Siapa Top Skor Sepanjang Masa Timnas Argentina? Lionel Messi, Batistuta, Crespo, Dan Striker Albiceleste Paling Mematikan

Salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada, Lionel Messi adalah pencetak gol terbanyak Argentina di panggung internasional.

Messi melakoni debut internasionalnya kontra Hongaria 2005 lalu dan sejak saat itu, ia telah mencetak 104 gol.

Namun, debutnya memorable karena alasan yang konyol: ia dikartu merah hanya satu menit setelah masuk lapangan sebagai pemain pengganti.

Setelah menghabiskan hampir seluruh kariernya mengejar trofi internasional bagi Argentina, Messi akhirnya mendapatkannya, dalam wujud Copa America pada Juli 2021.

Desember 2022 kemarin, ia sudah 'menamatkan' sepakbola usai menjuarai Piala Dunia.

Bagi banyak fans, Gabriel Batistuta adalah salah satu sepakbola terbaik di planet ini pada era 90-an.

Kemampuan striker tajam ini untuk mencetak gol-gol terindah mengabadikan namanya dalam sejarah sepakbola Argentina yang memang kaya.

Batistuta debut buat negaranya pada 1991 dan langsung memimpin Albiceleste juara Copa America sebagai topskor turnamen. Ia lalu menjuarai Copa America lagi pada 1993.

Legenda Fiorentina itu mencetak 55 gol dalam 78 laga bagi Argentina, 0,71 gol-per-laga, rasio terbaik yang pernah dicatatkan pemain dari Argentina, bahkan mengalahkan Messi.

Salah satu striker terbaik yang diproduksi Argentina. Sergio Aguero memang telah ditakdirkan untuk berjaya di level klub dan nasional.

Aguero melakoni debutnya buat Argentina di usia 18 tahun saja, dalam sebuah laga uji coba melawan rival bebuyutan, Brasil, pada 2006.

Sejak saat itu, ia membukukan 41 gol dalam 101 pertandingan internasional lintas ajang bagi negaranya.

Sayangnya karier legenda Manchester City ini harus berakhir lebih cepat gara-gara kondisi jantungnya. Ia mengumumkan pensiun pada Desember 2021.

Salah satu striker Argentina paling sukses, Hernan Crespo melakoni debut internasional pada 1995, saat bermain 24 menit melawan Bulgaria.

Penampilan keduanya baru terjadi pada Juni 1996, di mana ia tampil 15 menit melawan Ekuador. Namun sejak 1997, ia menjadi pilar timnas Argentina.

Penyerang subur ini menceploskan 35 gol dalam 64 laga buat Albiceleste.

Striker haus gol, Gonzalo Higuain, mulai mengorbit di timnas Argentina pada Oktober 2009 ketika pelatih saat itu, Diego Maradona, memberinya debut di usia 21 tahun.

Higuain, yang waktu itu bermain untuk Real Madrid, tampil 67 menit, menandai debutnya dengan gol saat Argentina mengalahkan Peru 2-1.

El Pipita mencetak 31 gol dalam 75 penampilan untuk negaranya, 12 darinya ia lesakkan di Piala Dunia dan Copa America.

Jamak dielukan sebagai pemain terbaik yang pernah ada di The Beautiful Game, Diego Maradona menyihir fans dengan gocekan magisnya, membuatnya mampu meliuk-liuk melewati hadangan bek lawan demi mencetak gol-gol indah.

Ia melakoni debut bagi timnas Argentina pada 1977 di usia sangat muda: 16 tahun, tiga bulan, 28 hari. Pada 1986, Maradona mengapteni negaranya menjadi juara Piala Dunia dan menyabet Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen.

Peraih 'FIFA's Player of the 20th Century' ini mencetak 29 gol dalam 80 laga internasional untuk Argentina, delapan darinya ia lesakkan dalam empat ajang Piala Dunia.

Peringkat tujuh di daftar topskor sepanjang masa Argentina, Angel Di Maria melakoni debutnya kontra Paraguay pada September 2008.

Ia mencetak gol pertamanya saat Argentina menghajar Kanada 5-0 pada Mei 2010 dan sejak saat itu, Di Maria telah mengakumulasi 29 gol dalam 134 penampilan buat Albiceleste.

Gol terpenting dalam karier internasionalnya ia cetak ke gawang rival bebuyutan, Brasil, di final Copa America 2021 di Rio de Janeiro, memastikan Argentina kampiun kontinental untuk pertama kalinya sejak 28 tahun.

Bersama Messi, ia membawa Argentina juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya di 2022.

Jorge Sampaoli mendebutkan Lautaro Martinez di Argentina pada Maret 2018, saat ia masih berusia 20 tahun.

Sejak mencetak gol pertamanya di Oktober tahun tersebut, Martinez terus mengasah ketajamannya dan telah mengoleksi 21 gol dalam 51 penampilan buat negaranya.

Melihat rasio golnya buat Argentina, dan dengan usianya yang masih muda, tak mustahil striker Inter Milan ini bisa menjadi striker terbaik dalam sejarah Albiceleste.

Tidak biasa seorang bek sentral masuk daftar topskor, tapi legenda Arengtina Daniel Passarella adalah sebuah pengecualian.

Bek legendaris ini merupakan topskor kesembilan bagi negaranya.

Ia mengapteni kontingen Argentina yang menjuarai Piala Dunia 1978 dan mencetak 20 gol dalam 60 laga di karier internasionalnya.

Topskor sepanjang masa Argentina ke-10 adalah Jose Sanfilippo.

Legenda San Lorenzo ini mencetak 18 gol dalam 21 laga bagi timnas, dengan dua gol di kualifikasi Piala Dunia, satu di Piala Dunia, tujuh di Copa America, dan delapan di laga ujicoba.