Mikel Arteta Dinilai Hanya Manajer 'Ecek-Ecek' Karena Buat Kesalahan Yang Sama Di Arsenal Dua Musim Beruntun

Mantan kapten Gunners William Gallas mengkritik Arteta karena gagal mendatangkan penyerang baru selama dua musim terakhir, terutama setelah cedera yang dialami penyerang Gabriel Jesus dan Kai Havertz musim ini. Dan pria asal Prancis itu percaya bahwa manajer Arsenal tidak memiliki mentalitas pemenang, telah membuat kesalahan "tidak dapat diterima" di bursa transfer, dan bahwa dia hanyalah pelatih yang baik, bukan yang hebat.

Dia mengatakan kepada Prime Casino: "Merekrut seorang penyerang tampaknya menjadi titik buta bagi Arteta. Itulah sebabnya Arsenal telah finis di posisi kedua selama dua musim berturut-turut, dan itu akan menjadi hattrick yang tidak diinginkan musim ini. Setiap musim, Anda selalu ingin mendatangkan satu atau dua pemain. Anda perlu menambahkan kekuatan pada apa yang Anda miliki, dan Anda perlu menjaga pemain tetap tajam, itulah yang dilakukan persaingan terhadap skuad. Arsenal seharusnya merekrut penyerang besar pada musim panas 2023, tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka seharusnya merekrut satu di musim panas 2024, tetapi mereka tidak melakukannya. Manajer top tidak membuat kesalahan yang sama selama dua musim berturut-turut. Itu benar-benar tidak dapat diterima.

"Arteta tidak memiliki mentalitas pemenang: Tidak dapat diterima bagi Arsenal untuk membuat kesalahan yang sama dari tahun ke tahun dengan manajer yang sama. Saya tidak ingin mendengar alasan. Saya tidak ingin mendengar tentang cedera. Tidak ada alasan yang cukup baik ketika Anda memiliki mentalitas pemenang. Saya tidak berpikir dia memilikinya karena Arsenal seharusnya telah memenangkan setidaknya satu, mungkin dua gelar dan mereka tidak bisa mencapainya. Dia tahu cedera bisa terjadi kapan saja, dia tahu dia bisa kehilangan pemain kunci, itulah sebabnya Anda perlu memiliki skuad besar. Jika Anda ingin menang, Anda tidak memenangkan liga hanya dengan 11 pemain."

Gallas menambahkan: "Saat ini Arteta adalah manajer yang baik, bukan manajer kelas dunia, karena seorang manajer kelas dunia membuat perbedaan. Seorang manajer kelas dunia memenangkan gelar. Ketika Anda melihat Arne Slot, dia baru di musim pertamanya, dan tidak ada yang mengira dia [bakal] memenangkan Liga Premier. Dia datang dengan kepribadian besar. Lihat apa yang telah dia lakukan dalam satu tahun. Orang-orang akan mengatakan dia memiliki skuad yang baik. Tapi musim lalu, Arsenal memiliki skuad yang baik, tetapi Arteta terlalu banyak memberi kepercayaan kepada para pemainnya – skuadnya seharusnya lebih baik tahun ini, dan penampilan mereka lebih buruk daripada musim lalu. Saya tidak benar-benar membaca koran, saya tidak benar-benar mengikuti berbagai hal, tetapi tidak ada yang menanyakan pertanyaan yang tepat kepada Arteta."

Arteta telah tanpa diragukan lagi meningkatkan Arsenal, membantu mereka menjadi penantang gelar Liga Primer dan bersaing di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir. Tetapi tampaknya kecil kemungkinan mereka akan meraih trofi musim ini dan sebagian dari itu mungkin karena keputusan-keputusan Arteta.

Arsenal selanjutnya menghadapi PSV Eindhoven dalam leg kedua dari bentrokan 16 besar Liga Champions mereka pada hari Selasa, dengan The Gunners unggul 7-1 dalam pertandingan tersebut.