Saya Marah Bukan Karena Belgia Jelek, Tapi... - Kevin De Bruyne Mencak-Mencak Dihajar Prancis

Prancis bangkit dari kekalahan melawan Italia untuk mengukir tiga poin pertama di UEFA Nations League 2024/25 dengan membungkam Belgia 2-0, Selasa (10/9) dini hari WIB, berkat gol-gol Randal Kolo Muani dan Ousmane Dembele. Rode Duivels, julukan timnas Belgia, tampil amburadul dan minim kohesivitas, sampai-sampai sang kapten Kevin De Bruyne terlihat frustrasi sepanjang laga.

Pasca-laga, De Bruyne tanpa tedeng aling-aling mengecam performa rekan-rekannya. Berbicara kepada VTM, gelandang Manchester City itu mengungkapkan kekecewaannya: "Saya tak bisa bilang apa yang salah di sini. Itu sudah saya sampaikan kepada tim saat turun minum, tak bisa saya ulangi di depan media, tapi semua aspek harus bisa lebih baik."

"Jika standar yang ingin kami capai adalah yang terbaik, tapi kami tak lagi sebagus itu untuk mencapai level tersebut, maka kami harus memberikan segalanya. Kalau begitu saja tidak bisa, ya selesai."

"Generasi Emas" Belgia dahulu digadang-gadang sebagai salah satu timnas paling berbakat di dunia, tetapi tak pernah bisa berkembang lebih jauh sejak finis ketiga di Piala Dunia 2018. Tetapi, bukan itu yang paling membuat De Bruyne jengkel.

"Saya bisa menerima kami tak sebagus ketika 2018," ujar pemain 33 tahun itu. "Saya yang pertama mengakuinya, tapi hal-hal lain [di laga ini] tidak bisa diterima. Saya tak akan bilang apanya."

De Bruyne juga mengkritik taktik Belgia, menyindir bahwa gaya bermain Rode Duivels justru mengekang potensi mereka.

"Kami terlalu ramai di lini belakang. Kalau pakai enam pemain di belakang, koneksinya tidak ada," imbuhnya. "Beginilah situasinya. Ini bukan soal transisi, tapi soal orang-orang yang tak melaksanakan tugas mereka."

Setelah jeda internasional yang mengecewakan, De Bruyne akan berusaha kembali ke jalur kemenangan ketika membela Manchester City melawan Brentford di Liga Primer Inggris, Sabtu (14/9).