"Orang Bilang, Dia Berengsek" - Lamine Yamal Emoh Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo Soal Ballon D'Or

Cristiano Ronaldo sempat memicu kontroversi dengan menyebut dirinya sebagai pemain terbaik sepanjang masa (GOAT), di atas nama-nama legendaris seperti Lionel Messi, Diego Maradona, hingga Pele. Pernyataan itu kembali jadi topik saat Lamine Yamal, wonderkid Barcelona, ditanya apakah ia tergoda mengikuti jejak CR7 dengan menyebut dirinya pemain terbaik dunia saat ini.

Winger 17 tahun itu ditanya: "Apakah Anda malu mengatakan bahwa mungkin, menurut Anda sendiri, Anda adalah pemain terbaik tahun ini? Cristiano pernah berkata seperti itu, dan orang-orang menyebut dia berengsek. Tapi mungkin Anda merasa pantas memenangkan trofi itu?"

Yamal menjawab dengan sikap dewasa dan rendah hati. Dalam wawancaranya dengan El Partidazo de COPE, ia menjawab: "Saya tidak memikirkannya. Kalau Anda mulai berpikir memenangkan Ballon d’Or, Anda bisa kena masalah. Fokus saja bermain dan menang — penghargaan itu akan datang dengan sendirinya. Kalau saya bisa juara Liga Champions dan Piala Dunia tahun depan, itu akan datang. Yang penting nikmati saja, dan biarkan semuanya terjadi pada waktunya.”

Meski belum genap berusia 18 tahun, Yamal sudah memainkan peran besar dalam kesuksesan treble domestik Barcelona musim 2024/25, dengan meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana. Catatan 43 kontribusi gol, perannya yang menonjol di segala aspek, ditambah fakta bahwa ia baru seusia remaja sekolah, menjadikan Yamal salah satu calon terkuat peraih Ballon d'Or 2025. Kendati demikian, persaingan mendapatkan Bola Emas tetaplah ketat. Ia harus bersaing melawan rekan satu timnya yakni Raphinha, bintang Liverpool Mohamed Salah, dan Ousmane Dembele yang membawa PSG juara Liga Champions.

Rekor pemenang Ballon d’Or termuda saat ini dipegang oleh legenda Brasil Ronaldo, yang memenanginya di usia 21 tahun 3 bulan pada tahun 1997. Jika Yamal berhasil memenangkannya pada 2025, 2026, 2027, atau 2028, ia bisa memecahkan rekor itu, karena ia baru akan berusia 21 tahun 2 bulan pada edisi 2028 nanti.

Pekan depan, Yamal berpotensi memenangkan trofi internasional keduanya bersama Spanyol dalam dua tahun. Usai menjuarai Euro 2024, La Roja akan menghadapi Prancis di semi-final UEFA Nations League pada 6 Juni dini hari WIB, dan jika lolos, akan bertemu Jerman atau Portugal di final tiga hari kemudian.

Meski begitu, juara Nations League kemungkinan tidak terlalu berdampak pada peluang Yamal meraih Ballon d’Or, karena kompetisi tersebut dianggap kalah bergengsi dibanding turnamen internasional besar lainnya. Selain itu, ia juga tidak akan bermain di Piala Dunia Antarklub, yang bisa menjadi faktor pembeda bagi kandidat lain seperti Dembele.