Hanif Marjuni & SudjarnoPT LIB

Juli Mau Dimulai, Format Liga 2 Masih Digodok

PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih mencari format yang tepat untuk kompetisi kasta kedua Indonesia, Liga 2. Padahal, kompetisi tersebut dimulai satu atau dua minggu selepas Liga 1 dimulai, 10 Juli nanti.

Tentunya banyak tim peserta dari Liga 2 mempertanyakan bagaimana format yang diusung LIB untuk kompetisi tersebut, di tengah pandemi virus corona ini. Karena kepastian format jadi pegangan klub untuk menentukan persiapan.

Awalnya Liga 2 ingin digelar dengan sistem semi turnamen, dengan 24 klub dipecah ke empat grup. Tiap grup akan berisi enam klub, dan setiap grupnya dimainkan secara terpusat di satu tempat, untuk menahan laju penyebaran Covid-19.

Sudjarno selaku direktur operasional dari LIB menuturkan, bahwa pihaknya membuka diri untuk segala masukan dari klub. Apalagi, banyak klub yang kurang setuju dengan jumlah pertandingan di Liga 2, jika memang format empat grup itu dijalankan.

"Ada beberapa masukan, seperti dengan melaksanakan format dua wilayah, tiga grup, empat grup, dan ada beberapa lainnya. Sekarang kami berusaha mencari jalan tengah dan yang terbaik untuk Liga 2," ujar Sudjarno, kepada awak media.

Hanif Marjuni & SudjarnoPT LIB

Selain itu, banyak klub yang juga keberatan jika setiap grup ada tuan rumah. Hal ini perlu dipertimbangkan karena untuk menghindari keuntungan lebih bagi tuan rumah grup, atau mencegah suporter tuan rumah mencoba datang ke stadion.

Berbeda dengan Liga 1 yang sudah mendapatkan jadwal pertandingan untuk kompetisi 2021/22, Liga 2 seakan masih abu-abu meski bulan depan sudah dilaksanakan. Banyak klub yang berharap, LIB segera membahas soal ini bersama klub.

Beberapa hari lalu, LIB pun sudah mengumumkan bahwa ada delapan tim yang mengajukan diri sebagai tuan rumah. Mereka antara lain Dewa United, Persiba Balikpapan, PSPS Riau, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persis Solo, PSCS Cilacap, dan Kalteng Putra.

Delapan tim yang mengajukan diri itu belum tentu terpilih sebagai tuan rumah, dan LIB mengusahakan mekanisme pemilihan yang seadil-adilnya. "Untuk masalah pengundian tuan rumah nanti kami akan melakukan drawing terlebih dahulu. Nantinya akan disaksikan langsung oleh para peserta sehingga semua terbuka," tukas Sudjarno.

Musim ini Liga 2 tidak bisa dipandang sebelah mata meski kastanya lebih rendah dari Liga 1. Geliat klub Liga 2 layak dapat perhatian, apalagi dengan kehadiran investor dengan nama besar, dari mulai Persis dengan Kaesang Pangarep, hingga Raffi Ahmad yang mengambil Rans Cilegon FC.

Mochamad Iriawan - Ketua Umum PSSI & Kaesang Pangarep - Persis SoloPSSI
Iklan