Jersey Tim-Tim Liga Primer Inggris 2022/23: Dari Yang Terburuk Hingga Yang Terbaik

Kandang: 6/10

Seragam kandang Leicester merujuk beberapa detail dari masa lalu -- termasuk kerah yang diambil dari tahun 70-an dan estetika 'Rubah Dinamis' tahun 80-an -- yang semuanya berkontribusi pada seragam yang bersih dan klasik. Sementara desain 'Rubah Dinamis' yang dihilangkan dari tim era Gary Lineker dan Alan Smith, itu juga masih aman.

Tandang: 0/1
Jersey yang Anda lihat adalah seragam ketiga The Foxes, dan meskipun kami tidak memiliki masalah dengan itu, yang terpenting itu bukanlah seragam tandang. Klub mengalami penundaan untuk jersey kandang dan tampaknya hal serupa juga terjadi untuk kit tandang mereka, karena bahkan tidak ada kebocoran informasi yang terjadi. Kita bisa meninggalkan siluet di sana, tapi itu terlihat aneh.

Total: -

Kandang: 3/10
Jersey kandang Soton 2022/23 terinspirasi oleh salah satu kostum klasik sebelumnya yang dikenakan oleh Kevin Keegan, Alan Ball dkk, yang telah dibalik untuk musim ini. Masalahnya adalah itu tidak berjalan dengan rencana. Kebanyakan orang akan melihat Soton mengenakan sebagian besar warna merah -- mereka bahkan menjadi serba merah pada jersey 2013/14 -- tetapi ini adalah seragam dengan warna dasar putih berdetail warna merah.

Tandang: 2/10

Pola gelombang baju tandang The Saints mengacu pada laut, serta dermaga kota dan lokasi maritim. Itu semua terlalu banyak. Desainnya mengganggu dan detail emasnya tidak membantu hasil akhir secara keseluruhan.

Total: 5/20

Kandang: 6/10

Seragam kandang terakhir Newcastle cukup buruk -- semua orang tahu itu. Musim ini mereka menampilkan peningkatan besar saat klub kembali ke akarnya. Garis-garis hitam dan putih berukuran sama, dan trim sederhana di sekitar lengan serta kerah memberikan detail tambahan pada kit bernuansa klasik ini.

Tandang: 1/10

Sejujurnya, semakin sedikit yang dibahas soal jersey ini, akan semakin baik.

Total: 7/20

Kandang: 4/10

Saat jersey ini diluncurkan, itu terlihat membosankan. Biru dan putih klasik Everton, hampir persis seperti biasanya. Beberapa detail -- dua chevron Hummel yang sedikit per lengan dan pola menara yang timbul -- tidak banyak yang berbeda. Logo sponsor "Stake" juga tidak membantu.

Tandang: 3/10

Warna tandang merah muda cerah Everton kembali untuk pertama kalinya sejak 2019/20, dan sekali lagi itu adalah peluang yang terlewatkan bagi The Toffees. Keistimewaan jersey ini -- selain warnanya yang mencolok -- adalah pola geometris yang melintang di bagian depan. Ya, seragam tandang ini memang buruk, tapi setidaknya tidak seburuk jersey tandang penjaga gawangnya.

Total: 7/20

Kandang: 5/10
Jersey kandang Wolves produksi Castore sesederhana itu. Hampir tidak ada yang ditambahkan ke jersey ini, yang hadir dalam warna Pantone "Emas Tua" yang menjadi ciri khas klub, dengan detail hitam di sekitar kerah dan lengan. Tidak ada yang bisa dipamerkan di sini.

Tandang: 4/10
Seragam tandang sedikit lebih menarik daripada jersey kandang, meski belum tentu lebih baik. Terutama teal-nya -- mengacu pada girder dan pemasangan Billy Wright Stand Molineux -- tetapi emas klasik juga kembali. Inspirasi ini tampaknya datang dari jersey tandang klub antara tahun 1996 dan 1998, tapi polanya malah terlihat seperti bagan astrologi.

Total: 9/20

Kandang: 6/10
Sejak menandatangani kontrak dengan Nike pada tahun 2020, perlengkapan Liverpool sering menampilkan tambahan tidak perlu yang seharusnya tidak terlihat lagi. Musim pertama memberi teal, yang kemudian diganti dengan oranye. 2022/23 tidak menampilkan tambahan seperti itu dan sebagai gantinya tiba dalam warna merah semua yang sederhana dan klasik. Tidak ada yang spektakuler, tapi tidak perlu.

