Leandro Trossard Adalah Senjata Rahasia Arsenal! 5 Hal Yang Wajib Disorot Saat Meriam London Bekuk Barcelona 5-3

Ya, dia gagal mencetak gol dari titik putih. Tapi ini adalah pertunjukan yang memesona dari pemain Inggris tersebut. Dia mencetak gol pertama timnya dengan cemerlang dan menghabiskan sisa kontes dengan merepotkan Marcos Alonso. Terkadang, dia pindah ke sisi lain. Itu semua berujung pada beberapa peluang dan bahaya nyata bagi Blaugrana.

Namun, ini bukan malam yang sempurna. Dia gagal memaksimalkan peluang di babak kedua, dan kadang-kadang operannya terlalu mudah dibaca pemain Barca. Tetap saja, Saka berhasil menemukan permainannya dan memastikan bahwa lawannya tidak pernah memiliki waktu untuk mengambil napas.

Arsenal sedang membentuk kembali timnya, dengan para pemain di lini tengah yang berbeda dan mungkin bek kanan baru bermain di belakangnya. Jika ada ketakutan tentang level permainan Saka yang gemilang, mereka tidak mendapat manfaat apa pun di sini.

Pemain Brasil itu adalah sosok yang paling diperdebatkan di antara para penggemar Barca. Kadang-kadang, mantan pemain Leeds itu bisa menjadi brilian, mencetak gol dan memberikan umpan cantik kepada rekan setimnya. Tapi dia terlalu sering tidak terlihat, gagal memberikan pengaruh dalam permainan. Penampilan ini adalah salah satu yang terbaik darinya, meskipun, saat dia memberi timnya keunuggulan, dan secara keseluruhan terus-menerus mencoba melewati rekrutan baru Arsenal Jurrien Timber.

Golnya adalah satu kesempatan, tendangan bebas spekulatif yang berbelok setelah membentur Odegaard. Dan meskipun dia gagal mengantongi gol atau assist tambahan, Raphinha adalah salah satu yang mencolok sepanjang laga. Peralihan ke penyerang tengah kadang-kadang juga tidak mengganggunya. Dia tidaklah seorang striker alami, tapi masih melakukan pergerakan yang benar, dan memastikan bahwa lini belakang Arsenal tidak boleh mengalihkan pandangan darinya.

Blaugrana tampaknya terjebak di pasar transfer, dan kemungkinan besar tidak akan mendatangkan pemain baru lagi. Ini adalah kesempatan bagi Raphinha, untuk membuktikan nilai dan kualitasnya dengan baik kepada tim. Tanda-tanda awalnya terlihat bagus.

Jika Saka bagus di sayap kanan, Trossard lebih bagus di sayap kiri. Mantan pemain Brighton ini tampak seperti rekrutan yang cerdik di bulan Januari, dan dia terbukti, menjadi cadangan yang berharga di berbagai posisi untuk Arsenal yang mengendur di akhir musim lalu.

Tapi dia mungkin akan lebih penting musim ini. Gabriel Martinelli memudar menjelang akhir musim lalu, kehilangan sentuhannya setelah periode yang intens. Dan pada pekan-pekan itu, Trossard sangat penting. Tapi dia sepertinya tidak pernah mendorong Martinelli keluar dari tim. Namun, di laga ini dia menunjukkan bahwa dia mungkin menjadi pilihan yang lebih baik daripada winger asal Brasil tersebut.

Trossard menari-nari, menghancurkan Sergino Dest di babak pertama dan kemudian Sergi Roberto, melewati lawan dan mengirimkan umpan silang ke kotak penalti Tim Catalan. Dia juga klinis di depan gawang, satu serangan yang memberi Arsenal keunggulan 3-2. Meriam London akan menghargai keserbagunaannya, dan Martinelli kemungkinan masih akan menjadi pilihan utama di sayap kiri. Namun, Trossard sudah pasti menempatkan dirinya dalam persaingan untuk menjadi starter.

Ini hanya pramusim, dan hal-hal ini membutuhkan waktu. Tapi Barca menurunkan dua rekrutan baru di sini, dan tidak ada yang tampil sangat baik. Ilkay Gundogan ditempatkan di lini tengah bersama Pedri, duo yang secara teori dominan di lini tengah. Tapi mantan pemain Manchester City itu berjuang untuk terlibat dalam permainan, dan dikalahkan oleh Martin Odegaard dan tekanan Arsenal yang menakutkan.

Penampilan Oriol Romeu bahkan lebih mengkhawatirkan. Ini seharusnya tidak menjadi transfer yang mengubah permainan, tetapi dia mungkin harus menjadi pemain reguler setelah kepergian Sergio Busquets ke Inter Miami. Dan jika ini adalah uji coba, Xavi akan banyak memikirkannya. Romeu hanya menyelesaikan empat operan dan memberikan umpan pada beberapa kesempatan.

Mungkin akan ada satu atau dua pemain yang bakal datang, terlepas dari keterbatasan keuangan Barca di pasar. Tetap saja, mereka tidak punya banyak uang untuk dibuang. Mereka yang datang harus beradaptasi dengan cepat.

Statistik ini dibuat untuk bacaan suram. Dalam 45 menit, Dest menyentuh bola enam kali, tidak menyelesaikan umpan dan kalah dalam ketiga duelnya. Dia benar-benar dihancurkan oleh Trossard yang lebih cerdik. Dia secara konsisten keluar dari posisinya dan bersalah karena beberapa peluang.

Dest mungkin bisa dimaafkan karena penampilannya yang buruk. Ini bakat cemerlang tanpa peluang, pemain dengan kualitas jelas, yang tidak pernah menjadi pemain reguler di Catalan. Peminjaman ke Milan, sesuatu yang diharapkan Xavi akan meningkatkan performanya, juga tidak memberikan apa-apa.

Dia menemukan dirinya dengan keputusan besar untuk dibuat. Xavi telah mengakui di masa lalu bahwa pintunya terbuka bagi Dest untuk pergi. Tapi sang bek kanan tidak memberikan indikasi ingin pergi. Dan dengan peluang untuk tampil sangat kecil, sulit untuk melihat apa yang mungkin membuatnya bertahan di Camp Nou.