Lima Alasan Kenapa Manchester United Bisa Raih Quadruple: Dari DNA Juara Casemiro Hingga Senjata Mematikan Rashford

"Katakan pada mereka saya akan memperbaiki ini."

Pesan Casemiro yang dilaporkan oleh agennya setelah kekalahan 4-0 United dari Brentford di awal musim suatu hari nanti bisa terukir di patungnya di luar Old Trafford.

Pemain asal Brasil tersebut bergabung dengan Setan Merah dari Real Madrid seharga £70 juta ($82 juta) lebih dari sepekan kemudian, dan label harga itu terbukti terlalu murah - bahkan untuk pemain yang berusia 31 tahun pada 23 Februari.

Kemenangan United di Piala Liga adalah kemenangan final besar kesembilan berturut-turut untuk Casemiro, yang mengangkat lima gelar Liga Champions di antara sejumlah penghargaan lainnya di Santiago Bernabeu.

Sundulannya yang dieksekusi dengan brilian membuat United berada dalam jalur kemenangan melawan Newcastle dan para pendukung sudah terbiasa dengan gelandang yang bisa mengangkat tim di pertandingan-pertandingan besar.

"Ini satu trofi lagi untuk saya dan saya selalu menyambutnya, apapun kompetisinya," ujarnya kepada TNT Sports setelah final. "Sejarah saya selalu tentang kemenangan sejak saya masih kecil, jadi di sini tidak ada bedanya. Saya di sini untuk membantu rekan satu tim saya dan Manchester United."

Mentalitas pemenang itu telah menular ke anggota tim lainnya dan dengan Casemiro di starting XI, Setan Merah tidak bisa dianggap sebagai tim underdog dalam kontes apa pun - dia hanya perlu menghindari mendapat akumulasi!

Dari tiga trofi yang masih tersisa untuk United di musim 2022/23, Liga Primer tampaknya menjadi yang paling tidak terjangkau oleh Setan Merah - tetapi itu hanya di atas kertas.

Mereka saat ini tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal, yang mengalahkan United 3-2 dalam pertandingan mendebarkan di Emirates Stadium pada 22 Januari.

Hasil itu tampaknya mengakhiri peluang gelar United, tapi The Gunners kemudian melakukan kesalahan fatal, yang dipicu oleh tersingkirnya mereka dari Piala FA di tangan Manchester City.

Tim asuhan Mikel Arteta kemudian kalah di Everton dan bermain imbang dengan Brentford sebelum dikalahkan lagi oleh City di pentas Liga Primer, yang memungkinkan United memangkas jarak.

Arsenal telah bangkit kembali dengan memenangkan dua pertandingan terakhir mereka melawan Aston Villa dan Leicester City, tapi ada perasaan bahwa cederanya beberapa pemain kunci telah menggoyahkan mereka lagi. Memang, absennya Partey terbukti mahal dalam kekalahan 3-1 mereka dari City, dan Gabriel Jesus juga masih menepi karena mengalami cedera ligamen.

Tekanan tak hanya dirasakan oleh Arteta tapi juga para pemainnya, dengan mereka pun tidak akan melupakan pertarungan di Liga Europa. Memang, Meriam London dalam kepercayaan diri tinggi bisa memenangkan Liga Primer musim ini setelah terakhir kali menjuarainya pada 2003/04, namun yang jelas United sangat siap untuk menerkam jika ada kesalahan lagi dari Meriam London.

Marcus Rashford mencetak gol ke-25 di semua kompetisi untuk United di final Piala Liga, dengan Press Association mengonfirmasi dia sebagai pencetak gol kedua mereka pada hari Senin.

Upaya pemain berusia 25 tahun yang dibelokkan itu awalnya menjadi gol bunuh diri Sven Botman, tapi gol tersebut kemudian dinilai ulang dan disahkan untuknya, meningkatkan perhitungan golnya dalam musim terbaiknya dengan seragam United.

Phil Jones absen karena cedera jangka panjang, yang telah menjadi rekan satu tim Rashford sejak 2016, memberikan pujian untuk sang penyerang saat meliput final untuk Sky Sports.

"Dia brilian dan, dalam performa saat ini, dia mungkin pemain terbaik di dunia," katanya. "Anda dapat melihat bentuk tubuhnya, dia memperkuatnya di gym dan bekerja sangat keras untuk dirinya sendiri. Klub telah bekerja bersamanya dengan sangat baik. Orang tidak melihat pekerjaan yang dia lakukan setelah latihan. Saya senang untuknya, dia layak mendapatkannya."

