LIPUTAN DONI AHMAD DARI MEDAN
Di balik kegembiraan Riko Simanjuntak menjuarai Liga 1 2018 ada satu hal yang membuatnya sedih. Yakni soal terdegradasinya PSMS Medan ke Liga 2.
PSMS merupakan klub profesional pertama Riko yang diperkuatnya pada tahun 2012. Dari situ lah pijakan karier Riko terus melesat hingga akhirnya bisa menembus timnas Indonesia saat memperkuat Persija Jakarta.
"Pastinya Riko sedih, bagaimanapun Riko orang Sumut (Sumatera Utara), meski lahir di Pematangsiantar. Riko berharap bisa sembuh 'penyakit'-nya (PSMS), biar bisa bersaing dan berprestasi lagi," ucap Riko, saat ditemui usai reuni dengan rekan-rekannya sesama pesepakbola Medan memperkuat Medan All Star di Langkat.
Riko sendiri saat ini memang masih terikat kontrak satu tahun lagi di Persija. Namun seiring dengan banyaknya godaan dari klub lain, Persija harus memagari pemain berjuluk si Kancil ini dengan kontrak baru. "Saya pilih fokus liburan saja di kampung halaman karena kompetisi juga belum tahu. Belum tentukan pilihan juga," bebernya.
"Iya memang masih ada negosiasi lagi ke sana, ke depannya bagaimana. Ada banyak tawaran juga termasuk dari luar negeri, mungkin semua sudah tahu. Tapi saya sendiri sebenarnya masih ingin ke Persija," bebernya.
Di samping itu, pemain yang kerap beroperasi di sisi sayap ini mengungkapkan hasratnya untuk membawa tim Macan Kemayoran berbicara banyak di kompetisi antarklub Asia. Persija bakal menjalani babak pendahuluan awal Liga Champions Asia 2019 dengan menghadapi Home United (Singapura). Laga itu akan digelar satu kali dengan sistem gugur di kandang Home United, 5 Februari mendatang.
"Ya, Riko sebenarnya ingin klub Indonesia bisa bersaing di sana, memberikan prestasi di sana. Memang berat-berat, ada Home United, lawan dari Jepang juga. Tapi kami tetap yakin," tegas mantan pemain Semen Padang itu.
Pemain berusia 26 tahun itu juga mengakui sudah merasa nyaman di Persija. Terutama terkait rasa kekeluargaan yang timbul di dalam tim.
"Kalau di sana mau becanda sama senior dengan Ismed (Sofyan), Bepe (Bambang Pamungkas) biasa. Enggak ada sakit hati. Situasi ini terbawa ke lapangan," ucapnya.
Di sisi lain, Riko juga berharap tetap dipercaya memperkuat timnas setelah adanya pergantian pelatih ke Simon McMenemy. "Saya tahu Simon pelatih yang bagus di Bhayangkara yang dibawanya juara dan musim lalu tetap di tiga besar. Harapannya pasti saya ingin tetap di timnas. Mohon doanya," pungkasnya.(gk-71)
Goal Indonesia