Tandang: 4/10
Seragam tandang Liverpool tidak sederhana atau klasik. Sebaliknya, ini desain psikedelik yang terinspirasi oleh pengaruh kota terhadap industri musim. Ada beberapa elemen menarik -- termasuk fakta bahwa tidak ada dua kaus yang akan sama -- tapi secara keseluruhan, jersey ini datar dan tentu saja tidak cocok dengan seragam tandang klasik instan musim lalu.

Total: 10/10

Kandang: 7/10

Mengambil pendekatan yang mirip dengan Crystal Palace, Bournemouth juga melakukan sedikit perubahan dengan garis tradisional mereka. Upaya ini bekerja cukup baik, dengan pola gaya zig-zag yang mengambil inspirasi dari arsitektur stadion Bournemouth. Tetapi fokus pada bagian utama jerseynya, desainnya diakhiri dengan kerah serta lengan berwarna merah solid.

Tandang: 3/10
Masalah besar dengan jersey tandang Bournemouth adalah bahwa itu terlihat seperti kemeja Hawaii. Dengan desain pohon palem dan palet warna 'Jacaranda Purple' dan 'Baja Blue' terinspirasi oleh lokasi klub di pantai, tapi mungkin sudah lama sejak hal itu terlihat di Dorset.

Total: 10/20

Kandang: 8/10

Spurs merupakan salah satu tim Liga Primer dengan keunggulan instan mengenakan jersey putih. Kit kandang 2022/23 menambahkan beberapa sentuhan halus ke dasar yang sederhana, terutama hits 'Volt' di sekitar lengan dan kerah yang menunjukkan dengan tepat bagaimana memperbarui jersey klasik tanpa merusak semua yang membuatnya begitu bagus.

Tandang: 3/10
Semua keunggulan di jersey kandang tidak terjadi pada seragam tandang mereka. Kombinasi warnanya terasa membingungkan -- warna utamanya biru 'Lapis' dan diakhiri dengan warna hitam serga 'Volt' -- sementara desain dan penempatan logo klub dan Nike di tengah membuat semuanya terasa seperti baju latihan.

Total: 11/20

Kandang: 5/10

Sama seperti West Ham, Crystal Palace telah memilih desain yang berani untuk 2022/23. Menggantikan garis merah dan biru tradisional, menciptakan interpretasi berbeda dari desain ikon mereka. Jerseynya tidak buruk, dan penambahan detail putih, biru dan merah membantu menunjukkan apa itu keberanian.

Tandang: 6/10

Seragam tandang menunjukkan bahwa warna biru dan putih yang keras bisa dibilang terlihat sangat baik ketika tidak menutupi seluruh jersey. Berada di tengah-tengah warna dasar putih -- ala PSG Hechter Striper -- detail gaya grafiti lebih terlihat seperti baju santai daripada jersey kandang.

Total: 11/20

Kandang: 8/10

Jersey kandang putih dan hitam, seberapa jauh Anda bisa salah? Fulham telah menemukan cara untuk melangkah lebih jauh, dengan penambahan pola merah di sekitar lengan dan kerah. Polanya relatif halus dan mengikuti desain bergelombang untuk menghormati rumah Fulham di tepi Sungai Thames.

Tandang: 4/10

Setelah merilis jersey kandang klasik, Fulham memberi kekecewaan untuk seragam tandang mereka. Pola halus dan jalur warna klasik digantikan oleh desain menyeluruh yang terinspirasi oleh batu bata Craven Cottage di warna 'Pulse Mint'.

Total: 12/20

Kandang: 7/10

Chelsea kembali ke akar mereka untuk musim 2022/23 dan berhasil mendapatkan referensi ke manajer legendaris Ted Drake. Seragam serba biru langsung menarik perhatian pada bagian kerah, yang menampilkan gambar singa, merayakan salah satu perubahan terbesar Drake di klub, saat ia membentuk Chelsea sebagai tim yang ditakuti dan menjauh dari motif tradisional pensiunan Chelsea.

