Aaron Ramsdale TAMAT!? Minat Arsenal Pada David Raya Jadi Sinyal Buruk Bagi Sang Kiper Inggris

Ketika dia menandatangani perpanjangan kontrak pada Mei tahun ini, dia bahkan secara terbuka berterima kasih kepada para penggemar atas cara mereka bersikap hangat terhadap pemain yang telah terdegradasi dalam dua musim sebelumnya di Liga Primer - pertama dengan Sheffield United dan kemudian di Bournemouth.

"Saya tahu kalian mungkin tidak terlalu senang dengan transfer saya - dan saya benar-benar mengerti," akunya. "Saya tidak punya hak untuk datang ke sini dan berharap Anda semua menilai saya sejak awal. Ini adalah klub besar dan memiliki beberapa penjaga gawang kelas atas. Tapi cukup adil, begitu saya masuk ke tim dan saya mendapatkan kesempatan saya, saya merasa seperti kami lebih memahami satu sama lain. Saya merasakan cinta Anda, dan saya merasa Anda juga merasakan cinta saya."

"Mudah-mudahan, Anda mendapatkan ide bahwa saya memberikan segalanya di luar sana ... Saya tahu saya bukan dari sini, tetapi Anda membuat saya merasa seperti saya. Saya mendapatkan pesan dan cinta dari orang-orang di seluruh dunia, jadi saya tahu seberapa besar klub ini."

"Kalian telah membawa keluarga saya, membuat ayah saya merasa seperti seorang superstar. Itu benar-benar memberikan nuansa kekeluargaan ke klub sepakbola. Anda membuat hari pertandingan begitu istimewa dan saya tidak dapat membayangkan di tempat lain seperti stadion rumah saya, atau rumah saya sendiri. Saya merasa terhormat bahwa kalian telah menyambut saya dan saya merasa terhormat bahwa staf ingin saya tetap tinggal. Jadi, itu adalah keputusan termudah di dunia untuk berkomitmen masa depan saya, ke The Arsenal. Jadi, mari terus maju seperti sekarang sebagai klub, dan membuat lebih banyak kenangan spesial."

Namun, sekarang ada kemungkinan jelas bahwa hubungan cinta timbal baliknya akan berakhir dengan patah hati karena ketertarikan Arsenal pada Raya menunjukkan bahwa Arteta tidak sepenuhnya senang dengan Ramsdale - dan itu sepenuhnya dapat dimengerti.

Dilaporkan bahwa manajer asal Spanyol itu sekadar ingin memperkuat skuadnya. Dia diduga menginginkan dua pemain berkualitas bersaing untuk setiap tim intinya - yang jelas merupakan impian setiap manajer. Namun, pembicaraan transfer Raya jelas menimbulkan masalah bagi Ramsdale - sama seperti perekrutannya yang mengakhiri kiprah Bernd Leno sebagai No.1 Arsenal. Lagi pula, bukan berarti Arsenal akan membayar lebih dari £40 juta untuk penjaga gawang baru dan membiarkannya duduk di bangku cadangan.

Ada alasan mengapa Bayern Munich juga mengejar Raya: dia tampil luar biasa untuk Brentford musim lalu. Seperti yang akan dikatakan oleh penggemar Fantasy Football mana pun, dia mencetak lebih banyak poin daripada penjaga gawang lainnya di Liga Primer. Dia mempertahankan 12 clean sheet - hanya dua lebih sedikit dari Ramsdale, yang bermain di tim yang bersaing di jalur juara - dan memiliki persentase penyelamatan yang jauh lebih baik (77 banding 68,6).

Namun, alasan sebenarnya mengapa Arsenal mencari No.1 baru jelas bawa Ramsdale tidak bisa diandalkan. Tidak ada penjaga gawang yang membuat lebih banyak kesalahan yang menghasilkan tembakan di Liga Primer musim lalu (enam), sementara dua kesalahannya menghasilkan gol, termasuk umpan yang membuat The Gunners tertinggal 1-0 hanya dalam waktu 28 detik setelah bermain imbang dengan Southampton di Emirates.

Memang, pada tahap itu, jelas bahwa Arsenal tidak cukup kuat dari perspektif pertahanan untuk memenangkan gelar. Mereka akhirnya kebobolan total 43 gol - 10 lebih banyak dari Manchester City dan Newcastle, dan sebanyak Manchester United - dan mengalami penurunan yang mengerikan setelah cedera akhir musim William Saliba.

Kedatangan Jurrien Timber yang serba bisa seharusnya membantu mengatasi kurangnya kekuatan di lini belakang, tetapi Arteta jelas - dan memang benar - merasa bahwa dia membutuhkan peningkatan pada diri Ramsdale.

Erik ten Hag mencapai kesimpulan serupa di Manchester United, dengan kejam membuang David de Gea - yang memenangkan Sarung Tangan Emas Liga Primer musim lalu - karena dia menginginkan seorang penjaga gawang yang pandai memainkan operan dari belakang sama bagusnya mengawal gawangnya. Dan pelatih Belanda itu dipuji karena ketegasannya.

Arteta harus dipuji karena pandangannya yang jernih. Ramsdale tidak dapat disangkal adalah penjaga gawang yang baik, tetapi tidak cukup baik untuk tim yang mengincar gelar. Jika Arsenal membiarkannya pergi, dia bahkan tidak akan dipertimbangkan oleh tim elite Eropa lainnya.

Sejujurnya, Ramsdale bahkan tidak masuk dalam peringkat 20 penjaga gawang teratas di era sekarang ini. Faktanya begitu, ini sama sekali bukan era keemasan bagi penjaga gawang Inggris, namun pemain berusia 25 tahun itu adalah pemain pengganti yang tidak digunakan di Piala Dunia 2022, dengan Jordan Pickford yang sangat terbatas dianggap sebagai opsi yang lebih dapat dipercaya oleh pelatih tim nasional Gareth Southgate.

Ramsdale masih punya waktu untuk berkembang, tentu saja, dan waktunya di Emirates belum berakhir. Jika kita telah belajar sesuatu selama dua tahun terakhir ini, sang kiper mencintai Arsenal dan tidak akan menghindar dari tantangan untuk meyakinkan Arteta bahwa dia pantas menjadi penjaga gawang pilihan pertama klub untuk tahun-tahun mendatang - entah Raya tiba sebelum penutupan jendela transfer saat ini atau tidak.

Tapi minat Arteta pada pemain internasional Spanyol itu benar-benar bukan penyebab kekecewaan di antara para pendukung Emirates. Sebaliknya, itu harus menjadi sumber antusiasme, karena menawarkan lebih banyak bukti bahwa Arteta tidak akan berhenti sampai dia memiliki tim yang dia yakini mampu melengserkan Manchester City sebagai juara Liga Inggris musim depan.

Benar-benar tidak ada ruang untuk sentimentalitas dalam hal membangun skuad juara. Ramsdale mungkin memiliki ikatan yang kuat dengan para penggemar, tetapi dia adalah salah satu dari sedikit mata rantai lemah yang tersisa di susunan pemain Arsenal - dan fakta bahwa Arteta telah menyadari hal ini tidak dapat dianggap sebagai sesuatu kecuali memang positif.