Timnas Brasil Diancam DIKELUARKAN Dari Piala Dunia, Bagaimana Nasib Carlo Ancelotti?

Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) menghadapi ancaman larangan tampil di kompetisi internasional, termasuk Piala Dunia 2026, usai pengadilan Rio de Janeiro membatalkan kepemimpinan presiden CBF Ednaldo Rodrigues buntut kasus dugaan pemalsuan tanda tangan. Putusan tersebut tak hanya mencabut mandat Rodrigues, tetapi juga memberhentikan seluruh jajaran direksi CBF. Sebagai tanggapan, CBF menyebut keputusan itu sebagai "serangan langsung" terhadap kerangka hukum dan kelembagaan negara, dan kini mengajukan banding ke Mahkamah Agung agar Rodrigues bisa kembali ke jabatannya.

Kisruh hukum ini berdampak luas dan bisa menjerumuskan Brasil ke sanksi berat. FIFA sebelumnya sudah memberi peringatan keras terkait campur tangan politik dan pengadilan bagi federasi yang menjadi anggota mereka. Pada 2023, Rodrigues sempat dicopot atas dugaan pelanggaran dalam proses pemilihan dan FIFA mengancam memberi sanksi kepada Brasil. Saat itu, Mahkamah Agung campur tangan dan mengembalikannya ke kursi presiden. Kini, dengan pencopotan Rodrigues yang kedua, risiko sanksi dari FIFA kembali muncul ke permukaan. Kubu CBF sendiri memperingatkan bahwa putusan FIFA dapat membuat otoritas sepakbola global menolak mengakui kepemimpinan baru, yang berarti Brasil terancam dilarang tampil di ajang internasional, termasuk Piala Dunia.

FIFA memberi batas waktu hingga 26 Mei bagi tiap federasi untuk menyerahkan daftar pemain di laga-laga Kualifikasi Piala Dunia yang akan datang. Rodrigues memperingatkan bahwa jika FIFA tidak mengakui kepengurusan CBF yang menggantikannya, maka daftar skuad Brasil bisa dianggap tidak sah. Hal ini bisa berujung pada kekalahan WO atau penundaan laga, termasuk di dua pertandingan penting Brasil kontra Ekuador dan Paraguay. CBF memperingatkan ada kemungkinan dampak yang sangat besar—baik secara olahraga, diplomatik, maupun finansial.

Krisis ini datang di saat yang amat tidak tepat bagi Brasil, yakni hanya beberapa hari setelah pengumuman Carlo Ancelotti akan resmi menangani Selecao mulai 26 Mei usai menyelesaikan musimnya bersama Real Madrid. Namun, dengan Rodrigues kini tidak lagi menjabat dan kursi kepemimpinan dipegang sementara oleh Fernando Jose Sarney, masa depan Ancelotti menjadi tanda tanya besar. Sarney sudah menegaskan akan menghormati semua "kontrak yang sudah ada", termasuk kesepakatan dengan Ancelotti, serta berlanjutnya operasional sepakbola Tim Samba. Akan tetapi, kekacauan struktural yang terjadi bisa mengancam keberlangsungan jabatan pelatih asal Italia itu bahkan sebelum dimulai.