RESMI! Bayar Di Atas Klausul, Arsenal Gaet Martin Zubimendi & Kalahkan Real Madrid

Arsenal resmi memperkenalkan Martin Zubimendi sebagai rekrutan kedua Mikel Arteta musim panas ini. Transfer ini sebenarnya sudah mendekati garis finis sejak sebelum musim berakhir, dengan kesepakatan telah dicapai antara semua pihak. Kini seluruh detail telah diselesaikan dan gelandang 26 tahun itu dikonfirmasi meneken kontrak lima tahun bersama The Gunners. Menurut laporan BBC, nilai transfernya mendekati £60 juta.

Zubimendi sudah lama menjadi incaran utama Arteta, dan keberhasilan merampungkan transfer ini memungkinkan Arsenal untuk fokus memperkuat lini lainnya. Lulusan akademi Real Sociedad ini mencatatkan 236 penampilan untuk tim utama mereka dan dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di La Liga. Ia juga baru saja mengangkat trofi Euro 2024 bersama timnas Spanyol, masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua final menggantikan Rodri yang cedera.

Menariknya, Arsenal memilih membayar di atas klausul rilis Zubimendi yang hanya £51 juta agar pembayaran bisa dicicil. Hal ini dikarenakan aturan La Liga mengharuskan klausul rilis dibayar penuh dalam satu kali transfer. The Gunners juga sempat waswas akan potensi intervensi dari Real Madrid yang kini dilatih Xabi Alonso, mantan pelatih Zubimendi di akademi Sociedad. Namun pada akhirnya, Arsenal sukses mengamankan jasa sang gelandang.

"Ini adalah momen besar dalam karier saya," ujar Zubimendi. "Ini adalah kepindahan yang saya inginkan sejak awal. Begitu menginjakkan kaki di sini, Anda langsung menyadari betapa besarnya klub dan tim ini. Saya memilih Arsenal karena gaya main mereka cocok dengan karakter saya. Mereka telah menunjukkan potensi besar dalam beberapa musim terakhir, dan saya yakin yang terbaik masih akan datang."

Zubimendi diproyeksikan menggantikan Thomas Partey, tapi Arsenal masih memilih diam seribu bahasa usai pria asal Ghana itu resmi didakwa atas lima kasus pemerkosaan dan satu pelecehan seksual yang dilaporkan oleh tiga wanita berbeda. Kepolisian London mencatatat dugaan kejadian berlangsung antara tahun 2021 dan 2022, saat Partey masih berstatus pemain Arsenal, dan penyelidikan dimulai sejak Februari 2022 usai laporan pertama diterima.