldo Lionel MessiGetty/Goal composite

Manchester United: Banyak Dikritik, Paul Pogba Salahkan Lionel Messi & Cristiano Ronaldo


PENYUSUN  M. RHEZA PRADITA

Gelandang Manchester United Paul Pogba merasa Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ikut andil dalam banyaknya kritik yang datang kepadanya. Dia merasa tingginya standar yang dibuat kedua pemain tersebut membuat para penggemar memiliki ekspektasi terlampau tinggi.

Pemain berkebangsaan Prancis tersebut musim ini sudah berkontribusi terhadap 27 gol Red Devils di seluruh kompetisi, yang merupakan catatan terbaik sepanjang kariernya dalam semusim. Meski begitu masih ada banyak yang mempertanyakan konsistensi permainannya.

Pogba pun merasa sepakbola sudah banyak berubah, dan harapan para penggemar kini semakin meningkat.

“Sepakbola telah banyak berubah. Saya tumbuh menyaksikan para juara hebat, legenda sungguhan seperti [Alessandro] Del Piero, [Luis] Figo, [Franscesco] Totti, dan banyak lainnya,” ujarnya kepada Icon Magazine.

“Semua telah menjadi juara, yang terbaik di dunia, tetapi mungkin banyak dari mereka yang mungkin tidak mencetak lebih dari 20 gol per musim.”

“Sekarang data, statistik, angka, tampaknya sering menjadi satu-satunya parameter penilaian. Itu, di satu sisi baik, merupakan bagian dari evolusi sepakbola modern dan keinginan untuk memainkan bola lebih banyak. Tetapi kita cenderung sering lupa betapa sulitnya mencetak lebih dari 20 gol, bahkan untuk pemain hebat.”

“Messi dan Ronaldo telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir: melakukan apa yang mereka lakukan, mempertahankan statistik itu – tapi itu pengecualian, bukan hal yang wajar.”

Cristiano Ronaldo Leo MessiGoal

“Anda harus ingat bahwa seseorang seperti Pavel Nedved memenangkan Ballon d’Or tanpa timnya memenangkan Liga Champions atau tanpa banyak mencetak gol sendiri. Dia hanya melakukan yang terbaik untuk perannya dan diberi penghargaan atas apa yang mampu dilakukannya di lapangan.”

Masalah lain yang didapat Pogba akhir-akhir ini adalah posisinya di lapangan. Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer kesulitan untuk menemukan posisi terbaiknya, sehingga Pogba terpaksa dimainkan di berbagai posisi.

Meski begitu, pemain 26 tahun tersebut yakin bisa bersinar di manapun sang pelatih memainkannya.

“[Saya bisa bermain] di kanan, di kiri, di depan. Saya tidak peduli,” tegasnya.

“Saya bisa bermain di belakang para penyerang, di depan pertahanan. Itu tergantung pada ide-ide pelatih, gaya, dan filosofi yang saya mainkan.“

“Karena kita tidak pernah bisa melupakan bahwa sepakbola adalah permainan tim, dan jika tim bekerja sama dengan baik, kita semua akan lebih senang.”

“Paul di sini atau Paul di sana, Paul adalah seorang gelandang dan tugasnya, lebih dari sebelumnya, adalah membantu tim melakukan apa yang mereka ingin lakukan.”

Musim ini United masih menyisakan satu laga menghadapi Cardiff City, Minggu (12/5). Setelah itu Pogba mungkin akan menjalani musim panas yang panjang, di mana dia sudah dikaitkan dengan beberapa klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona.

Footer Banner EPL
Iklan