Tandang: 5/10 (belum resmi rilis)

Seragam tandang mengambil pendekatan yang berbeda, dengan dasar putih dan garis-garis horizontal. Garis-garis pirus itu sekali lagi menggabungkan grafik singa yang terinspirasi Ted Drake, tetapi desain tandang tidak cukup menunjukkan motif dengan dampak yang sama seperti jersey kandang yang lebih sederhana dan efektif.

Total: 12/20

Kandang: 5/10

Garis-garis biru dan putih ala Brighton berlanjut untuk 2022/23, menciptakan desain yang lebih tebal dari biasanya. Itu tidak selalu merupakan hal yang buruk, dan penambahan detail kuning memberikan lapisan lain. Itu benar-benar jauh dengan penempatan sponsor, yang mengubah kita terlihat seperti huruf 'H'.

Tandang: 7/10

Membandingkan warna biru dingin dari jersey kandang, Brighton memilih warna 'Crimson' untuk seragam tandang mereka. Warna cerahnya diimbangi dengan detail hitam -- terutama di sekitar kerah dan lengan -- termasuk pola garis di sepanjang jersey. Garis-garis semakin dekat dan dekat dari kiri ke kanan, menciptakan efek gradasi untuk membuat seragam ini semakin menonjol.

Total: 12/20

Kandang: 5/10

Musim 2022/23 adalah pertama kalinya Aston Villa bekerja sama dengan Castore, dan seragam kandang yang dihasilkan cukup sederhana. Warna merah tua dan biru tradisional tetap ditampilkan, meskipun penambahan chevron di bagian depan kaos menciptakan pola panah yang menunjuk ke celana para pemain.

Tandang: 8/10

Seragam tandang menginterpretasikan ulang warna klub yang terkenal. Dengan sebagian besar berpola garis-garis berwarna Jacquard Tonal, jersey ini telah dibawa ke tingkat lain dengan penggabungan claret. Detail pada lengan juga efektif, termasuk bagian kerah dan logo klub, itu menciptakan hubungan dengan jersey kandang sambil membuat seragam tandang ini mendapat poin lebih.

Total: 13/20

Kandang: 8/10

Penting untuk mengetahui satu hal tentang jersey Forest musim ini. Saat ini, klub tidak memiliki sponsor di jersey, artinya kedua seragam akan terlihat jauh lebih baik daripada jika (/ketika) klub menandatangani kesepakatan dengan perusahaan. Seragam kandang serba merah ini juga menampilkan pola yang bagus, dan sangat halus, di bagian lengan yang terinspirasi oleh Trent Bridge.

Tandang: 6/10

Sementara jersey kandang menonjol karena kesederhanaannya yang serba merah, seragam tandang mereka menampilkan kombinasi warna kuning dan biru yang mencolok. Lengan dan sisi kemeja terdapat pola Trent Bridge, meskipun kombinasi warna membuatnya sedikit lebih jelas. Ini bukan jersey yang buruk, tapi juga bukan sesuatu yang istimewa.

Total: 14/20

Kandang: 8/10

Ingat ketika jersey mosaik Man City dua tahun lalu? Seragam musim lalu dan musim ini adalah bukti bahwa mereka belajar dari kesalahan itu. Desain terbaru membuatnya tetap klasik, dan penambahan warna merah marun di dua pita di sekitar kerah dan setiap lengan membuat seragam ini tampak efektif.

Tandang: 7/10

Merah dan hitam telah menjadi warna yang sering ditampilkan dalam jersey tandang Man City, dan kembali untuk pertama kalinya sejak 2011/12 (semua orang ingat bagaimana musim itu berakhir). Namun kali ini, desainnya diperbarui dengan garis-garis diagonal menggantikan pendahulunya yang vertikal. Cara yang bagus untuk mengerjakan ulang warna yang dulunya sangat penting.

Total: 15/20

Kandang: 10/10

Anda mungkin sudah 100 kali mendengar bahwa Brentford tidak merilis jersey kandang tahun ini. Dengan banyaknya jersey kandang, jersey tandang dan jersey ketiga -- belum lagi seragam keempat dan pemanasan -- ini adalah keputusan prinsip dari klub London Barat. 10/10 untuk idenya, bahkan jika membahas jerseynya, itu sangat baik.