Pujian terbesar yang bisa kami berikan kepada Rashford adalah bahwa klaim Jones tidak terasa terlalu berani. Pemain internasional Inggris tersebut kini menjadi sosok yang diandalkan United untuk membuat perbedaan di sepertiga akhir. Kerap kali dia melakukan sesuatu yang tak terduga, dia memberikan percikan yang dibutuhkan untuk membuka pertahanan dan mengubah hasil imbang menjadi kemenangan.

Dengan absennya pemain No.9 alami, sementara pemain pinjaman dari Burnley Wout Weghorst lebih banyak berperan sebagai target man, Rashford mengambil tugas sebagai pencetak gol utama Setan Merah, dan dia membuktikan dirinya dan membungkam para pengkritiknya.

Dia adalah senjata utama United, konsisten dan klinis yang tidak dapat dihentikan oleh pemain lawan. Musuh tidak bisa leha-leha dalam permainan apa pun jika Rashford berada di lapangan.

"Orang-orang mengatakan [City harus memenangkannya], tapi saya selalu merasa sangat sulit untuk melakukan itu," kata Pep Guardiola sebelum pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig. "Setiap musim semakin sulit. Kami ingin melakukan yang terbaik dan mencapai perempat-final tapi apa yang akan terjadi, ya terjadilah. Pada akhirnya, takdir kami sudah tertulis."

"Terkadang kami sudah dekat, terkadang tidak. Apa pun yang telah saya lakukan secara pribadi di masa lalu atau di masa depan, saya akan menemui kegagalan. Tidak akan ada yang cukup."

Itu adalah kata-kata dari seorang pria yang merasakan tekanan untuk akhirnya mengantarkan mahkota perdananya untuk City. Setelah enam musim gagal, mereka dianggap sebagai favorit untuk menenangkannya di musim ini, dan setelah bermain imbang 1-1 di Jerman, mereka diperkirakan akan mengalahkan Leipzig di kandang dan melaju ke babak delapan besar.

Tim asuhan Guardiola juga hanya tertinggal dua poin dari Arsenal dalam perburuan gelar liga Primer - meskipun telah memainkan satu pertandingan lebih banyak - tapi pria asal Spanyol itu tidak akan dinilai apakah dia memberikan trofi Liga Primer kelima klub sejak 2016.

Mereka belum sekonsisten biasanya di kompetisi domestik, terlepas dari kehebatan gol dari Erling Haaland, dan mungkin saja Guardiola siap untuk mengorbankan gelar untuk memenangkan Liga Champions keempatnya sebagai manajer.

Konflik batin ini hanya akan menguntungkan United, yang tampaknya memiliki akhir musim yang lebih mudah daripada rival sekota mereka, dan dapat segera muncul sebagai pesaing utama untuk menyalip Arsenal di puncak.

Tentu saja, pria yang paling dipuji atas kebangkitan luar biasa United adalah Ten Hag - dan memang demikian.

Mantan bos Ajax itu jelas merupakan seorang guru motivasi, mampu mendapatkan yang terbaik dari pemain-pemain seperti Marcus Rashford, David De Gea dan Fred, tetapi manajemen permainannya juga sangat penting selama kebangkitan pesat Setan Merah.

Dia tidak takut untuk membuat perubahan awal, sebagaimana dibuktikan dengan tindakannya untuk memasukkan Aaron Wan-Bissaka menggantikan Diogo Dalot saat jeda di Wembley, setelah melihat Allan Saint-Maximin mendapatkan terlalu banyak ruang di sisi kiri.

Sementara itu, masuknya Antony di babak kedua ketika United tertinggal agregat 3-2 saat melawan Barca di Liga Europa mampu membalikkan keadaan di leg kedua, dengan Rashford geser ke penyerang tengah menggantikan Weghorst. Tuan rumah mengalahkan Tim Catalan dengan kecepatan mereka di sepertiga akhir dan Antony akhirnya mencetak gol kemenangan dengan tendangan voli yang indah.

4-2-3-1 telah menjadi formasi yang disukai Ten Hag musim ini, tapi dia beralih ke sistem 4-3-3 selama pertandingan, dan bahkan telah bereksperimen dengan 3-4-3.

Fleksibilitas taktiknya memastikan bahwa United tidak pernah keluar dari permainan, dan kepercayaan dirinya saat membuat keputusan diterjemahkan dengan baik oleh para pemainnya, yang semuanya telah sepenuhnya masuk ke dalam filosofi permainan sang manajer.

Rotasi yang cerdas juga berperan dalam menjaga semangaat tinggi tim, karena Ten Hag telah memastikan untuk memanfaatkan sepenuhnya kedalam skuad yang dimilikinya sekarang.

Pria berusia 53 tahun itu adalah manajer transformatif dalam cetakan yang sama dengan Guardiola dan Jurgen Klopp. United beruntung memilikinya, dan quadruple tidak dianggap sebagai isapan jempol belaka saat dia mengemudikan kapalnya.