Cukur West Ham, Pep Guardiola: Masa Sulit Manchester City Belum Berakhir!

City memasuki pertandingan melawan West Ham dengan berada di bawah tekanan, setelah hanya mengamankan satu kemenangan dalam 13 laga sebelumnya. Tim tamu awalnya tampak mengancam, tetapi gol bunuh diri Vladimir Coufal di awal menit mengubah momentum dan City memanfaatkan peluang mereka. Erling Haaland melanjutkan keganasannya di depan gawang, mencetak dua gol sehingga total golnya menjadi 17 di Liga Primer, sebelum Phil Foden menambahkan gol keempat di akhir pertandingan untuk menutup penampilan dominan tim tuan rumah. West Ham berhasil menghibur lewat Niclas Fullkrug, tetapi itu tidak banyak mengurangi perayaan di Etihad Stadium.

Kemenangan City membuat mereka hanya terpaut dua poin dari empat besar, sebuah tonggak penting sebagaimana mereka berusaha bangkit kembali di liga. Dengan harapan mempertahankan gelar juara yang hampir mustahil, Guardiola akan berusaha keras untuk setidaknya mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.

Meski begitu, kemenangan meyakinkan itu tidak banyak meyakinkan Guardiola bahwa masa sulit timnya telah berakhir.

Berbicara kepada BBC Match of the Day, sang manajer menyatakan: "Tidak [kami belum kembali ke jalur]. Kami lebih bahagia menang, tetapi kami masih belum seperti sebelumnya karena berbagai alasan. Hasil ini akan membantu. Kami berjuang, tetapi ini adalah pelepasan."

Kemenangan beruntun City memberi secercah harapan bagi para suporter, tetapi sikap tenang Guardiola mencerminkan keinginannya untuk dominasi yang berkelanjutan. Ketika ditanya tentang klinis di depan gawang, ia menambahkan: "Benar sekali. Kami beruntung dengan gol pertama, mereka lebih baik di menit-menit awal, kami bisa saja tertinggal 0-1 atau 0-2. Gol kedua membantu kami, itu adalah gol yang luar biasa, tetapi kami masih belum seperti sebelumnya."

Setelah hari sulit mereka di liga mereda untuk sementara, City kini mengalihkan fokusnya ke Piala FA, di mana mereka akan menghadapi tim League Two Salford City pada 11 Januari. Pertandingan ini memberi kesempatan bagi Guardiola untuk merotasi skuadnya dan meneurskan momentum tim.