"Saya Sudah Tak Sanggup..." - Ternyata, Ini Alasan Simone Inzaghi Tinggalkan Inter Milan

Menurut La Gazzetta dello Sport, Simone Inzaghi menggelar pertemuan dengan manajemen Inter Milan, Selasa (3/6), usai kekalahan menyakitkan 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Dalam pertemuan itu, Inzaghi dilaporkan mengakui bahwa ia sudah kehabisan tenaga dan tidak lagi sanggup memimpin tim, meski kontraknya baru akan berakhir pada 2026.

Inzaghi dilaporkan berkata: "Saya sudah tak sanggup melanjutkannya lagi. Saya lelah. Saya merasa siklus saya di sini telah berakhir."

Pria 49 tahun itu menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan tertutup bersama presiden klub Beppe Marotta, direktur olahraga Piero Ausilio, dan wakil direktur Dario Baccin.

"Saya sudah tak punya energi untuk melanjutkannya."

Keputusan ini mengakhiri rezim empat tahun Inzaghi yang cukup sukses bersama Nerazzurri. Bekas striker Lazio itu berhasil mempersembahkan enam trofi, termasuk gelar Serie A dan dua Coppa Italia. Ia juga memimpin Inter ke dua final Liga Champions dalam tiga musim terakhir—meski keduanya berakhir dengan kekalahan pahit. Musim ini, Inter sejatinya membidik capaian quadruple, namun malah menutup musim tanpa trofi setelah kalah di dua final dan dikangkangi Napoli di pekan-pekan terakhir perebutan Scudetto.

Kini, Inzaghi tengah merampungkan negosiasi kontrak dua tahun dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal, yang dikabarkan bernilai sangat menggiurkan.

Inzaghi dijadwalkan memulai kiprahnya bersama Al-Hilal di ajang Piala Dunia Antarklub 2025, dan mereka akan langsung menghadapi Real Madrid di matchday pertama fase grup. Sementara itu, Inter tengah aktif mencari pelatih baru. Nama-nama seperti Roberto De Zerbi dan Cesc Fabregas kabarnya masuk radar klub untuk menggantikan Inzaghi.