Heboh Ousmane Dembele Bayar Buzzer Demi Menang Ballon D'Or?! Begini Klarifikasi Pihak Bintang PSG

Bintang Paris Saint-Germain Ousmane Dembele tanpa sadar terseret dalam kontroversi setelah seorang jurnalis lepas membeberkan adanya tawaran berbayar untuk mendongkrak peluangnya memenangkan Ballon d’Or melalui media sosial. Menurut investigasi The Athletic, penulis olahraga Neal Gardner menerima email dengan subjek “Confidential Collaboration Opportunity” dari sebuah agensi kreatif, yang berisi tawaran kampanye buzzer sebulan penuh menggunakan deretan cuitan terencana agar "memperkuat narasi" bahwa winger Prancis itu layak menyabet Bola Emas.

Setelah Gardner mempublikasikan isi email tersebut, agensi yang dimaksud teridentifikasi sebagai Bangrr International yang berbasis di India. Pendiri mereka, Ali Husain, buru-buru memberi klarifikasi dengan berkata bahwa email itu dikirim oleh anak magang berusia 18 tahun tanpa sepengetahuan perusahaan. Dalam sebuah pernyataan, Husain mengklaim bahwa anak magang tersebut "penasaran" meneliti tarif influencer. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada Gardner dan Dembele atas "kesalahpahaman" yang terjadi.

Manajemen Dembele memastikan sang pemain tak ada hubungannya dengan rencana kampanye buzzer tersebut. Saat dimintai komentar, mereka menegaskan tidak pernah memberi instruksi atau bahkan tahu soal proposal itu. Gardner sendiri mengaku tak tahu siapa yang membiayai inisiatif itu, dan ia sengaja membuka kasus ini ke publik untuk "meningkatkan kesadaran" soal situasi yang menurutnya "konyol" itu.

Keanehan makin jelas terlihat karena rencana kampanye tersebut disusun setelah proses voting Ballon d’Or 2025 resmi ditutup. Agensi disebut sengaja menarget Gardner—seorang fan Barcelona—karena yakin cuitan pro-Dembele-nya akan terasa lebih meyakinkan. Namun, rencana itu tak akan berarti karena voting sudah ditutup dan pemenang akan diumumkan pada 22 September mendatang di Paris.

Meski terseret kontroversi yang cukup aneh, Dembele tetap menjadi kandidat terkuat untuk meraih Ballon d’Or 2025. Statusnya sebagai pemain terbaik Liga Champions saat menjuarainya bersama PSG musim lalu membuatnya difavoritkan naik podium tertinggi. Kasus ini memang membuka tabir praktik lobi di balik penghargaan individu paling bergengsi di kancah sepakbola. Kini agensi tersebut sudah berjanji untuk memperbaiki protokol internal, tetapi semua mata akan tetap tertuju pada malam penganugerahan di Paris, di mana Dembele dijagokan naik takhta sebagai pemain terbaik dunia.