Peringatan Dini Dari Genius Ruben Amorim! Kala Sang Pelatih Anyar Manchester United 'Sekolahkan' Pep Guardiola

Sebuah pemandangan indah dengan spanduk megah bertuliskan 'obrigado' membentang di tribun suporter sesaat sebelum kick-off di Jose Alvalade. Obrigado, yang berarti rasa terima kasih yang terbalas.

Sebuah pesan kuat dan emosional, sebagai bentuk penghormatan terakhir para loyalis Sporting untuk salah satu manajer terhebat mereka yang telah membangunkan sang raksasa Portugal dari tidur panjangnya selama 19 tahun untuk kembali juara Liga Portugal pada 2020/21.

Momentum itu kemudian diikuti dengan keberhasilan merengkuh lima trofi mayor dalam empat tahun perjalanan hebat Amorim, mempercantik CV dia sebelum menginjakkan kaki di Theatre of Dreams.

"Jika kami menang [melawan Man City], orang-orang akan berpikir Sir Alex Ferguson baru telah datang," begitu pernyataan Amorim dalam konferensi pers pralaga antara Sporting dan The Citizens.

Sejenak awak media bengong dengan pernyataan itu. Namun, itu jelas bukan sikap kepedean. Pria yang pernah jadi murid Jose Mourinho ini justru sedang menunjukkan kerendahhatiannya, dan melanjutkan: "Tentu saja bakal sulit hidup di bawah bayang-bayang itu."

"Itu bakal membesarkan ekspekstasi. Saya tak pernah berpikiran demikian [jadi Sir Alex baru]," tegas pelatih 39 tahun itu.

Apa mau dikata, menariknya, penilaian di luar sana bahwa dirinya adalah Sir Alex baru justru semakin tak terbendung seturut kesuksesan dia mempecundangi Man City dengan berondongan empat gol berbalas satu!

Di hadapan Amorim, tak banyak yang bisa diperbuat Guardiola. Beberapa kali dia terlihat mengusap kepalanya dengan mengernyitkan dahi, seakan tersentak dengan sesuatu yang sudah bertahun-tahun tak pernah dirasakannya.

Seperti diketahui, selepas laga, mencuat fakta bahwa Sporting-nya Amorim baru saja membuat Man City menelan tiga kekalahan berturut-turut -- rentetan yang tak pernah mereka alami dalam enam tahun atau sejak April 2018.

Amorim juga berhasil menguak borok Man City garapan Guardiola lainnya di mana ini adalah pertama kalinya mereka mengalami kekalahan dengan kebobolan hingga empat gol sejak Oktober 2016 -- kala itu dibantai Barcelona 4-0.

Berkat kemenangan sensasional ini, tak sedikit pihak kembali menyinggung spekulasi kedekatan Amorim dengan Man City beberapa waktu lalu di tengah desas-desus ancaman kepergian Guardiola di akhir musim. Namun, Amorim memperlihatkan respons berkelas, yang akan membuat seantero fans Setan Merah respek.

"Dikaitkan dengan Man City? Klub saya adalah Manchester United. Ini sudah jadi pilihan yang paling jelas dari saya," seru Amorim.

"Saya ingin bergabung dengan Manchester United. Ini adalah satu-satunya klub yang saya mau," cetus Amorim, seakan mempertegas sikap bahwa yang dia tahu Manchester hanya satu!

Amorim baru saja 'menyekolahkan' Guardiola di Liga Champions.

Dua ahli strategi lapangan hijau ini akan kembali adu mekanik dalam derbi Manchester pada 15 Desember mendatang. Mungkin saja jadi ajang revans bagi Man City, tapi Amorim telah memegang kartu seorang Guardiola, dan salah-salah dia berpeluang kembali 'menyekolahkan' manajer Spanyol itu di Liga Primer Inggris.

Kemenangan memang tak serta merta mengubah nasib Man United, namun setidaknya akan menjadi gong pembuka era kebangkitan The Red Devils yang sesungguhnya di bawah sosok yang berhasil membangunkan raksasa yang sudah tidur hampir puluhan tahun.