"Dapat Kaos Setelah Laga" – Apa Benar Rival Cristiano Ronaldo Sengaja Main Lembut Agar Megabintang Al-Nassr & Portugal Bisa Capai 1000 Gol?

Pemenang Ballon d'Or lima kali tersebut telah menyatakan bahwa dia berniat mencapai empat digit dalam jumlah gol kariernyasebelum memikirkan pensiun. Dia telah melampaui 920 dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada usia 40 tahun.

Ronaldo tetap menjadi sosok produktif untuk klub Saudi Pro League Al-Nassr dan terus terpilih memperkuat timnas Portugal. Dengan kompetisi domestik dan internasional dalam agenda, mencapai tonggak sejarah lainnya dianggap sebagai kemungkinan yang jelas.

Teddy Sheringham, yang meninggalkan Manchester United dua tahun sebelum kedatangan Ronaldo di Old Trafford pada 2003, percaya bahwa pemain hebat sepanjang masa itu dapat mencetak prestasi luar biasa di depan gawang. Mantan pemain internasional Inggris itu, bagaimanapun, mempertanyakan seberapa sulit pertahanan di Timur Tengah yang membuat CR7 bisa lebih hidup di usia tua.

Sheringham mengatakan kepada Prime Casino: “Saya pikir Ronaldo akan mencapai 1.000 gol, terutama dengan liga yang dia mainkan. Saya pikir dia mungkin bisa mencapai 1.000 gol dalam dua musim berikutnya. Tetapi sekali lagi, saya sudah membicarakannya sebelumnya, itu menjadi lebih sulit ketika Anda semakin tua sebagai pemain. Setelah Anda melewati ulang tahun ke-40 itu.

“Namun lagi, dia tidak akan mendapatkan tendangan di mana-mana. Karpet merah digelar untuknya setiap kali dia melangkah ke lapangan dan para bek tengah yang melawannya mungkin berkata, Cristiano, biarkan saya lihat apa yang bisa kamu lakukan, dan kamu bisa mencetak gol sehingga saya bisa bertepuk tangan untukmu, dan mendapatkan kausmu setelahnya.”

Ronaldo tetap bersikukuh bahwa dia tidak diberi perlakuan mudah, dengan ikon Portugal tersebut menjadi kontroversi ketika mengklaim bahwa Saudi Pro League lebih kompetitif daripada Ligue 1 dan divisi MLS yang sekarang dihiasi oleh rival abadi Lionel Messi dengan Inter Miami.