Viktor Gyokeres Berubah Pikiran Soal Transfer Di Tengah Minat Man Utd & Arsenal

Awalnya, Viktor Gyokeres diasumsikan lebih memilih untuk bergabung dengan Arsenal dibandingkan klub Inggris lainnya. Daya tarik utama The Gunners adalah kesempatan bermain di Liga Champions, sebuah panggung yang sangat diinginkan oleh para pemain top Eropa. Preferensi ini menempatkan Arsenal di posisi terdepan dalam perburuan tanda tangannya.

Namun, situasi berubah drastis. Arsenal diketahui terus berupaya untuk merekrut striker lain, yaitu Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Langkah Arsenal yang seolah tidak menjadikan Gyokeres sebagai prioritas utama ini memaksanya untuk mengubah pikiran dan mempertimbangkan kembali pilihan yang ada di hadapannya.

Akibat pergeseran fokus Arsenal, Manchester United kini dilaporkan telah menjadi yang terdepan dalam perburuan striker asal Swedia tersebut. Menurut laporan The Mirror, Setan Merah memiliki peluang besar untuk menyalip rivalnya dan mengamankan jasa Gyokeres yang sedang mencari jalan keluar dari Portugal.

Keinginan Gyokeres untuk pindah didasari oleh ambisi besarnya untuk menguji kemampuan di salah satu liga terbesar di Eropa. Liga Primer dianggap sebagai panggung yang ideal baginya. Dorongan ini semakin kuat karena ia merasa frustrasi dan marah terhadap klubnya saat ini, Sporting CP.

Sumber kemarahan Gyokeres adalah karena ia merasa Sporting telah mengingkari janji. Sebelumnya, diyakini ada kesepakatan verbal bahwa klub akan bersedia menjualnya jika ada tawaran masuk sebesar £59 juta (sekitar €70 juta). Namun, Sporting kini diduga menuntut klausul rilis penuhnya yang mencapai £85 juta (€100 juta).

Perselisihan ini telah merusak hubungan antara pemain dan klub. Situasi bahkan bisa memanas hingga Gyokeres menolak untuk kembali mengikuti latihan pramusim bersama Sporting. Tindakan ini akan menjadi sinyal jelas bahwa ia sudah tidak ingin melanjutkan kariernya di klub tersebut dan bertekad untuk pindah musim panas ini.

Meski Liga Primer menjadi tujuan utamanya, Gyokeres sebenarnya juga terbuka untuk pindah ke klub besar lain di Eropa. Namun, tawaran yang ia harapkan dari raksasa-raksasa benua biru ternyata tidak kunjung datang. Hal ini mempersempit pilihannya secara signifikan.

Real Madrid, misalnya, dikabarkan tidak bersedia membayar biaya transfer yang tinggi hanya untuk seorang striker pelapis. Sementara itu, Bayern Munich sudah merasa puas dengan kehadiran Harry Kane sebagai ujung tombak utama mereka dan tidak sedang mencari penyerang baru.

Di sisi lain, Paris Saint-Germain (PSG) juga bukan pilihan yang cocok. Raksasa Prancis itu cenderung bermain dengan formasi tanpa penyerang tengah murni (nomor 9), sebuah sistem taktik yang tidak sesuai dengan gaya permainan Gyokeres. Kondisi ini membuat pintu ke klub-klub elite Eropa lainnya tertutup baginya.

Dengan minimnya tawaran yang masuk, terutama dari klub-klub peserta Liga Champions, Gyokeres mungkin harus menghadapi kenyataan baru. Ia bisa jadi terpaksa menerima pinangan dari klub yang tidak berlaga di kompetisi elite Eropa tersebut pada musim depan.

Ini merupakan sebuah kompromi besar bagi sang pemain, mengingat tujuan awalnya adalah bermain di panggung termegah Eropa. Namun, demi mewujudkan ambisinya pindah ke liga yang lebih kompetitif, ia harus menyesuaikan ekspektasinya.

Kondisi inilah yang membuat United menjadi tujuan yang sangat masuk akal. Meski tidak lolos ke Liga Champions musim depan, United tetaplah klub besar dengan panggung Liga Primer yang diinginkan Gyokeres. Oleh karena itu, kepindahan ke Old Trafford bisa menjadi jalan keluar terbaik bagi semua pihak yang terlibat.