Nicklas Bendtner akan menjalani hukuman penjara setelah memutuskan untuk tidak meneruskan proses banding atas kasusnya.
Eks penggawa internasional Denmark dan Arsenal tersebut bakal melewatkan 50 hari di penjara karena terbukti bersalah atas tindakan penganiayaan yang dilakukannya terhadap seorang sopir taksi di Copenhagen.
Bendtner dan kekasihnya dilaporkan meninggalkan taksi tanpa membayar, yang seharusnya senilai £5, sesuai dengan permintaan sopir hingga menimbulkan perselisihan.
Meski sempat melakukan pembelaan, striker yang juga pernah berkostum Juventus tersebut mengakui bahwa dirinya memang menghantam sang sopir hingga mengalami dislokasi dagu.
"Saya merespons [tindakan pukulan] sebagai bentuk pembelaan diri," ujar Bendtner dalam persidangan. "Saya terkejut, tapi saya memukulnya pada bagian kepala dengan tangan saya."
"Saya menduga sopir akan melukai saya. Saat kami bersitegang satu sama lain, kami sama-sama mengangkat lengan dan saya memukulnya terlebih dahulu."
Bendtner juga didenda sebesar 1,500 kroner (£179), dan akan menghabiskan waktunya sebagai pelayan bar, setelah jaksa penuntut kota Copenhagen mengonfirmasi sang pemain tak mengajukan banding.
Pemain berusia 30 tahun tersebut menghabiskan sembilan tahun bersama Arsenal, meski gagal memenangkan satu pun trofi. Ia mengemas 47 gol dalam 171 penampilan.
