Prioritas Transfer Musim Panas Liverpool: Dari Merekrut Spesialis No.6 Sampai Mencari Penerus Mohamed Salah

Pada titik ini, akan lebih mengejutkan jika Alexander-Arnold setuju untuk bertahan di Anfield. Dari tiga bintang dengan kontrak yang akan habis, dia selalu yang paling mungkin pergi. Dia mungkin "anak biasa dari Liverpool yang mimpinya menjadi kenyataan," tetapi sudah jelas sejak lama bahwa Alexander-Arnold tertarik untuk bergabung dengan sahabatnya Jude Bellingham di Real Madrid.

Bagaimanapun, dia tidak merahasiakan fakta bahwa dia ingin menjadi bek kanan pertama yang memenangkan Ballon d'Or, dan bermain di Santiago Bernabeu pasti akan membantu tujuannya, mengingat betapa seriusnya Florentino Perez dan kawan-kawan memperlakukan penghargaan tersebut...

Tentu saja, kehilangan Alexander-Arnold - dan tanpa biaya - akan menjadi pukulan besar bagi Liverpool dari sisi olahraga dan finansial. Dia mungkin bukan bek terbaik di dunia, tetapi dia sangat integral dalam permainan ofensif The Reds selama bertahun-tahun, dan absennya sangat terasa di Wembley, di mana Jarell Quansah gagal menunjukkan ancaman serangan yang sama seperti Alexander-Arnold yang cedera.

Memang, Conor Bradley yang sangat potensial akan menjadi starter alih-alih Quansah jika dia fit, tetapi ketidaktersediaannya adalah masalah tersendiri. Pemain Irlandia Utara ini telah membuktikan potensi kelas dunianya melawan tim seperti Madrid musim ini, tetapi fakta bahwa dia telah absen empat kali secara signifikan sejak awal musim lalu menjadi perhatian yang semakin besar.

Juga harus dikatakan bahwa meski Bradley lebih gigih dalam bertahan daripada Alexander-Arnold dan juga baik dalam menyerang, dia tidak memiliki jangkauan umpan silang atau passing yang sama. Lagi pula, bek kanan mana yang memiliki itu?

Sangat mungkin banyak penggemar Liverpool tidak sepenuhnya menghargai kemampuan Alexander-Arnold sampai dia pergi, karena Bradley masih membutuhkan waktu untuk berkembang dan membuktikan bahwa dia bisa bermain dua kali seminggu sepanjang musim. Bahkan jika pemain berusia 21 tahun itu dipilih sebagai penerus, seorang pengganti yang layak masih harus didatangkan, karena Quansah tidak mampu dan Joe Gomez tidak pernah lebih dari solusi sementara.

Pada akhirnya, kecuali The Reds mendatangkan mesin assist seperti wing-back Bayer Leverkusen Jeremie Frimpong musim panas ini, sisi kanan kemungkinan akan sangat berkurang dari segi ofensif musim depan.

Sudah dianggap pasti bahwa Liverpool akan mendatangkan bek tengah berkualitas musim panas ini. Mereka mungkin membutuhkan dua. Asumsinya adalah bahwa Van Dijk pada akhirnya akan menyetujui kontrak baru dengan klub, tetapi spekulasi semakin berkembang bahwa sang kapten kini mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain.

Kepergian pemain Belanda itu akan menghancurkan pertahanan yang telah dia pegang selama bertahun-tahun - karena dia bukan hanya bek tengah Liverpool yang paling ulung, dia adalah pemimpin yang tak terbantahkan. Tanpa dia, ada risiko nyata lini belakang The Reds yang rapuh akan benar-benar runtuh.

Namun, kemungkinan ada beberapa bek tengah berbakat di pasar yang tersedia pada musim panas ini. Bournemouth memiliki sedikit peluang untuk mempertahankan Dean Huijsen mengingat betapa mengesankannya penampilan pemain berusia 19 tahun itu selama musim debutnya di Liga Primer, dan dia mungkin adalah rekrutan ideal bagi Liverpool - tetapi persaingan untuk mendapatkannya akan sangat ketat.

Juga dikabarkan bahwa Marc Guehi yang diminati lebih memilih pindah ke Anfield daripada Stamford Bridge, St. James' Park, atau Tottenham Hotspur Stadium, dan andalan Crystal Palace itu tentu saja menunjukkan di Euro musim panas lalu bahwa dia memiliki bakat untuk berkembang di level tertinggi.

Nico Schlotterbeck dari Borussia Dortmund adalah nama lain yang disebutkan, karena Liverpool telah lama mencari bek tengah kidal dan pemain internasional Jerman berusia 25 tahun itu juga sesuai dengan profil usia mereka.

