'Dosa-Dosa' Erik Ten Hag Di Manchester United: Sejarah Klub Pun Berubah Mengenaskan Sejak Kedatangannya

Kekalahan dari Man City kian melengkapi daftar dosa Erik ten Hag di Man United dan mengubah sejarah indah klub jadi nestapa.

Manchester United masih belum bisa keluar dari inkonsistensi di musim ini setelah dibantai Manchester City 3-0 tanpa ampun. Itu merupakan kekalahan kelima di musim ini. Boro-boro bersaing kembali di jalur juara, menggapai spot empat besar saja mereka masih tercecer jauh dengan saat ini masih menempati peringkat kedelapan klasemen sementara.

Sekali lagi, manajer Erik ten Hag gagal mengeluarkan performa terbaik anak-anak didiknya, dan itu semakin melengkapi catatan buruk The Red Devils sejak ditangani oleh mantan pelatih Ajax tersebut.

Meski ten Hag terhitung masih memiliki rasio kemenangan terbaik di antara deretan manajer Man United sebelumnya, tapi itu tak menghindarkan ten Hag dari berubahnya sejarah indah klub sejak dipoles olehnya ke arah nelangsa.

Inilah deretan aib ten Hag, yang sedang menjalani musim kedua di Old Trafford, bersama Man United.

Lima kekalahan itu terlalu banyak
Dalam sejarah, Man United tak pernah melalui sepuluh pertandingan pertama dengan menelan sampai lima kekalahan. Namun, hal itu sekarang benar-benar terjadi di rezim ten Hag.

Getty
Perolehan poin paling buruk
Man United belum pernah mengeruk poin paling sedikit 9 dalam tujuh pertandingan pembuka sejak 1989. Kini, rekor buruk itu terulang kembali di zaman ten Hag.
Tak pernah lebih dari satu gol
Sejak 1979, Man United sudah tak pernah lagi kebobolan hingga lebih dari satu gol di empat pertandingan beruntun liga, sampai akhirnya tren apik ini dirusak ten Hag.

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

Getty Images
Pertahanan jadi amburadul
Man United tidak pernah sampai membiarkan lawan membuat hingga 23 tembakan dalam satu pertandingan di Old Trafford. Tapi, sejarah itu telah berubah di tangan ten Hag.
'Diayam-ayami' Brighton
Dalam sejarah, Brighton itu cuma jadi 'mainan' Man United ketika bermain di Old Trafford. Tapi di tangan ten Hag, sang lawan bisa meraih dua kemenangan beruntun di Theatre of Dreams.
Citra kekuatan Inggris di Eropa rusak
Galatasaray tak pernah berhasil memenangkan laga melawan wakil Inggris selama 117 tahun, sampai akhirnya mereka bisa mewujudkan itu melawan Man United polsan ten Hag.
Michael Regan/Getty Images
Suram di fase grup UCL
Man United terbilang selalu melaju mulus di beberapa laga pembuka Liga Champions. Tapi bersama ten Hag, Man United harus merasakan dua kekalahan di dua laga pertama UCL.
Begitu mudahnya dibobol
Man United tak pernah kebobolan hingga tujuh gol di dua laga pertama fase grup Liga Champions, sampai ten Hag datang dan itu sungguh terjadi. Lebih parah lagi, kebobolan tiga gol atau lebih secara back-to-back baru dialami Man United di bawah polesan ten Hag. Bahkan, selama 28 tahun Man United tak pernah kebobolan hingga empat gol di satu laga fase grup UCL sampai ten Hag datang.
Akhirnya takluk di London Utara
Sejarah mencatat, Man United tak pernah sekali pun menelan kekalahan di Tottenham Hotspur Stadium. Tetapi bersama ten Hag, Setan Merah benar-benar mengalami kisah mengenaskan di sana.

Lima kekalahan itu terlalu banyak

Perolehan poin paling buruk

Tak pernah lebih dari satu gol

ENJOYED THIS STORY?

Pertahanan jadi amburadul

'Diayam-ayami' Brighton

Citra kekuatan Inggris di Eropa rusak

Suram di fase grup UCL

Begitu mudahnya dibobol

Akhirnya takluk di London Utara