TERUNGKAP: Bagaimana Robin Van Persie Hampir Gabung Tottenham Hotspur Sebelum Ke Arsenal

Ketika Van Persie masih di Feyenoord, Pleat, yang merupakan direktur sepakbola Tottenham di awal 2000-an, pergi ke klub Belanda untuk melihat sang penyerang bermain. Mantan bos Leicester City itu akhirnya menolak kesempatan untuk merekrut sosok muda itu karena ia pikir bidikannya tampak "sangat berantakan". Arsenal kemudian "mengambil kesempatan" untuk merekrutnya pada 2004 dan sisanya adalah sejarah.

Ia mengatakan kepada FourFourTwo: "Sebagai direktur sepakbola, di Tottenham, saya pergi ke Feyenoord untuk menemui Robin van Persie. Ia masuk sebagai pemain pengganti, jersey-nya terlepas dari celana pendeknya, kaus kakinya digulung ke bawah, penampilannya benar-benar berantakan. Steve Rowley dari Arsenal awalnya memutuskan untuk tidak mengontraknya, tetapi mereka mempertimbangkannya lagi dan memutuskan untuk mengambil kesempatan."

Van Persie kemudian mencetak 132 gol dalam 278 penampilan untuk Arsenal, sebelum menambah 58 gol lagi di Manchester United - di mana ia membantu mereka meraih gelar Liga Primer pada 2013. Pemain asal Belanda itu, boleh dibilang, adalah salah satu penyerang terbaik di generasinya dan sulit untuk tidak membayangkan apa yang mungkin terjadi pada Tottenham seandainya mereka berhasil mendapatkan tanda tangannya.

Van Persie, yang juga memenangi Piala FA 2005 bersama Arsenal dan mencetak 50 gol dalam 102 penampilan bersama negaranya, kini menjadi pelatih kepala di klub Eredivisie, Heerenveen, sejak awal musim ini.