Ronald Araujo juga tidak bisa diabaikan. Pemain Uruguay itu hampir meninggalkan Barcelona selama jendela transfer Januari, dan meskipun dia akhirnya menandatangani kontrak baru, kecurigaan tetap ada bahwa dia hanya melakukannya untuk memastikan bahwa klub Catalunya bisa mendapatkan bayaran tertinggi untuk Araujo musim panas ini.

Namun, meski semua pemain ini akan menjadi tambahan yang sangat baik untuk skuad Liverpool, terutama jelas bahwa Ibrahima Konate tidak bisa diandalkan untuk tampil secara konsisten, harapannya adalah rekrutan baru akan ditugaskan untuk bermain bersama Van Dijk selama satu atau dua tahun daripada menggantikannya segera.

Penggemar Liverpool tidak hanya berharap Richard Hughes kembali ke Vitality Stadium untuk mendatangkan Huijsen musim panas ini; mereka juga ingin melihat mantan direktur teknis Bournemouth itu merekrut Milos Kerkez - sebagaimana The Reds sangat membutuhkan bek kiri baru.

Andy Robertson telah menjadi pelayan yang luar biasa untuk Liverpool, tidak diragukan lagi salah satu rekrutan terbaik dalam sejarah klub, mengingat peran penting yang dia mainkan selama era Jurgen Klopp setelah tiba di Anfield dari Hull City pada 2017 dengan biaya awal £8 juta ($10 juta). Namun, bermain sepak bola dengan intensitas penuh selama tujuh musim jelas membebani pemain internasional Skotlandia berusia 31 tahun itu, yang performanya sangat fluktuatif musim ini.

Kerkez, sebaliknya, telah tampil konsisten untuk Bournemouth dan, pada usia 21 tahun, dia memiliki potensi untuk menjadi salah satu bek sayap paling menarik di Liga Primer. Ketika mempertimbangkan bahwa Kostas Tsimikas, pengganti Robertson saat ini, berusia 29 tahun pada Mei, semuanya kini menunjukkan bahwa Liverpool akan berusaha keras untuk mendatangkan rekan setim Hongaria Dominik Szoboszlai musim panas ini.

Sulit untuk tidak merasa simpati terhadap Hughes atas cara runtuhnya rencana kepindahan Martin Zubimendi ke Merseyside. Kesepakatan telah disepakati dengan pemain internasional Spanyol itu dan tampaknya tidak ada yang bisa dilakukan Real Sociedad, mengingat Liverpool bersedia memenuhi klausul pembelian dalam kontrak Zubimendi. Namun, tim Basque itu berhasil meyakinkan Zubimendi untuk melakukan perubahan arah dramatis di menit-menit terakhir dengan memanfaatkan hubungannya yang mendalam dengan klub.

Namun, fakta bahwa Liverpool tidak memiliki Rencana B membuat Hughes akhirnya berhutang budi kepada Slot karena menyelamatkannya dari kritik lebih lanjut dari basis penggemar dengan berhasil mengubah Ryan Gravenberch menjadi gelandang bertahan. Pemain yang gagal di Bayern Munich ini telah menjadi salah satu kejutan musim ini, dan satu-satunya masalah adalah Liverpool menjadi terlalu bergantung padanya.

Salah dan Van Dijk adalah satu-satunya pemain The Reds yang bermain lebih banyak menit di Liga Primer musim ini daripada Gravenberch, yang terlihat sangat kelelahan dalam beberapa pekan terakhir karena sifat perannya yang sangat menuntut. Slot tidak diragukan lagi berkontribusi pada kelelahan kompatriotnya dengan memainkannya terus-menerus, tetapi pelatih akan berargumen bahwa dia tidak punya pilihan; bahwa Wataru Endo, satu-satunya gelandang bertahan ortodoks lainnya di skuad, tidak sebaik Gravenberch dalam penguasaan bola.

Sangat penting, kemudian, Hughes akhirnya mendatangkan gelandang bertahan, yang cukup dipercaya Slot untuk bisa memberikan Gravenberch istirahat reguler musim depan. Masalah besarnya adalah, dengan Zubimendi tampaknya akan bergabung dengan Arsenal musim panas ini, Liverpool kemungkinan akan lebih sulit menemukan alternatif yang layak.

Akibatnya, gelandang hybrid lain mungkin didatangkan, terutama karena Slot tidak memiliki banyak pilihan yang dia sukai, dengan hanya empat pemain (Gravenberch, Alexis Mac Allister, Szoboszlai, dan Curtis Jones) yang saat ini bersaing untuk tiga posisi di tengah dan, seperti yang kita temukan musim ini, itu tidak cukup baik untuk skuad yang ingin menantang Liga Primer dan Liga Champions setiap tahun.

