Siapa Topskor Sepanjang Masa Timnas Jepang? Kagawa, Okazaki, Dan Striker Samurai Biru Paling Mematikan

Topskor Jepang sampai saat ini masih dipegang Kunishige Kamamoto dengan koleksi 80 gol.

Ia mengukir debutnya pada 3 Maret 1964 melawan Singapura dan langsung membuka kerannya.

Kamamoto kemudian dipilih oleh Jepang untuk Olimpiade Musim Panas 1964 dan 1968 di Tokyo dan Meksiko serta membantu negaranya memenangkan medali perunggu di Meksiko, dengan mencetak tujuh gol.

Pada 2018, tim Jepang dari Olimpiade 1968 masuk dalam Japan Football Hall of Fame.

Kamamoto juga tampil di Piala Asia 1966, 1970 dan 1974 untuk Jepang.

Menjadi pemain kunci di tim nasional Jepang selama satu dekade, Kazuyoshi Miura adalah salah satu striker paling mematikan di Asia pada masa jayanya.

Miura tampil dalam 98 pertandingan untuk Jepang antara tahun 1990 dan 2000, mencetak 55 gol, 14 di antaranya datang dalam 13 pertandingan kualifikasi yang membawa mereka ke Piala Dunia pertama pada 1998.

Namun, ia secara kontroversial tidak masuk skuad untuk turnamen tersebut.

Miura bermain di luar negeri di Brasil bersama Santos dan Palmeiras, di Italia bersama Genoa dan di Kroasia dengan Dinamo Zagreb, sambil tampil untuk sejumlah klub Jepang di sepanjang kariernya.

Ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak Jepang adalah Shinji Okazaki, yang tampil untuk tim nasional pada 119 kesempatan dan mencetak 50 gol.

Dalam karier internasional selama 11 tahun, penampilan terbaik Okazaki untuk Jepang terjadi dalam dua laga beruntun melawan Hong Kong dan Togo, dengan ia selalu mencetak hat-trick.

IFFHS memberinya penghargaan 'The World's Top Goal Scorer' pada 2009 untuk 15 golnya bersama tim nasional dalam satu tahun kalender.

Pada 2010, Okazaki mencetak satu-satunya gol untuk membantu Jepang mengalahkan Argentina lewat skor 1-0.

Hiromi Hara memulai debutnya untuk Jepang melawan Uni Soviet pada 19 November 1978 ketika ia masih belajar di tingkat universitas.

Hara tampil di Asian Games 1978 dan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1982 untuk Jepang.

Fakta menarik tentang Hara adalah dia tampil di setiap pertandingan internasional untuk Jepang antara 1983 dan 1987.

Setelah pensiun pada 1988, dan seusai tiga kali menjalankan tugas manajerial di level klub, ia mendapat kesempatan untuk melatih tim Jepang selama dua pertandingan, sebelum Alberto Zaccheroni menjadi manajer baru.

Pada akhir 2000-an, Keisuke Honda pertama kali menjajal persaingan sepakbola Eropa di CSKA Moskwa dan kemudian AC Milan.

Namun, bisa dibilang kontribusi terpenting dalam kariernya datang untuk tim nasional Jepang.

Honda tampil untuk Jepang di tiga Piala Dunia, masing-masing pada 2010, 2014 dan 2018.

Penampilan paling klinisnya terjadi melawan Yordania di kualifikasi Piala Dunia 2012 ketika ia mencetak hat-trick dan memberikan assist dalam kemenangan 6-0.

Honda mencetak 37 gol dalam 98 penampilan untuk Jepang.

Pada usia 36, dia saat ini menjadi manajer tim nasional Kamboja.

Shinji Kagawa mengukir debutnya untuk Jepang pada Mei 2008 melawan Pantai Gading.

Setelah kehilangan tempat di Piala Dunia 2010, Kagawa menarik perhatian manajer Alberto Zaccheroni, yang menjadikannya penerus Shunsuke Nakamura di skuad Jepang.

Penampilannya di Piala Asia 2011 membantu Jepang mengangkat trofi.

Kagawa juga tampil di Piala Konfederasi 2013, Piala Dunia 2014, Piala Asia 2015, dan Piala Dunia 2018 untuk Samurai Biru.

Dia juga mencetak gol di Piala Dunia, dengan menjebol gawang Kolombia pada 2018.

Setelah mencetak 31 gol dalam 97 pertandingan, ia pensiun dari tim nasional pada usia 30 tahun.

Ketujuh dalam daftar pencetak gol terbanyak Jepang sepanjang masa adalah Takuya Takagi, yang menjadi bagian dari skuad juara Piala Asia 1992.

Takagi memainkan lima pertandingan di turnamen dan mencetak gol kemenangan melawan Arab Saudi di final.

Penyerang itu diskors untuk pertandingan penting kualifikasi Piala Dunia 1994 melawan Irak dan menyaksikan dari bangku cadangan ketika gol penyeimbang Irak mengakhiri harapan mereka untuk lolos.

Dia tampil dalam 44 pertandingan internasional untuk Jepang, mencetak 27 gol.

Kazushi Kimura mencatatkan debut untuk tim nasional Jepang pada 1979 melawan Indonesia saat masih melanjutkan studinya di Universitas Meiji.

Dia tampil untuk Jepang di kualifikasi Olimpiade Musim Panas 1980, kualifikasi Piala Dunia 1982, Asian Games 1982, kualifikasi Olimpiade Musim Panas 1984, Asian Games 1986 dan kualifikasi Piala Dunia 1986.

Berposisi sebagai gelandang, Kimura berada di puncaknya pada 1985 ketika ia mencetak gol dalam enam pertandingan internasional berturut-turut untuk Jepang.

Dalam tujuh tahun tugasnya bersama tim nasional, Kimura mencetak 26 gol dalam 54 pertandingan, membuatnya masuk Japan Football Hall of Fame.

Shunsuke Nakamura menjadi terkenal berkat beberapa gol jarak jauhnya saat memperkuat klub dan negara.

Legenda Yokohama Marinos itu memulai debutnya untuk Jepang pada Februari 2000 melawan Singapura dan membuat 98 penampilan untuk Jepang dalam 10 tahun, mencetak 24 gol.

Nakamura adalah bagian dari tim Jepang yang mengangkat trofi Piala Asia pada 2000.

Namun, dia tidak terpilih untuk Piala Dunia 2002 di kandang sendiri.

Legenda Brasil Zico memberinya kesempatan untuk bersinar lagi bagi Jepang, dan dia melakukannya di Piala Asia 2004 dan Piala Dunia 2006.

Dia juga tampil di Piala Asia 2007 serta Piala Dunia 2010 untuk Samurai Biru.

Kesepuluh dalam daftar pencetak gol terbanyak Jepang ada nama Naohiro Takahara.

Setelah bersinar di tim Jepang U-17, U-20 dan U-23, Takahara mengukir debut seniornya pada Februari 2000, ketika ia tampil melawan Singapura di kualifikasi Piala Asia 2000.

Tragedi terjadi ketika Takahara terpaksa absen di Piala Dunia 2002 karena penyakit paru-paru, tetapi segera kembali tampil di Piala Konfederasi 2003.

Striker itu kemudian masuk skuad Piala Dunia 2006, di mana ia memainkan semua tiga pertandingan.

Pada Piala Asia 2007, mantan bintang Eintracht Frankfurt ini adalah pencetak gol terbanyak di turnamen dengan empat gol, sama seperti yang dicatat pemain Irak Younis Mahmoud dan Yasser Al-Qahtani dari Arab Saudi.

Takahara mencetak 23 gol dalam 57 penampilan untuk Jepang.