Footer Banner EPLGetty, Goal

Liverpool vs Wolves, Jurgen Klopp: Comeback Lawan Barcelona Lebih Berarti Dari Trofi


PENYUSUN  M. RHEZA PRADITA

Manajer Liverpool Jurgen Klopp percaya kemenangan atas Barcelona merupakan puncak dari berbagai kejadian musim ini, dan berhasil menciptakan suasana tim yang lebih baik daripada sekadar meraih trofi.

Kemenangan tersebut sekaligus memastikan The Reds masuk ke final Liga Champions selama dua tahun beruntun. Ini menjadi bukti nyata perkembangan Liverpool sejak ditunjuknya Klopp sebagai nakhoda tim pada 2015 lalu.

Pria 51 tahun tersebut pun merasa saat-saat seperti itu sangat berharga bagi dirinya sendiri karena dia berharap dapat membentuk klub yang menghibur dan menyenangkan bagi para penggemar.

“Momen seperti ini lebih bernilai dari sekadar gelar,” ujarnya di konferensi pers.

“Musim ini merupakan tahun yang penuh dengan momen indah, momen indah bersama. Menanti dari pertandingan ke pertandingan, menikmati pertandingan, dan Selasa lalu seperti pemanis. Wow. Itulah gambaran tepat yang ingin kami tunjukkan untuk dunia luar – inilah Liverpool.”

“Semuanya mungkin terjadi di sini. Mungkin saja terjadi di klub dan kota ini dengan orang-orang di sekelilingnya. Seperti itulah gambarannya. Jika itu mengantarkan kepada gelar, maka luar biasa. Tetapi kami tidak bisa berbuat lebih banyak. Jika orang menghakimi saya karena tidak memenangkan sesuatu di masa lalu atau memenangkan sesuatu di masa depan, saya tidak dapat mengubahnya.”

Wijnaldum Henderson Alexander-Arnold Liverpool BarcelonaGetty

“Kami melakukan semua ini untuk hiburan. Orang-orang yang pergi ke sana ingin pergi ke sana dan menikmati pertandingan. Mereka berpikir dua hari sebelum hingga tiga hari sesudahnya tentang pertandingan tersebut.”

“Operasi jantung jauh lebih penting, tetapi saya tidak berpikir orang-orang ingin membaca tentang operasi jantung sebanyak yang mereka baca tentang sepakbola. Itu sudah jelas.”

Klopp adalah orang yang percaya bahwa hasil tidak menentukan segalanya, sebab proses juga sangat penting dalam upaya mendorong tim untuk maju. Pelatih asal Jerman tersebut pun berharap mereka mampu belajar banyak dari kegagalan sebelumnya.

“Jika Anda kesulitan di dalam pertandingan, terus menghajar tiang dan mistar tapi Anda tetap memenangkannya, itu baik untuk kembali melihatnya dan berkata ‘tahun itu kami menang dan oh kami beruntung’. Ini adalah cerita yang baik tetapi tidak membantu perkembangan,” tambahnya.

“Sekarang kami melaju ke final dan kami akan memainkannya, kami akan belajar dari beberapa tahun terakhir dan melihat apa yang bisa kita lakukan di sana.”

The Reds akan menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Champions yang akan dilangsungkan di Wanda Metropolitano pada Sabtu (1/6).

Namun, sebelum itu mereka harus menjamu Wolverhampton Wanderers di Anfield, Minggu esok, pada laga terakhir nan menentukan di Liga Primer Inggris. Untuk menjadi juara, Liverpool wajib menang seraya berharap Manchester City tersandung di markas Brighton & Hove Albion.

Footer Banner EPL
Iklan