Andai Tak Ada Episode Gigitan Pada Giorgio Chiellini, Luis Suarez Saat Ini Berstatus Legenda Real Madrid

Mantan bintang Liverpool dan timnas Uruguay Luis Suarez mengakui, kariernya bisa saja berjalan berbeda andai tak ada salah satu episode paling ikonis di Piala Dunia 2014: gigitan pada eks bek timnas Italia Giorgio Chiellini.

Diakui Suarez, pascamomen itu, dirinya pun gagal bergabung ke Real Madrid di saat pembicaraan transfer dirinya ke Santiago Bernabeu sudah berada di tahapan lebih lanjut.

Insiden gigitan itu membuat Los Blancos berpikir dua kali untuk merealisasikan perekrutan Suarez di saat mereka saat itu hendak menjual Karim Benzema ke Arsenal.

Di musim 2013/14, Suarez memang sedang menjadi 'properti panas' dengan dirinya mampu mencetak 31 gol Liga Primer Inggris dan Madrid amat sangat terpincut mendatangkannya.

"Sebelum Piala Dunia 2014, Real Madrid sangat ingin memboyong saya, dan segalanya sudah berjalan sesuai rencana," kenang Suarez dalam wawancaranya dengan stasiun radio DelSol 99,5 FM.

"Mereka merencanakan untuk menjual Benzema ke Arsenal. Semuanya pada akhirnya selesai [Madrid mundur dari perburuan dirinya]," lanjutnya.

"Ketika Piala Dunia dimulai, Barca bergabung dalam perburuan dan tentu saja saya lebih memilih Barca. Seiring kisah gigitan itu, Madrid menurunkan minat mereka, sedangkan Barca menjadi lebih tertarik," ungkapnya.

Suarez menjelaskan, meski gagal merapat ke Madrid, Barcelona juga di musim itu datang mendekatinya dan kebetulan hati kecil dia lebih condong untuk berkarier bersama Lionel Messi cs.

"Pada akhirnya, saya punya dua pilihan dan saya memilih Barca karena klub itu impian saya," pungkas Suarez.