Tandang: 5/10
Brentford telah merilis jersey tandang baru. Seragam ini juga akan bertahan selama dua musim, menciptakan siklus dua tahun antara jersey kandang dan tandang baru. Seragam ini sama sekali tidak perlu dibanggakan, dengan warna dasar biru muda dan detail warna biru tua. Namun, satu fitur yang bagus adalah puncak kastilnya, yang kembali setelah 30 tahun berlalu dan menggantikan lebah Brentford.

Total: 15/20

Kandang: 8/10

Mungkin sulit untuk membuatnya tetap sederhana dan melakukannya dengan benar, tapi sekali lagi Leeds telah menyempurnakannya. Jersey serba putih ini dilengkapi dengan sentuhan kecil biru tua dan kuning, warna lain Leeds. Palet warna ini bahkan juga termasuk pada logo sponsor, membantu menciptakan desain yang terpadu dan kohesif di seluruh seragam. Namun, detail yang menonjol adalah skrip dari LUFC yang berulang, hampir tidak terlihat tapi menciptakan hubungan halus ke masa kejayaan klub.

Tandang: 8/10

Leeds terlambat merilis jersey tandang mereka untuk musim ini. Tiba hanya dua hari sebelum awal musim, kit ini menggunakan warna dasar kuning dan biru khas klub dalam pola tie-dye yang terukur sempurna. Jersey ini dilengkapi dengan kerah V-neck bergaris dan ujung lengan dengan warna kuning dan biru yang sama, semuanya bersatu untuk membawa Leeds ke dalam campuran untuk kualifikasi Liga Champions...tapi dalam hal jersey.

Total: 16/20

Kandang: 8/10

Mirip dengan jersey kandang Arsenal, adidas telah melihat masa lalu untuk seragam kandang Man United. Fitur utamanya adalah kembalinya kerah untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Kerahnya sendiri dihiasi pola geometris yang terinspirasi dari seragam tahun 1994, sementara bajunya menampilkan garis-garis warna. Jika Anda benar-benar nit-pick, Anda bisa menyalahkan Three Stripes adidas yang berwarna hitam, tapi itu hanya sedikit hal buruk dari jersey yang bagus ini.

Tandang: 8/10

Sementara jersey tandang berangkat dari seragam kandang -- tidak ada kerah -- kedua desain memiliki estetika yang sama. Seragam tandang ini juga sama bagusnya. Desain putih adalah dasar yang sempurna untuk beberapa detail yang menarik, yaitu lambang yang vintage dan detail putih serta merah di bagian kerah.

Total: 16/20

Kandang: 9/10

Kerah, Three Stripes adidas, pola kilat kecil, semuanya bagus. Seragam kandang Arsenal dibangun di atas kolaborasi berkelanjutan dengan adidas, yang telah melihat serangkaian perlengkapan yang dirancang dengan baik, jersey pemanasan, dan banyak lagi dalam beberapa tahun terakhir. yang ini bisa dibilang merupakan pilihan dari semua jersey kandang sejak keduanya kembali bersama pada tahun 2019.

Tandang: 8/10

Seragam tandang sangat berbeda dari seragam kandang. Hilang sudah pengaruh retro, dengan desain yang sepenuhnya modern menggantikannya. Seragam yang sebagian besar berwarna hitam menampilkan pola yang terinspirasi dari huruf ARSENAL di luar Emirates, sementara keseluruhan desainnya naik level dengan logo klub berwarna perunggu.

Total: 17/20

Kandang: 9/10

Untuk musim 2022/23, West Ham dan Umbro telah melihat ke 30 tahun lalu. Terinspirasi oleh jersey yang dikenakan oleh tim pemenang untuk promosi era Billy Bonds, warna claret klasik dan biru sebagian besar tetap sesuai dengan desain 1992/93. Fitur menonjol, yang membantu transisi dari retro ke klasik modern, adalah detail yang terinspirasi grafiti di setiap bahu.

Tandang: 9/10
Seragam tandang West Ham mengikuti format yang mirip dengan jersey kandang, dengan dasar yang bersih serta detail yang menarik. Kali ini, jerseynya sebagian besar berwarna hitam, dengan bagian berwarna cerah melingkari setiap lengan. Pola geometris -- terdiri dari warna merah muda, putih dan biru langit -- terinspirasi oleh akar The Hammers di London Timur.

Total: 18/20