Ada Apa?! Arteta Kena Sanksi & Dilarang Temani Arsenal Hadapi Aston Villa

Selebrasi pemain, penggemar, hingga staf Arsenal meledak di Kenilworth Road, Rabu (6/12) dini hari WIB, setelah gol menit 97 Declan Rice memastikan The Gunners berjaya atas Luton Town dengan skor 4-3. Sebuah tiga poin yang masif dalam pacuan gelar Liga Primer Inggris, karena kemenangan tersebut membawa Arsenal menjauhi Liverpool di tempat kedua sebanyak lima poin.

The Reds memanglangsung memperpendek jarak 24 jam kemudian dengan mengalahkan Sheffield United, namun Mikel Arteta tetap tak bisa menyembunyikan kegirangannya saat itu, dan pelatih asal Spanyol tersebut mendapatkan kartu kuning karena "selebrasi berlebihan". Itu adalah kartu kuning ketiga Arteta musim ini, yang artinya ia tak bisa menemani anak asuhnya dari pinggir lapangan saat mereka bertamu ke markas Aston Villa, Minggu (10/12) dini hari WIB mendatang.

Bicara pada beIN SPORTS pasca-laga, pelatih Arsenal itu berkata: "Iya, sayangnya saya tak bisa anteng di kursi saya. Saya pun meninggalkannya, dan saya tak punya kesadaran ruang sama sekali. Waktu itu isinya murni emosi. Jadi kalau saya dihukum kartu kuning, apa boleh buat, kuning ya kuning."

Menurut Pasal 12 IFAB: "Pemain boleh melakukan selebrasi ketika gol dicetak, namun selebrasinya tidak boleh berlebihan; selebrasi yang dikoreografikan tak disarankan dan tak boleh membuang waktu terlalu banyak."

Himbauan tersebut memang tak secara eksplisit menyebut pelatih, tetapi sepertinya mereka juga tercakup. Menurut peraturan Liga Primer Inggris, manajer yang mendapat skor tak boleh berada di dekat pinggir lapangan sampai dua jam setelah pertandingan. Kendati demikian mereka masih memiliki akses ruang ganti sebelum laga, saat turun minum, dan setelah waktu penuh. Mereka juga diperbolehkan berkomunikasi langsung dengan staf di bangku cadangan, yang artinya Carlos Cuesta tetap akan mendapatkan instruksi.

Arteta juga masih bisa melaksanakan tugas medianya, termasuk wawancara dan konferensi pers sebelum dan setelah pertandingan. Pendeknya, Arteta akan 'dikerangkeng' di director's box saat laga berjalan tetapi bisa menjalankan aktivitas regulernya di luar lapangan sebelum pertandingan, saat interval, dan setelah pertandingan.