Pelatih Marseille Roberto De Zerbi Geram Dengan Wasit, Ancam Tidak Akan Melatih Di Prancis Lagi

Bek sentral asal Brasil Jubal mencetak dua gol dan Gaetan Perrin mengemas satu gol lainnya saat Auxerre mengalahkan Marseille 3-0 di Ligue 1 pada Sabtu (22/2). Kekalahan yang memalukan itu membuat Les Phoceens tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Paris Saint-Germain. Selama pertandingan, tim tamu juga mendapati bek Derek Cornelius dikeluarkan setelah menerima kartu kuning kedua. Keputusan wasit tidak diterima dengan baik oleh Roberto De Zerbi sebagaimana ia mengkritik standar wasit di Prancis setelahnya.

Berbicara kepada wartawan setelah pertandingan, mantan bos Brighton itu berkata: "Saya orang Italia, dan setelah OM saya tidak akan melatih di Prancis lagi. Ada masalah di liga Prancis, jika orang Prancis senang dengan tingkat pengambilan keputusan ini, maka bagus untuk mereka. Namun hari ini, itu memalukan. Wasit tidak dalam [kondisi pikiran yang tepat untuk memimpin] pertandingan ini karena semua kontroversi yang mengelilinginya."

Dalam obrolan dengan La Provence, presiden Marseille Pablo Longoria menyatakan: "Semuanya telah diatur. Sudah direncanakan, sudah diatur. Ada penalti untuk Merlin, empat wasit Eropa telah memberi tahu saya melalui pesan, dan hal yang paling memalukan adalah kartu merah untuk Cornelius. Ini adalah liga yang buruk, Jika Liga Super datang menemui kami, kami akan segera pergi."

Ucapan marah De Zerbi muncul setelah klub tersebut secara resmi mengajukan keluhan kepada dewan arbitrase wasit awal minggu ini terkait pemilihan Jeremy Stinat sebagai pemimpin pertandingan. Hal ini terjadi setelah wasit yang sama terlibat dalam penangguhan direktur sepak bola Marseille, Medhi Benatia, selama tiga bulan setelah klub tersebut tersingkir dari Piala Prancis bulan lalu.

Klub Prancis itu akan kembali beraksi di Ligue 1 Minggu depan saat mereka menghadapi Nantes di kandang.