"Kembaran Lamine" - Arsenal Klaim Punya Yamal Versi Mereka Sendiri & Optimistis Dia Bakal Jadi Bintang Kelas Dunia Seperti Superstar Barcelona Itu

Mosquera baru bergabung dengan Arsenal pada jendela transfer musim panas dari Valencia tetapi sudah terkesan dengan salah satu bintang muda klub. Max Dowman, yang sudah melakukan debutnya di Liga Premier untuk The Gunners pada usia yang sangat muda, 15 tahun, jelas memberikan kesan instan pada bek ini. Mosquera telah mengatakan kepada The Athletic bahwa dia terkejut mengetahui usia Dowman dan merasa hal itu menyoroti bagaimana dia memiliki karakteristik serupa dengan sang pemain ajaib Barcelona.

“Saya tidak bermaksud membandingkan, tetapi gaya dan cara bermainnya bak kembaran Lamine Yamal. Gerakannya seperti Lamine," katanya. "Saya tidak mengamatinya sebelumnya dan ketika saya sampai di Singapura, dia sudah berlatih dan bermain. Ketika mereka memberi tahu bahwa dia berusia 15 tahun, saya tidak bisa mempercayainya. Dia benar-benar pemain yang luar biasa, dan saya pikir dia akan menjadi pemain kelas dunia. Anda lihat pemain berusia 17 dan 18 tahun seperti Myles (Lewis-Skelly) atau Ethan (Nwaneri) dan mereka bermain seperti usia 30 tahun, seakan mereka telah bermain sepakbola sepanjang hidup mereka. Ini luar biasa.”

Dowman telah mencetak sejarah dengan menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Premier League 2 dan menambahkan rekor lain ke dalam koleksinya selama jeda internasional. Remaja tersebut mencetak gol untuk tim Inggris U-19 dalam kemenangan 7-0 atas Wales untuk menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah tim tersebut. Dia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ryan Sessegnon pada 2016.

Mosquera bukanlah pemain pertama yang melimpahi Dowman dengan pujian. Mantan bintang Arsenal, Theo Walcott, sebelumnya telah membandingkan remaja ini dengan seorang Lionel Messi. Dia mengatakan kepada BBC Sport: "Dia membawa bola, dia lebih cepat dengan bola. Dia seperti Messi. Saya ingat bermain melawan Messi - ketika dia tanpa bola, dia tidak cepat. Mungkin karena saya lebih cepat dari kebanyakan. Ketika dia memegang bola, dia bisa melewati orang-orang dengan mudah, melewati saya dengan mudah. [Dowman] memiliki itu, dia memiliki start-stop. Tantangan terbesar adalah kebisingan di luar dan bagaimana dia mengatasi bahkan kehidupan sekolahnya, keseimbangan bahkan berjalan di jalan dan dikenali. Dunia media sosial itu, saya tidak memilikinya saat tumbuh, kami tidak memiliki itu ketika kami lebih muda. Itu sangat berbeda."

Yamal juga harus menghadapi perbandingan dengan legenda Barcelona tersebut sepanjang karier mudanya sejauh ini. Namun, bintang Spanyol itu telah menolak pembicaraan semacam itu, menegaskan bahwa dia ingin menjadi diri sendiri. Dia mengatakan kepada wartawan awal tahun ini: "Saya tidak membandingkan diri saya dengannya, karena saya tidak membandingkan diri dengan siapa pun, apalagi dengan Messi. Kami berpikir untuk memperbaiki diri, setiap hari, dan menjadi lebih baik keesokan harinya. Jadi saya tidak berpikir perbandingan itu masuk akal, dengan Messi bahkan lebih tidak masuk akal, saya akan menikmati diri sendiri, dan menjadi diri saya sendiri. Saya mengaguminya tentu saja, sebagai pemain terbaik dalam sejarah, tetapi saya tidak membandingkan diri saya dengannya."

Manajer Arsenal Mikel Arteta telah menjelaskan rencananya untuk Dowman karena dia bertekad untuk merawat bakat yang menjanjikan dengan hati-hati. Dia mengatakan kepada wartawan bulan lalu: "Ada tanggung jawab untuk merawat seseorang dengan bakat seperti itu dan memastikan kita melakukan apa yang perlu kita lakukan untuk memastikan kita memberikan kesempatan terbaik untuk memanfaatkan bakatnya, itu saja. Kita perlu berhati-hati dan itulah yang kami coba lakukan sebaik mungkin untuk menemukan keseimbangan agar Max tetap terhubung dengan tim utama karena dia jelas merupakan pemain yang dapat membantu tim utama. Tapi itulah mengapa kita perlu campuran menit yang tepat."

Dowman telah membuat tiga penampilan sebagai pengganti sejauh musim ini untuk Arsenal tetapi akan berharap untuk lebih banyak menit dan peluang untuk mengesankan The Gunners seiring berjalannya kampanye. Gol terbarunya untuk timnas Inggris U-19 tentu saja akan membantu tujuannya, dan dia sekarang akan kembali ke Arsenal saat Liga Premier dilanjutkan setelah jeda internasional, dengan The Gunners menghadapi perjalanan ke Fulham di Liga Premier.