Liverpool tidak kekurangan jumlah di dan sekitar lini depan mereka, tetapi semakin jelas bahwa Slot lebih mempercayai beberapa pemain daripada yang lain.

Selama pramusim, Harvey Elliott terlihat seperti dia mungkin sangat cocok untuk peran No.10 dalam sistem manajer baru - tetapi meski pemain berusia 21 tahun itu sekali lagi mengesankan dari bangku cadangan, dia masih menunggu start pertamanya di Liga Primer. Hal yang sama berlaku untuk Chiesa, yang situasinya jauh lebih aneh. Masalah cedera pemain Italia itu sudah dikenal luas, tetapi sangat aneh melihatnya menghabiskan begitu banyak waktu di bangku cadangan, terutama dalam beberapa bulan terakhir, ketika penyerang pilihan pertama mulai kesulitan/lelah.

Chiesa menunjukkan apa yang bisa dia lakukan dengan gol telatnya melawan Newcastle, tetapi jika dia tidak mendapat lebih banyak menit bermain dalam dua bulan tersisa musim ini, dia akan mempertanyakan masa depannya di Anfield - seperti halnya Elliott. Pada akhirnya, jika Slot tidak mempercayai keduanya, tidak masuk akal bagi mereka untuk menghabiskan satu tahun lagi duduk di pinggir lapangan, yang berarti perpisahan akan menjadi yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat.

Luis Diaz, sementara itu, tidak memiliki masalah dengan kurangnya menit bermain, tetapi pemain Kolombia itu juga merupakan kasus yang aneh. Mantan pemain Porto itu tampaknya telah menambahkan gol ke permainannya selama paruh pertama musim, tetapi produk akhirnya kembali ke tipe sejak pergantian tahun dan jika tawaran besar datang untuk Diaz, kemungkinan akan diterima, karena Cody Gakpo telah muncul sebagai opsi yang lebih baik di sayap kiri.

Sisi berlawanan juga membutuhkan perhatian, tentu saja. Bahkan jika Salah bertahan, Liverpool perlu menyiapkan penerus karena pemain Mesir itu akan berusia 33 tahun pada awal musim depan. Rodrygo telah berulang kali disebut-sebut sebagai pengganti yang ideal, tetapi meski dia mungkin masih diremehkan oleh dunia sepak bola yang lebih luas, pemain Brasil itu tetap sangat dihargai di Real Madrid dan akan membutuhkan uang besar untuk meyakinkan Los Blancos berpisah dengan pemain berusia 24 tahun itu.

Lebih masuk akal bahwa Liverpool akan bergerak untuk seseorang seperti Leroy Sane, winger serbaguna Bayern Munich yang tersedia secara gratis. Tentu saja, dalam dunia ideal, Slot akan mendatangkan penyerang yang rajin dan nyaman bermain di peran No.10 maupun di sayap, demi memberinya opsi untuk menurunkan gelandang serang yang lebih kreatif daripada Szoboszlai ketika kesempatan muncul.

Ini adalah tanda betapa putus asanya pendukung Liverpool agar klub membeli penyerang baru musim panas ini sehingga tepukan sopan Alexander Isak di bahu Arne Slot setelah final Piala Liga ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai bukti bahwa pemain Swedia itu akan bergabung ke Anfield.

Isak tidak diragukan lagi adalah jenis No.9 kelas dunia yang diinginkan The Reds, penyerang mobile dan multitalenta yang diberkati dengan kecepatan luar biasa yang, pada usia 25 tahun, pasti masih memiliki tahun-tahun terbaiknya di depan. Tentu saja, hal yang sama pernah dikatakan tentang Darwin Nunez saat dia tampil gemilang di Benfica, tetapi jika kita belajar sesuatu musim ini, itu adalah bahwa pemain Uruguay itu tidak cukup baik untuk memimpin lini depan Liverpool - dan tidak akan pernah.

Diogo Jota, sebaliknya, tidak diragukan lagi memiliki kemampuan, fleksibilitas, dan etos kerja untuk menjadi penyerang tengah yang hebat bagi The Reds. Sayangnya, tubuhnya terus mengkhianatinya sedemikian rupa sehingga tidak akan mengejutkan melihatnya dijual musim panas ini, mengingat dia tidak bisa diandalkan untuk tetap fit sepanjang kampanye dan belum terlihat seperti kekuatan dinamis yang sama sejak kembali dari masalah cedera terbarunya.

Jangan terkejut sama sekali, jika mayoritas uang yang dibelanjakan selama kemungkinan belanja besar Liverpool musim panas ini digunakan untuk penyerang yang terbukti dan produktif.